Pemahaman dalam Membaca Cepat
metakognitif, model linier model
bottom-up
, model psikolinguistik
top-down
, dan model interaktif. Dalam hal ini, Anderson via Abidin, 2012: 24 mengakui
bahwa model interaktif merupakan model yang paling tepat untuk diterapkan. Hal itu dikarenakan model ini adalah gabungan dari proses bawah-atas dan atas-bawah
yang menghasilkan gambaran mengenai apa yang terjadi ketika membaca. Lebih lanjut, Somadayo 2011: 37-38 mengemukakan bahwa pelaksanaan
kegiatan pada tahap saat baca adalah dengan teknik
skimming
dan teknik
scanning
.
Skimming
adalah suatu teknik membaca untuk mengambil intisari dari suatu bacaan Soedarso, 2006: 88. Dalam teknik
skimming
, siswa dituntut untuk memahami topik bacaan, mengidentifikasi opini, memahami organisasi penulisan
atau urutan ide pokok, dan menyimpulkan bahan bacaan. Teknik ini dilakukan dengan membaca dalam hati. Teknik
skimming
yang baik dilakukan dengan hanya membaca kalimat pertama pada setiap paragraf, sedangkan untuk pendahuluan
dan kesimpulanringkasan dibaca dengan lebih teliti Zuchdi, 2008: 82. Selanjutnya, teknik
scanning
terdiri dari 1 kemampuan melakukan
scanning
topik bacaan, 2 kemampuan melakukan
scanning
fakta khusus, 3 kemampuan melakukan
scanning
informasi tertentu, dan 4 kemampuan menyimpulkan Somadayo, 2011: 38.
Scanning
adalah suatu teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain, yaitu dengan
langsung ke bagian yang dicari, yaitu berupa fakta khusus atau informasi tertentu Soedarso, 2006: 89. Teknik ini dapat dilakukan guru dengan menyiapkan daftar
pertanyaan berdasarkan materi bacaan yang digunakan. Daftar pertanyaan itu harus diberikan kepada siswa sebelum mereka mulai membaca. Siswa didorong
untuk mengemukakan suatu informasi dan menuliskan jawaban secepat mungkin. Setelah selesai, jawaban-jawaban tersebut didiskusikan bersama Schacter via
Zuchdi, 2008: 89. c.
Tahap pascabaca Kegiatan pascabaca dilakukan untuk membantu siswa menyatukan
informasi baru yang didapat ke dalam skemata yang telah dimiliki sehingga diperoleh tingkat pemahaman yang lebih tinggi Burns dalam Somadayo, 2011:
38. Jadi, tahap-tahap pembelajaran membaca cepat ditujukan untuk mengembangkan kemampuan membaca cepat. Adapun tahapan pelaksanaan
pembelajaran membaca cepat meliputi tahap prabaca, tahap saat baca, dan tahap pascabaca. Tahapan-tahapan tersebut bersifat wajib untuk dilaksanakan dalam
pembelajaran membaca cepat karena melalui tahapan tersebut akan tergambar aktivitas belajar siswa.