Populasi Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu 1 tahap pengukuran awal kemampuan membaca pemahaman pada kedua kelompok, 2 tahap perlakuan untuk kelompok eksperimen dan pembelajaran untuk kelompok kontrol, serta 3 tahap pengukuran akhir kemampuan membaca pemahaman pada kedua kelompok. Proses pengumpulan data dapat diamati melalui tabel di bawah. Tabel 2: Jadwal Pelaksanaan Penelitian No. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kelas HariTanggal Pukul 1 Kamis, 24 April 2014 07.00 – 08.20 Uji Validitas Instrumen XI IPS 2 2 Sabtu, 26 April 2014 08.20 – 09.40 Tes Awal XI IPS 1 3 Sabtu, 26 April 2014 10.00 – 11.20 Tes Awal XI IPS 3 4 Jumat, 2 Mei 2014 07.00 – 08.20 Perlakuan 1 XI IPS 3 5 Sabtu, 3 Mei 2014 10.00 – 11.20 Pembelajaran 1 XI IPS 1 6 Sabtu, 3 Mei 2014 10.00 – 11.20 Perlakuan 2 XI IPS 3 7 Kamis, 8 Mei 2014 08.20 – 09.40 Pembelajaran 2 XI IPS 3 8 Jumat, 9 Mei 2014 07.00 – 08.20 Perlakuan 3 XI IPS 1 9 Sabtu, 10 Mei 2014 10.00 – 11.20 Pembelajaran 3 XI IPS 3 10 Kamis, 15 Mei 2014 10.00 – 11.20 Perlakuan 4 XI IPS 1 11 Jumat, 16 Mei 2014 08.20 – 09.40 Pembelajaran 4 XI IPS 3 12 Sabtu, 17 Mei 2014 07.00 – 08.20 Tes Akhir XI IPS 1 13 Sabtu, 17 Mei 2014 10.00 – 11.20 Tes Akhir XI IPS 3 Keterangan: XI IPS 2 : Kelas Uji Coba Instrumen XI IPS 1 : Kelompok Eksperimen XI IPS 3 : Kelompok Kontrol

F. Prosedur Penelitian

Berikut adalah prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini.

1. Pengukuran Praeksperimen

Sebelum eksperimen, dilakukan tes awal berupa tes kemampuan membaca cepat, baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Hal itu bertujuan untuk mengetahui kemampuan membaca cepat awal yang dimiliki oleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tes awal dilakukan untuk menyamakan kondisi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selanjutnya, skor tes awal kelompok eksperimen dan skor tes awal kelompok kontrol dianalisis menggunakan rumus uji homogenitas. Uji homogenitas data tes awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan membaca cepat antara kedua kelompok. Dengan demikian, kedua kelompok tersebut berangkat dari titik tolak yang sama.

2. Pelaksanaan Eksperimen

Setelah kedua kelompok tersebut diberi tes awal dan terbukti memiliki kemampuan yang sama. Selanjutnya, kelompok eksperimen diberi perlakuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca cepat siswa. Perlakukan ini melibatkan empat unsur pokok, yaitu Teknik Khusus, guru, peneliti, dan siswa. Guru bertindak sebagai pelaku manipulasi proses belajar mengajar. Manipulasi yang dimaksud adalah memberikan perlakuan dengan menggunakan Teknik Khusus dalam pembelajaran membaca cepat kelas eksperimen. Siswa bertindak sebagai sasaran manipulasi. Peneliti bertindak sebagai pengamat yang mengamati secara langsung tentang proses pemberian manipulasi. Perlakuan hanya diberikan pada kelas eksperimen, sedangkan membaca cepat di kelas kontrol dilaksanakan tanpa menggunakan Teknik Khusus. Adapun tahap pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut. 1 Kelompok eksperimen

Dokumen yang terkait

PENERAPAN TEKNIK SKIPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 2 NGAWI TAHUN AJARAN 20092010

1 7 21

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF DENGAN MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN KELAS XI SMK NEGERI 2 SEWON BANTUL.

0 5 190

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL MELALUI TEKNIK PORPE (PREDICT, ORGANIZE, REHEARSE, PRACTICE, EVALUATE).

5 28 357

PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADA SISWA KELAS XI di SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 93

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMK N 1 BANTUL.

1 2 207

KEEFEKTIFAN TEKNIK HERRINGBONE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN.

9 67 274

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL.

0 2 226

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK SKIMMING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI SUMPIUH

0 2 13

BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Membaca Cepat 1. Pengertian Membaca - UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK SKIMMING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI SUMPIUH - repository perpustakaan

1 16 14