Model Pengembangan menurut Heinich

46

d. Model Pengembangan menurut Heinich

Model ASSURE dicetuskan oleh Heinich, dkk. sejak tahun 1980- an, dan terus dikembangkan oleh Smaldino, dkk. hingga sekarang. Di Indoneisa model ASSURE dimodifikasi menjadi model PROGRAM Dewi Salma P., 2007: 59 seperti yang dijelaskan berikut ini: 1 Pantau Belajar atau siswa Analize learner . Hal-hal yang perlu diidentifikasi adalah karakteristik umum, kompetensi awal, dan gaya belajar. 2 Rumuskan tujuan pembelajaran atau kompetensi State objectives . Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah faktor A Audience = Siswa, B, Behavior = Perilaku Belajar, C Condition = Lingkungan Belajar, dan D Degree = PersyaratanKriteria keberhasilan. 3 Olah materi atau isi dari mata pelajaran. Hal-hal yang perlu dianalisis adalah ragam pengetahuan, sifat pengetahuan, dan alternatif penyajian. 4 Gunakan media, sumber belajar, dan metode yang sesuai Select and Utilize methods, media, material . Langkah yang dilakukan mulai dari pemilihan format media dan sumber belajar yang disesuaikan dengan pokok bahasan sampai dengan pemilihan metode yang tepat. 47 5 Renungkan sejenak. Guru melakukan refleksi diri dan perbaikan berdasarkan masukan dari siswa dan mitra guru lainnya. 6 Atur kegiatan siswa Require learner participation . Guru melibatkan siswa dalam pengelolaan kelas. Keterlibatan akan meningkatkan tanggung jawab siswa terhadap tujuan belajar mereka. 7 Menilai hasil Evaluate and revise . Penilaian dapat dilakukan melalui penilaian hasil belajar, portofolio, dan mutu Kegiatan Belajar Mengajar.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Alif Via Agustien 2014 yang berjudul “Pengembangan Buku Saku sebagai Bahan Ajar Akuntansi pada Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa ”. Hasil penelitian ini adalah penilaian buku saku dilihat dari kelayakan materi dan penyajian, bahasa, dan kegrafikan. Dari ketiga aspek tersebut, rata-rata presentase yang diperoleh yaitu 82,3 dengan kategori sangat layak. Respon siswa apabila dilihat dari komponen keterbacaaan dan daya tarik Buku Saku termasuk kategori sangat layak dengan rata-rata presentase 90. Hal yang sama dalam penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran buku saku. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Alif Via Agustien adalah materi Buku Saku Akuntansi, tempat, dan waktu penelitian.