69
ingin ditanyakan
“Habt ihr
Fragen”?”. j.
Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk mengemukakan hasil pekerjaannya
Saat selesai
mencatat guru
memberikan latihan soal kepada peserta didik untuk mengerjakan
soal yang ada di buku KD Extra halaman 43 latihan 1, 2, dan 3.
Setelah peserta didik mengerjakan tugasnya,
guru mengkoreksi
bersama peserta
didik. Guru
bertanya kepada
peserta didik,
siapa yang mau menjawab nomor 1, dan menawarkan ke yang lainnya
k. Guru memberikan stimulan- stimulan
untuk membangkitkan keterlibatan
peserta didik Iya,
dengan memberikan
kesempatan untuk mengungkapkan hasil pemikiran peserta didik.
l. Guru menegur peserta didik
ketika salah dalam menyampaikan hasil
pekerjaannya Iya, ketika peserta didik ada yang
menjawab salah
di hasil
jawabannya, guru
langsung menegur dan membetulkannya.
m. Guru memberikan nasihat- nasihatpesan kepada peserta
didik Guru memberikan nasihat-nasihat
disela-sela waktu.
n. Guru memberi motivasipujian terhadap
pekerjaan peserta didik Guru memberikan pujian “gut, sehr
gut, prima” saat peserta menjawab soal dengan benar.
o. Guru memberikan latihanpekerjaan rumah pada
peserta didik Saat itu guru tidak memberikan
tugas pekerjaan rumah, guru hanya meminta peserta didik untuk lebih
serius lagi dalam belajar.
4. Pengelolaan waktu dan pengorganisasian kelas
a. Guru menggunakan alokasi penggunaan waktu
Iya, guru menggunakan alokasi waktu yang sesuai dengan jam
70
yaitu 2 x 45 menit satu kali pertemuan. 4 x 45 menit dalam
seminggu.
b. Guru dapat mengendalikan kelas
Guru mampu mengendalikan kelas dengan jumlah 18 peserta didik.
Guru dapat menegur peserta didik saat
peserta didik
tidak memperhatikan
dan saat
kelas gaduh.
c. Guru membuka dan menutup pelajaran tepat waktu
Jika bel masuk berbunyi guru selalu berusaha
datang dan
menutup pelajaran dengan tepat waktu.
d. Guru mengatur penataan tempat duduk peserta didik
Iya, tempat duduk peserta didik dibuat
huruf “U”
dengan menghadap papan tulis dan meja
guru berada di tengah di tempat yang sela. Hal itu dikarenakan
jumlah peserta didik yang hanya berjumlah 18.
e. Guru menggunakan papan tulis dan perlengkapannya
Iya guru menggunakan papan tulis dan
perlengkapannya sebagai
media untuk menyampaikan materi. f.
Guru menggunakan laboratorium bahasa sebagai
fasilitas penunjang pembelajaran
Tidak, hanya di waktu tertentu guru menggunakan laboratorium bahasa.
5. Menutup pelajaran
a. Guru meminta peserta didik menyimpulkan materi
pelajaran Iya, guru meminta peserta didik
untuk menyimpulkan
materi pelajaran secara bersama.
b. Guru memberi evaluasi pembelajaran
Guru memberikan latihan-latihan soal dari buku KD Extra.
c. Guru mengakhiri pelajaran dengan salam
Guru mengakhiri pelajaran dengan salam “Auf Wiedersehen”.
71
Berdasarkan hasil observasi pertama, diketahui bahwa guru bahasa Jerman telah mempersiapkan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
sebelum kegiatan belajar mengajar. RPP tersebut merupakan RPP dengan Kurikulum 2006. Guru juga telah mempersiapkan materi yang akan
diajarkan pada peserta didik. Materi tersebut telah tertuang dalam RPP. Tidak hanya itu, guru juga telah mempersiapkan soal yang digunakan
sebagai evaluasi pada akhir tatap muka. Soal evaluasi tersebut banyak diambil dari internet dan beberapa buku paket lainnya, sehingga soal
evaluasi bisa dikatakan bervariasi. Pembelajaran di dalam kelas diawali guru dengan mengucapkan salam dalam bahasa Jerman, “Guten Morgen”.
Kemudian, guru menanyakan kabar peserta didik terlebih dahulu, yaitu dalam bahasa Jerman, “Wie geht es euch?”. Lalu, peserta didik menjawab,
“Prima, danke” dan peserta didik tidak bertanya balik kepada guru. Dari percakapan tersebut terlihat kurang adanya interaksi yang baik antara guru
dan peserta didik. Guru menggunakan tiga bahasa disaat mengajar yaitu bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan bahasa Jerman. Guru menggunakan
bahasa Indonesia dan Jawa adalah untuk memudahkan peserta didik memahami penjelasan guru. Guru menggunakan bahasa Jerman untuk
melatih kemampuan bahasa Jerman peserta didik. Untuk memulai pelajaran guru terlebih dulu memberikan apersepsi pada peserta didik guna
menjadi jembatan untuk dapat masuk pada materi yang akan diajarkan. Apersepsi tersebut berupa pertanyaan, “Adakah yang masih belum jelas
72
dengan materi “Familie? Ok wiederholen zusammen” Melalui apersepsi itu, guru akan memancing peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran.
