Gambar 1: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Tes Awal Membaca
Cepat Kelompok Kontrol
Berdasarkan tabel 3 dan histogram gambar 1 dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh skor tertinggi, yaitu 21 sebanyak 1 siswa. Kemudian,
siswa yang memperoleh skor terendah, yaitu 12 sebanyak 1 siswa. Skor 17 diperoleh siswa terbanyak, yaitu 5 siswa. Berdasarkan data statistik yang
dihasilkan dapat disajikan kategori kecenderungan perolehan skor tes awal kelompok kontrol dalam tabel dan diagram pie.
Tabel 4: Kategori Kecenderungan Skor Tes Awal Membaca Cepat
Kelompok Kontrol No. Kategori
Interval F
Frekuensi Frekuensi
Kumulatif Frekuensi
Kumulatif
1 Rendah
15 4
16,67 24
100 2
Sedang 15 s.d 18
15 62,5
20 83,33
3 Tinggi
18 5
21,08 5
20,83
Jumlah 24
100
Tabel 4 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram pie sebagai berikut.
1 2
3 4
5 6
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
Fr e
ku e
n s
i
Skor
Gambar 2: Diagram Kecenderungan Skor Tes Awal Membaca Cepat
Kelompok Kontrol
Dari diagram di atas, diperoleh informasi bahwa terdapat 4 siswa yang skornya masuk ke dalam kategori rendah, 15 siswa masuk ke dalam kategori
sedang, dan 5 siswa masuk ke dalam kategori tinggi.
b. Data Skor Tes Awal
Kemampuan Membaca Cepat Kelompok Eksperimen
Kelompok eksperimen merupakan kelas yang mendapat pembelajaran
membaca cepat dengan menggunakan Teknik Khusus. Sebelum kelompok eksperimen diberi perlakuan, terlebih dahulu dilakukan tes awal
membaca cepat dengan tes berbentuk pilihan ganda sejumlah 30 butir. Subjek pada tes awal
kelompok eksperimen sebanyak 27 siswa. Data hasil tes awal
kelompok eksperimen diperoleh skor tertinggi 22 dan skor terendah 13 dengan
mean
17,33;
median
17;
mode
17; dan standar deviasi 2,30384. Hasil perhitungan skor tes awal eksperimen dapat dilihat pada tabel
berikut. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 188.
17
62 21
Rendah Sedang
Tinggi
Tabel 5: Distribusi Frekuensi Skor Tes Awal Membaca Cepat Kelompok
Eksperimen No.
Skor Frekuensi Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Kumulatif
1 13
1 3,70
27 100
2 14
2 7,41
26 96,3
3 15
3 11,11
24 88,89
4 16
4 14,81
21 77,78
5 17
5 18,51
17 70,83
6 18
4 14,81
12 44,44
7 19
3 11,11
8 29,63
8 20
2 7,41
5 18,52
9 21
2 7,41
3 11,11
10 22
1 3,70
1 3,70
Jumlah 27
100
Data skor pada tabel 5 di atas dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut.
Gambar 3: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Tes Awal Membaca Cepat Kelompok Eksperimen
Berdasarkan tabel 5 dan histogram gambar 3 dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh skor tertinggi, yaitu 22 sebanyak 1 siswa. Kemudian,
siswa yang memperoleh skor terendah, yaitu 13 sebanyak 1 siswa. Skor 17 diperoleh siswa terbanyak, yaitu 5 siswa. Berdasarkan data statistik yang
1 2
3 4
5 6
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
Fr e
k u
e n
s i
Skor
dihasilkan dapat disajikan kategori kecenderungan perolehan skor tes awal kelompok eksperimen dalam tabel dan diagram pie.
Tabel 6: Kategori Kecenderungan Skor Tes Awal Membaca Cepat
Kelompok Eksperimen No. Kategori Interval
F Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Kumulatif
1 Rendah
16 6
22,22 27
100 2
Sedang 16 s.d 19
16 59,26
21 77,78
3 Tinggi
19 5
18,52 5
18,52
Jumlah 27
100
Tabel 6 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram pie sebagai berikut.
Gambar 4: Diagram Kecenderungan Skor Tes Awal Membaca Cepat
Kelompok Eksperimen
Dari diagram di atas, diperoleh informasi bahwa terdapat 6 siswa yang skornya masuk ke dalam kategori rendah, 16 siswa masuk ke dalam kategori
sedang, dan 5 siswa masuk ke dalam kategori tinggi. c.
Data Skor Tes Akhir Kemampuan Membaca Cepat Kelompok Kontrol
Pemberian tes akhir membaca cepat pada kelompok kontrol dilakukan
untuk melihat pencapaian kemampuan membaca cepat tanpa menggunakan Teknik Khusus
.
Subjek pada tes akhir kelompok kontrol sebanyak 24 siswa. Data
hasil tes akhir kelompok kontrol diperoleh skor tertinggi 25 dan skor terendah 11
dengan
mean
19,08;
median
19;
mode
19; dan standar deviasi 3,14735. Hasil
22
59 19
Rendah Sedang
Tinggi