58
5. Catatan lapangan
Catatan lapangan adalah catatan detail dan rinci yang mencatat aktivitas proses pembelajaran. Catatan lapangan ini diperoleh melalui observasi selama
proses penelitian berlangsung. Hal-hal kecil yang tercatat dalam catatan lapangan sangat penting karena mempengaruhi hasil penelitian, apakah hipotesis terbukti
ataukah tidak.
6. Dokumentasi
Dokumentasi sangat diperlukan dalam penelitian ini yang berfungsi sebagai merekam aktivitas yang terjadi selama penelitian. Dokumentasi tersebut dapat
diperoleh melalui kamera, video recorder dan alat-alat lainnya yang dapat dipergunakan untuk dokumentasi.
F. Analisis Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitattif,
yaitu teknik pengolahan data dengan cara mendeskripsikan hasil data kualitatif yang meliputi hasil observasi, catatan lapangan dan hasil wawancara. Kemudian,
data kuantitatif yang berupa nilai keterampilan menulis bahasa Jerman dinilai dengan cara penilaian Nurgiyantoro yang memiliki skor maksimal 100.
Selajutnya, hasil nilai tersebut dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Oleh karena itu,
diperlukan penghitungan nilai rata-rata kelas dan persentase
59
kenaikan nilai peserta didik dari pratindakan, siklus I, hingga siklus II. Berikut dalah rumus mencari nilai rata-rata kelas:
Keterangan: x = Rata-rata mean
∑xi = Jumlah nilai semua peserta didik n = Jumlah peserta didik
Sudjana 2005: 67 Rumus mencari persentase kenaikan:
G. Validitas Data dan Reliabilitas Data 1. Validitas Data
Penelitian ini dilakukan secara terus menerus dalam dua siklus hingga dicapai hasil yang diinginkan. Hasil penelitian tersebut kemudian diolah untuk
mengetahui validitasnya. Konsep validitas dalam penelitian tindakan kelas mengacu kepada kredibilitas dan derajat keterpercayaan dan hasil penelitian. Borg
dan Gall dalam Wiriaatmadja, 2010: 164 mengungkapkan tahap-tahap kriteria validitas sebagai berikut.
ݔ = ∑ݔ݅
η
Persentase Kenaikan
=
ே ି ே ௪ ே ௪
× 100
60
1. Validitas demokratik Kriteria dalam validitas demokratik adalah kekolaboratifan penelitian dan
pencakupan berbagai pendapat sehingga dapat terhindar dari subjektifitas peneliti terhadap hasil penelitian. Guru bahasa Jerman di SMA Negeri 1 Prambanan
Klaten bertindak sebagai kolaborator dalam penelitian ini. Data yang telah diperoleh kemudian didiskusikan bersama dengan kolaborator sehingga data
tersebut benar-benar valid. 2.
Validitas proses Kriteria ini lebih menekankan pada proses yang dikembangkan pada saat
penelitian tindakan dilaksanakan guna melihat layak atau tidaknya suatu proses. Oleh karena itu, setiap hal detail yang terjadi selama proses pembelajaran
memberi kontribusi terhadap validitas proses. Proses yang dimaksud disini sejauh mana tindakan dapat mempengaruhi peserta didik dan meningkatkan keterampilan
menulis bahasa Jerman serta keaktifan dalam pembelajaran bahasa Jerman. 3.
Validitas dialogik Kriteria ini dapat dilakukan dengan diskusi dengan pembimbing, teman
sejawat, mitra peneliti atau kolabolator untuk merefleksi hasil penelitian. Dialog diperlukan untuk membahas seputar penelitian tindakan kelas dan data penelitian
sebagai bagian dari upaya refleksi. Data yang akurat diperoleh apabila instrumen
61
yang digunakan dalam penelitian valid. Oleh karena itu, sebelum intrumen digunakan, instrumen penelitian terlebih dahulu divalidasi.
2. Reliabilitas Data
Reliabilitas data pada penilitian tindakan kelas berkaitan dengan bagaimana peneliti menyajikan data secara apa adanya dalam membandingkan
data yang dikumpulkan melalui instrument yang berbeda berupa penyajian hasil observasi, wawancara, angket, foto serta hasil evaluasi.
H. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Indikator keberhasilan proses dalam penelitian ini dikelompokkan dalam 2 aspek berikut ini.
1. Indikator keberhasilan proses Indikator keberhasilan proses dilihat dari perkembangan peserta didik
selama proses tindakan berlangsung. Baik dilihat dari keterampilan berbahasa Jerman maupun dari sikap yang ditunjukkan peserta didik, misalnya keaktifan di
dalam kelas. Secara kualitatif, penelitian dikatakan berhasil apabila peserta didik menjadi lebih aktif mengikuti pembelajaran setelah digunakannya Bildgeschichte.
Sementara itu, secara kuantitatif penelitian dikatakan berhasil apabila terdapat kenaikan rata-rata skor keaktifan peserta didik dari sebelum diberikan tindakan
sampai setelah diberikan tindakan siklus II.
62
2. Indikator keberhasilan produk Indikator keberhasilan produk didasarkan atas meningkatnya keaktifan
peserta didik dalam pembelajaran bahasa Jerman melalui Bildgeschichte dan peningkatan hasil belajar peserta didik khususnya keterampilan menulis. Indikator
ini dilihat dengan cara membandingkan hasil pembelajaran proses sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Peningkatan tersebut dapat diketahui berdasarkan
nilai post test atau evaluasi pada setiap akhir siklus. Peserta didik dikatakan tuntas apabila nilai hasil konversi yang diperoleh memenuhi standar ketuntasan minimal
KKM yaitu 75. Penelitian dikatakan berhasil apabila terjadi peningkatan rata- rata nilai keterampilan menulis bahasa Jerman serta peningkatan persentase
ketuntasan.
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan dalam upaya peningkatan keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas XI melalui media permainan bahasa
Bildgeschichte. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI Bahasa SMA N 1 Prambanan Klaten yang terdiri dari 18 peserta didik. Penelitian ini dimulai
tanggal 10 Maret sampai 11 April 2015. Selain pada upaya peningkatan keterampilan menulis terssebut, juga diteliti aspek sikap peserta didik yaitu
keaktifan. Penelitian
ini terdiri
dari dua
siklus. Kedua
siklus tersebut
menggunakan tema kehidupan sehari-hari Alltagsleben yang disesuaikan dengan silabus Kurikulum 2006 yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP. Pada siklus pertama dibahas mengenai sub bab Essen und Trinken, im Kaufhaus, sedangkan pada siklus kedua guru membahas mengenai sub bab
Wohnung. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama dan kedua difokuskan pada pembelajaran menulis bahasa Jerman.
1. Deskripsi Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini untuk dianalisis lebih lanjut mencakup data observasi, data wawancara, data angket, dan nilai tes menulis.
Observasi terdiri dari observasi guru, observasi peserta didik, observasi