Tanggung Jawab Guru Keterbatasan Penelitian

162 pada siklus II dikatakan berhasil, karena seluruh peserta didik mengalami peningkatan nilai menulis dan persentase ketuntasannya mencapai 94.

2. Keberhasilan Proses

Tolok ukur keberhasilan proses dalam penelitian tindakan kelas ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan keaktifan peserta didik. Hal tersebut terlihat dari keaktifan peserta didik dalam turut serta dalam melaksanaan tugas belajar, bertanya kepada peserta didik lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapi, melaksanakan diskusi kelompok. Peserta didik terlihat antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran bahasa Jerman hal tersebut dapat dilihat dari berkurangnya sikap peserta didik yang seperti acuh dan malas, mereka terlihat lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Interaksi antara peserta didik dan guru menjadi lebih intensif, hal tersebut terjadi ketika proses diskusi dan tanya jawab. Peningkatan keaktifan peserta didik juga dibuktikan dengan frekuensi kemunculan keaktifan peserta didik. Rata-rata skor keaktifan peserta didik pada observasi I adalah 3 dan observasi II adalah 3.05, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata skor 5.11. Rata-rata persentase keaktifan peserta didik dari pratindakan sampai siklus II mengalami kenaikan sebesar 70.37. Hal tersebut menunjukkan keberhasilan.

B. Tanggung Jawab Guru

Penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA N 1 Prambanan Klaten 163 Melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte” telah dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan memperhatikan berbagai aspek dalam penelitian. Dalam merencanakan dan melaksanakan tindakan, peneliti selalu berkolaborasi dengan guru. Namun, peneliti menyadari bahwa pelaksanaan penelitian ini masih terdapat kekurangan. Adapun kekurangan-kekurangan dan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini sudah sepantasnya menjadi tanggung jawab guru yang bersangkutan. Oleh sebab itu, guru dapat mempertimbangkan untuk melanjutkan dan memperbaiki media permainan bahasa Bildgeschichte supaya lebih variatif, untuk selanjutnya dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Jerman di SMA N 1 Prambanan Klaten.

C. Keterbatasan Penelitian

Setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran oleh peneliti bersama dengan kolaborator pada tindakan siklus I dan siklus II, kegiatan pembelajaran tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Namun, di sisi lain terdapat juga keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian ini. 1. Peneliti merupakan peneliti pemula sehingga penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. 2. Terbatasnya waktu dalam penelitian karena mendekati Ujian Nasional. 164 3. Terdapat modifikasi dalam penggunaan media permainan bahasa Bildgeschichte oleh peneliti dan guru. Hal tersebut dilakukan karena disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. 4. Masalah yang dibahas masih terlalu global sehingga pada tahapan pelaksanaan tindakan belum begitu sempurna dalam mendeskripsikan masalah. 5. Tidak adanya observer lain yang membantu peneliti, sehingga peneliti sering kerepotan dalam mencatat situasi dan kondisi di dalam kelas. 6. Keterbatasan media elektronik untuk mendokumentasikan semua kegiatan belajar di kelas. 165

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pembahasan, media permainan bahasa Bildgeschichte dalam penerapannya dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan prestasi keterampilan menulis dan keaktifan peserta didik terhadap pembelajaran bahasa Jerman, dengan demikian hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Media permainan bahasa Bildgeschichte dapat meningkatan keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas XI Bahasa SMA N 1 Prambanan Klaten. Persentase peningkatan dari pratindakan sampai siklus I adalah 14.0 dengan nilai rata-rata 67.8 sebelum diberi tindakan dan rata-rata nilai pada siklus I adalah 77.8. Kemudian, dari siklus I sampai siklus II kembali mengalami peningkatan sebesar 6.3, rata-rata nilai pada siklus II adalah 82.3. Maka, persentase peningkatan sebelum menggunakan Bildgeschichte pratindakan sampai setelah menggunakan Bildgeschichte siklus II secara keseluruhan mencapai 21.2. 2. Media permainan bahasa Bildgeschichte dapat meningkatkan keaktifan peserta didik kelas XI Bahasa SMA N 1 Prambanan Klaten. Rata-rata skor keaktifan peserta didik pada observasi I adalah 3 dan observasi II adalah 3.05, kemudian mengalami peningkatan sampai siklus II dengan rata-rata