49
C. Kerangka Berpikir
Motivasi belajar adalah faktor yang penting dalam proses pembelajaran yaitu sebagai daya pendorong dan penggerak siswa dalam belajar. Motivasi
belajar timbul karena pengaruh dari dalam diri siswa dan pengaruh dari luar diri siswa. Salah satu faktor eksternal motivasi belajar siswa yaitu pengaruh
dari guru. Guru dapat membangkitkan motivasi belajar siswa melalui strategi pembelajaran yang tepat.
Guru Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta memakai strategi pembelajaran aktif melalui diskusi. Disamping itu, media pembelajaran yang
dipakai guru berbentuk
power point
dan buku teks pelajaran. Namun, strategi- strategi tersebut belum mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa
masih belum menunjukkan indikator-indikator motivasi seperti: adanya hasrat dan keinginan belajar, dorongan dan kebutuhan belajar, ketertarikan dalam
belajar, serta terciptanya lingkungan belajar yang kondusif. Siswa lebih senang mengobrol diluar materi pembelajaran saat guru sedang menjelaskan
maupun presentasi kelompok berlangsung. Sebagian siswa berasal dari kalangan keluarga kurang mampu. Masih ada
sekitar 35 siswa yang belum memiliki teknologi yang mendukung sebagai media belajar audio visual seperti
android
dan komputer
laptop.
Media pembelajaran yang dapat digunakan oleh semua siswa adalah media
visualcetak. Media cetak memiliki kelebihan yaitu menjadi bahan ajar mandiri serta dapat digunakan oleh setiap siswa. Guru dapat menggunakan
media pembelajaran berbentuk media visual yang lebih variatif.
50
Buku Saku Akuntansi merupakan media pembelajaran dengan karakteristik antara lain: mandiri, satu kesatuan, tidak tergantung dengan
media lain, mutakhir, dan komunikatif. Buku Saku memiliki kelayakan kegrafikaan dilihat dari ukurannya yang kecil sehingga memudahkan untuk
belajar di manapun dan kapanpun. Buku saku memiliki kelayakan materi dan tampilan penyajian sehingga memotivasi siswa belajar materi Akuntansi.
Selain itu Buku Saku dapat digunakan sebagai media pembelajaran secara mandiri maupun pembelajaran klasikal untuk mendukung siswa sesuai
kemampuan masing-masing. Karakteristik Buku Saku Akuntansi dapat menjadi daya pendorong siswa
dalam belajar materi Akuntansi. Penyajian buku saku menggunakan gambar dan warna sehingga memberikan tampilan yang menarik. Kegiatan belajar
Akuntansi lebih praktis karena media buku saku ini dapat dipelajari di dalam dan di luar kelas dengan waktu yang lebih leluasa bagi siswa. Lingkungan
belajar yang kondusif juga dapat tercapai karena Buku Saku mengembangkan dimensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan sesuai kurikulum 2013 yang
mengembangkan keaktifan,
kemandirian, dan
kreativitas siswa.
Pengembangan Buku Saku Akuntansi sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar Akuntansi bagi siswa. Pengembangan ini
menggunakan desain pengembangan ADDIE.
51
D. Paradigma Penelitian