Saran KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

168 guru bahasa Jerman. Guru dapat menggunakan lagi Bildgeschichte pada materi lain mata pelajaran bahasa Jerman serta dapat digunakan pada kelas lain yang juga memiliki permasalahan dalam menulis bahasa Jerman dan dapat dikembangkan dan disebarkan kepada guru-guru bidang studi lain khususnya bidang studi kebahasaan.

C. Saran

Penelitian mengenai penerapan media permainan bahasa Bildgeschichte dalam upaya peningkatan keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas XI Bahasa, diharapkan memeberikan saran yang bermanfaat. Adapun saran-saran yang ingin disampaikan diberikan kepada guru, peserta didik maupun peneliti lain yaitu sebagai berikut. 1. Kepada Guru Upaya peningkatan keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas XI Bahasa dalam penelitian ini, hendaknya dapat menjadi pengalaman praktis bagi guru, sehingga dapat dilanjutkan dalam proses belajar mengajar selanjutnya dan dapat memilih media pembelajaran yang sesuai untuk pembelajaran bahasa Jerman. Guru dalam proses pembelajaran harus senantiasa membimbing dan dapat membuat peserta didik agar senantiasa aktif dalam kegiatan belajar. Guru juga diharapkan lebih variatif lagi dalam memberikan kata kunci dan gambar. Guru juga perlu menggunakan Bildgeschichte pada materi lain dan kelas lain yang diampu guru, agar keterampilan menulis bahasa 169 Jerman serta keaktifan peserta didik yang tinggi tidak hanya pada materi dalam penelitian ini dan pada kelas ini. 2. Kepada Peserta Didik Peserta didik diharapkan untuk senantiasa memiliki semangat dan minat yang tinggi dalam mempelajari bahasa Jerman. Peserta didik harus terlibat aktif dalam pembelajaran dan juga berkonsentrasi penuh pada saat berlangsungnya pembelajaran dan menciptakan situasi dan kondisi pembelajaran yang kondusif, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. 3. Kepada Peneliti lain Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan penelitian berikutnya dan dapat memaksimalkan upaya dalam meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik. Selanjutnya semoga media Bildgeschichte ini lebih variatif lagi. 170 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. ________. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Aziez, F Alwasilah, C. 2002. Pengajaran Bahasa Komunikatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Bauer, Gethard. 1997. Einführung in die Diachronie Sprachwissenschaft. Goppingen: Kümmerk Verlag. Bausch, Karl Richard, dkk.1989. Handbuch Fremdsprcheunterricht. Tübingen: Francke Verlag. Brown. H. Douglas. 2000. Principles of languages Learning and Teaching, Fourth Edition. New York: Addison Wesley Longman, inc. ________. 2007. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa. Jakarta: Pearson Education. Dananjaya, Utomo. 2012. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. De Porter, B., Hernachi, M., dan Sarah, S.N. 2003. Quantum Teaching. Bandung: Mizan Media Utama. Djiwandono, M Soenardi. 1996. Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: ITB. Djiwandono, M Soenardi. 2011. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa Pengajaran. Jakarta: Indeks. Endah, Retna SM. 2011. Spiel Macht Spaβ. Yogyakarta: No.08 Kontrak-Buku H.34.12PPIV2011 Erdmenger, Manfred. 1997. Medien im Fremdsprachunterricht Hardware, Software, und Methodik. Braunschweig: Universität Braunschweig. 171 Ghazali, Syukur. 2000. Pemerolehen dan Pengajaran Bahasa Kedua. Jakarta: Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah. Hardjono, Sartinah.1988. Prinsip-prinsip Pengajaran Bahasa dan Sastra. Jakarta: Depdikbud Dirjendikti. Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva Pers. Kustandi, Cecep, dan Sudjipto.2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Lado, Robert. 1977. Eine Einführung auf Wissenschaftlicher Grundlage. München: Max Hueber Verlag. Linse Nunan . 2006. Practical English Language Teaching Young Learnes. Singapore: McGraw-Hill. Mulyati, Yeti. 1999. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Universitas Terbuka. Nurgiyantoro. 2014. Penilaian dan Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE. Nursisto. 1999. Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adicita. Parera, Daniel. 1993. Leksikon Istilah Pembelajaran Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum. Permendiknas. 2005. Undang-undang RI Nomor 19, Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pulvernes, Spratt M, William, M. 2005. Teaching Knowledge Test Course. New York: Cambridge Universiti Press Richards, Jack and Smidt, Richard.2002. Longman Dictionary of language Teaching and Applied Linguistik. London: Longman. Sadiman, Arief S. 2009. Media Pendidikan: Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sanaky, Hujai AH. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Sefiria Insania Press. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Soeparno. 1980. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Proyek PeningkatanPengembangan IKIP Yogyakarta. 172 Soeparno. 1988. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Proyek PeningkatanPengembangan IKIP Yogyakarta. Sudjana, Nana. 2005. Metode Statistika. Bandung: PT Tarsito Bandung. Sudjana, Nana, dan Ahmad Rivai. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sugiyono. 2008. Metode Peneltian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Suparno dan Yunus, Mohamad. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka . Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar. Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Sutama. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Fairuz Media. Wiriaatmadja, Rochiati. 2010. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Zamroni. 2010. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora. 173 Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Tema Indikator Bentuk Soal Mengungkap kan informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari. a. Menulis kata, frasa, dan kalimat dengan huruf ejaan dan tanda baca yang tepat. b. Mengungka pkan informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencermin kan kacakapan menggunak an kata, frasa, dengan huruf, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat. Alltag Sub Tema: Lebensmi- ttel einkaufen, Essen, Im Kaufhaus, Wohnung. 1. Menulis kata dengan tepat. 2. Menulis frasa ataukalimatd engantepat. 3. Menyusun kata atau frasa menjadi kalimat dengan struktur yang tepat . 4. Menyusun frasa atau kalimat yang tersedia menjadi wacana. 5. Membuat wacana sederhana dengan tanda baca yang tepat. Essay, menulis karangan bahasa Jerman sederahaa secara terpimpin 174 INSTRUMEN TES KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA N 1 Prambanan Klaten

A. Instrumen Tes Siklus I