42
8 Kebijakan pendukung pembelajaran.
Layanan pendukung meliputi kebijakan kepala sekolah, tim guru, petugas Tata Usaha TU, laboran, dan pustakawan.
9 Evaluasi formatif dan sumatif.
Penilaian formatif dilakukan selama uji coba dan pengembangan perangkat pembelajaran, sedangkan penilaian sumatif meliputi
ulangan per kompetensi dasar, Ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
10 Revisi perangkat pembelajaran.
Revisi dilakukan berdasarkan penilaian dari validator maupun objek uji coba terbatas dan hal ini dilakukan secara terus menerus
pada setiap langkah pengembangan.
c. Model Pengembangan menurut Dick Carey
1 Tahun 1990
Model pengembangan yang pertama diciptakan oleh Walter Dick dan Lou Carey pada tahun 1990. Model pengembangan
Dick dan Carey ini mirip dengan model Kemp. Urutan model pengembangan Dick Carey Trianto, 2011: 187-189 terdiri
dari: a
Identifikasi Tujuan Instruksional Guru menentukan tujuan pembelajaran yang berpedoman
pada kurikulum tertentu dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kesulitan belajar siswa.
43
b Analisis Tujuan
Hasil analisis
tujuan yaitu
diagram tentang
keterampilankonsep yang lebih khusus untuk dipelajari dan hubungan diantara keduanya.
c Identifikasi Tingkah Laku dan Karakteristik Siswa
Guru memperhatikan keterampilan apa yang sudah dimiliki siswa sehingga ia dapat menentukan keterampilan apa yang
masih perlu
diajarkan serta
langkah-langkah yang
dibutuhkan. d
Perumusan Tujuan. Siswa diharapkan mampu mencapai tujuan pembelajaran.
e Pengembangan Tes Acuan Patokan.
Kemampuan siswa pada akhir pembelajaran diukur menggunakan butir penilaian yang dikembangkan guru.
f Pengembangan Strategi Insruksional.
Strategi ini terdiri dari aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
g Pemilihan Pengajaran.
Pembelajaran membutuhkan hal-hal teknis seperti panduan untuk guru dan siswa serta materi ajar dan ujiantes.
h Evaluasi Formatif dan Sumatif.
Evaluasi formatif digunakan untuk mengetahui cara meningkatkan pengajaran. Evaluasi sumatif menjadi dasar
44
pembuatan perangkat pembelajaran yang selanjutnya akan divalidasi serta diimplementasikan di kelas.
i Revisi Instruksional.
Data evaluasi sumatif dianalisis untuk mengetahui kesulitan belajar siswa. validasi dan uji coba untuk mengetahui
masukan dari para ahli validator.
2 Tahun 1996
Pertengahan tahun 1990-an, pakar teknologi pendidikan menyamakan persepsi mereka terhadap desain pembelajaran
yang berlandaskan pendekatan sistem yang disebut ADDIE. Model ADDIE merupakan singkatan dari
Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and
Evaluations.
Kemudian model ini dikembangkan oleh Dick and Carey pada tahun 1996 untuk merancang sistem pembelajaran.
Tahapan pengembangan model atau metode pembelajaran ini Endang Mulyatiningsih, 2011: 185-186 adalah sebagai berikut:
a Analisis
Analysis
Pengembangan modelmetode pembelajaran dimulai dari adanya latar belakang masalah yang disebabkan karena
modelmetode yang ada sudah tidak sesuai kebutuhan siswa. Tahap ini meliputi proses menjawab pertanyaan: 1 apakah
modelmetode mampu mengatasi masalah pembelajaran, 2 apakah modelmetode mendapat dukungan fasilitas untuk
45
digunakan, 3 apakah guru mampu menggunakan modelmetode pembelajaran baru tersebut.
b Desain
Design
Desain ini masih bersifat konseptual dan akan menjadi pedoman
proses pengembangan
selanjutnya. Proses
perancangan diawali dengan perumusan tujuan belajar, membuat rencana pembelajaran, dan menyusun perangkat
pembelajaran. c
Pengembangan
Development
Pada tahap ini, konsep yang sudah disusun dalam tahap desain
diwujudkan dalam
produk yang
siap diimplementasikan.
d Implementasi
Implementation
Pada tahap ini, rancangan diimplementasikan kepada siswa untuk
mendapatkan umpan
balik pada
penerapan modelmetode berikutnya.
e Evaluasi
Evaluation
Hasil evaluasi digunakan untuk memberikan umpan balik dan revisi. Evaluasi dapat melihat dampak pembelajaran,
mengukur ketercapaian tujuan pengembangan produk, apa yang sudah dicapai objek, dan mengetahui bagaimana agar
siswa mencapai hasil yang lebih baik.
46
d. Model Pengembangan menurut Heinich