27
b. Motivasi Hirarki kebutuhan
Teori motivasi hirarki kebutuhan banyak dikemukakan oleh beberapa ahli, salah satu teori yang cukup terkenal adalah yang dikemukakan oleh Abraham H.
Maslow. Dalam buku “ Contenporary Business”
Maslow mengemukakan tiga asumsi untuk menyusun teorinya tersebut, antara lain: 1 kebutuhan orang-
orang bergantung pada apa yang telah dimilikinya; 2 sebuah kebutuhan yang terpuaskan bukanlah suatu yang memotivasi, tetapi hanyalah kebutuhan tak
terpuaskan yang dapat mempengaruhi perilaku; 3 kebutuhan dari orang-orang ditata dalam sebuah hirarki kepentingan, ketika mereka memuaskan suatu
kebutuhan setidaknya sebagian, yang lainnya muncul dan menuntut untuk dipuaskan.
Dalam teori hirarki kebutuhannya, maslow mengatakan bahwa orang memiliki kebutuhan-kebutuhn dasar yang harus terpuaskan terlebih dahulu,
sebelum mereka
menyadari kebutuhan-kebutuhan
yang lebih
tinggi tingkatannya. Ada lima jenis kebutuhan menurut Maslow Louis E David L,
2006: 445-447 ,urutannya bisa dilihat pada gambar 1:
Gambar 1. Hirarki kebutuhan Maslow
Aktualisasi Diri
Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan Sosisal Kebutuhan Rasa Aman dan
Perlindungan Kebutuhan Fisiologis
28 1 Kebutuhan fisiologis
physiological need Kebutuhan fisiologis
merupakan kebutuhan primer individu, seperti kebutuhan makan, rumah dan pakaian. Di tempat kerja, pemberi kerja
memuaskan kebutuhan-kebutuhan ini dengan membayar gaji dan upah, serta membangun suassana kerja yang nyaman.
2 Kebutuhan akan rasa aman safety need
Setelah kebutuhan fisiologis sudah terpuaskan, maka tingkat kebutuhan berikutnya adalah kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan ini mengacu pada
haasrat terhadap perlindungan fisik dan ekonomis. Tempat kerja atau perusahaan memuaskan kebutuhan-kebutuhan ini dengan memberikan
perlindungan terhadap bahaya dan kecelakaan, jaminan lingkungan kerja yang aman serta adanya program dana pensiun.
3 Kebutuhan sosial social need
Setelah kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman, maka t ingkat kebutuhan yang selanjutnya adalah kebutuhan sosial. Kebutuhan sosial
meliputi kebutuhan akan persahabatan, kebutuhan untuk diterima oleh keluarga dan orang lain serta dalam kelompok. Di tempat kerja, karyawan
ingin membangun hubungan baik dengan rekan kerja serta atasan mereka, serta berpartisipasi dalam aktivitas kelompok.
4 Kebutuhan akan penghargaan estem need
Tingkatan kebutuhan berikutnya adalah kebutuhan akan penghargaan. Setiap orang akan senang apabila menerima perhatian, pengakuan dan apresiasi
dari orang lain saat selesai menyelesaikan suatu pekerjaan. Di tempat kerja,
29 karyawan akan merasa senang ketika mereka dihargai atas kinerja yang baik
dan dihormati atas kontribusi yang telah mereka berikan. 5 Kebutuhan aktualisasi diri
self actualization need Aktualisasi diri merupakan kebutuhan akan penyempurnaan diri sendiri
dengan menyadari akan potensi diri sendiri dan menggunakan secara maksimal kemampuan, keterampilan serta potensinya. Di tempat kerja,
karyawan dapat memuaskan kebutuhan ini dengan cara menawarkan penugasan yang lebih menantang. Tugas yang menantang dapat
mengembangkan mereka
serta dapat
memberikan kemajuan
dan pertumbuhan pribadi.
Sementara itu Aldefer juga sependapat dengan Maslow, seperti yang dikutip oleh I vavcevich 2005: 50 bahwa kebutuhan individu diatur dalam suatu
hirarki. Namun, hirarki kebutuhan yang dijelaskan oleh aldefer hanya melibatkan tiga rangkaian kebutuhan, yaitu: 1 eksistensi, yaitu kebutuhan yang dipuaskan
oleh faktor-faktor seperti makanan, udara, imbalan dan kondisi kerja; 2 hubungan, yaitu kebutuhan yang dipuaskan oleh hubungan
sosial dan intrapersonal yang berarti;
dan 3 pertumbuhan, yaitu kebutuhan yang terpuaskan jika individu membuat kontribusi yang positif atau kreatif.
Tiga kebutuhan yang dikemukakan oleh Aldefer sangat berhubungan dengan teori yang dikemukakan oleh Maslow. Dalam kebutuhan eksistensi
serupa dengan kategori kebutuhan fisiologis dan rasa aman, kebutuhan hubungan
serupa dengan
kategori kebutuhan
sosial, dan kebutuhan
pertumbuhan serupa dengan kebutuhan akan penghargaan dan aktualisasi diri.
30
c. Motivasi Bertechnopreneurship