Akan tetapi, hanya sebagian peserta didik yang mau menjawab pertanyaan tersebut. Sementara itu, sebagian yang lainnya diam. Dari pengamatan
peneliti, guru berusaha terus menerus untuk berinteraksi dengan peserta didik. Dengan interaksi yang terjalin baik dapat mendukung peserta didik
untuk menjadi aktif. Cara guru dalam menegur dan menyapa peserta didik sangat ramah, namun tetap tegas. Guru sering memberikan motivasi dan
nasehat-nasehat diawal pelajaran. Walaupun ada peserta didik yang terlihat kurang merasa senang atau nyaman. Guru tidak segan untuk memberi
reward pada peserta didik yang menjawab dengan benar pertanyaan dari guru. Reward tersebut berupa pujian, misalkan “gut, super”. Guru juga
memotivasi peserta didik yang merasa kurang percaya diri akan kemampuannya, sebab sebenarnya peserta didik kelas XI Bahasa memiliki
daya serap yang tinggi terhadap materi yang diajarkan guru. Guru memotivasi bahwa mereka bisa mengerjakan soal yang diberikan guru dan
banyak sekali manfaatnya masuk kelas bahasa. Pembelajaran pada saat itu mengulang kembali materi Familie karena pertemuan berikutnya akan
diadakan ulangan harian dan pembelajaran pada saat itu tidak disertai dengan penggunaan media penunjang. Guru hanya menerangkan saja
dengan mengambil materi dari buku pegangan guru dan memberi soal evalusi dari buku paket Kontakte Deutsch Extra yang dimiliki peserta
didik. Pada pembelajaran ini, guru dapat mengelola waktu dengan baik.
73
Apa yang sudah tertulis dalam RPP dapat semuanya dilaksanakan. Materi yang telah dipersiapkan juga dapat semuanya disampaikan. Setelah selesai
menyampaikan materi, peserta didik dibantu guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru lebih memberi kesempatan pada peserta didik
untuk bersama-sama membuat kesimpulan. Kemudian, guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan, “Auf Wiedersehen”.
2 Observasi Peserta Didik
Kelas XI Bahasa SMA N 1 Prambanan Klaten terdapat 18 peserta didik. Berdasarkan sikap yang ditunjukkan peserta didik pada saat observasi
pertama, diketahui bahwa 50 peserta didik berani untuk mengemukakan pendapatnya. Hanya terdapat satu peserta didik yang merasa kurang
percaya diri, sehingga hanya mengikuti pendapat dari temannya. Dari 18 peserta didik yang terdapat dikelas, hanya di antaranya aktif menjawab
pertanyaan guru. Misalnya, pada saat guru memberikan apersepsi dengan bertanya demikian, “Adakah yang ingin ditanyakan? Habt ihr Fragen?”
terdapat 5 peserta didik yang aktif menjawab kesulitan yang dialaminya. Sementara itu, 12 peserta didik lainnya lebih banyak diam, dan menjawab
apabila pertanyaan ditujukan langsung pada diri mereka. Pertanyaan yang ditujukan secara global sering diacuhkan. Bahkan, terdapat satu peserta
didik yang telah diberi pertanyaan langsung ditujukan pada dirinya, tetapi dijawab dengan penuh rasa kurang percaya diri. Selain itu, hanya terdapat
5 dari 18 peserta didik atau 28 saja yang berani bertanya pada guru
74
apabila belum mengerti, 72 yang lainnya berani bertanya apabila guru berkeliling memeriksa hasil pekerjaan peserta didik dan bertanya apa yang
masih sulit dipahami. Terdapat beberapa peserta didik yang terlihat kurang berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran dan ada beberapa peserta
didik yang sibuk dengan bermain HP. Secara keseluruhan disiplin peserta didik sudah lumayan bagus menurut pengamatan peneliti, namun masih
ada beberapa yang telat masuk kelas, dikarenakan jam pelajaran bahasa Jerman dilaksanakan setelah istirahat pertama dan posisi kelas IX bahasa
jauh dari kantin sekolah. Berikut adalah hasil observasi peserta didik yang dilakukan pada tanggal 24 Februari 2015.
Tabel 14: Hasil Observasi Peserta Didik No.
Aspek yang diamati Deskripsi hasil observasi
1. Sikap peserta didik saat kegiatan belajar mengajar