Uji-t Tes Akhir Analisis Data
Perbedaan kemampuan membaca cepat kelompok yang mendapat pembelajaran membaca cepat menggunakan Teknik Khusus
dapat diketahui dengan mencari perbedaan skor tes akhir
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Rangkuman hasil uji-t data tes akhir
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 19.
Hasil analisis uji-t data tes akhir kemampuan membaca cepat kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen dengan bantuan komputer program SPSS 16 diperoleh t
hitung
sebesar 2,423 dengan df=49, pada taraf kesalahan 0,05 5. Selain itu, diperoleh nilai
p
sebesar 0,019. Nilai
p
lebih kecil daripada taraf kesalahan sebesar 0,05 0,019 0,05. Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat
disimpulkan hasil uji hipotesis sebagai berikut. Ho
: Tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca cepat antara siswa yang mendapat pembelajaran membaca cepat dengan menggunakan Teknik
Khusus dengan siswa yang mendapat pembelajaran membaca cepat tanpa
menggunakan Teknik Khusus, ditolak.
Ha : Ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca cepat antara siswa
yang mendapat pembelajaran membaca cepat dengan menggunakan Teknik Khusus
dengan siswa yang mendapat pembelajaran membaca cepat tanpa
menggunakan Teknik Khusus, diterima. b.
Hasil Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adala h “Pembelajaran membaca
cepat dengan menggunakan Teknik Khusus lebih efektif dibandingkan pembelajaran membaca cepat tanpa menggunakan Teknik Khusus
.” Hipotesis
tersebut adalah hipotesis alternatif Ha. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan mengubah Ha menjadi Ho hipotesis nol yang berb
unyi “Pembelajaran membaca cepat dengan menggunakan Teknik Khusus tidak lebih efektif
dibandingkan pembelajaran membaca cepat tanpa Teknik Khusus .”
Keefektifan Teknik Khusus dalam pembelajaran membaca cepat dapat diketahui dengan mencari perbedaan skor tes awal dan skor tes akhir
kelompok eksperimen. Analisis data yang digunakan adalah uji-t berhubungan. Hasil analisis
uji-t data tes awal dan tes akhir kemampuan membaca cepat kelompok eksperimen diperoleh t
hitung
sebesar -4,909, df = 26, dan nilai
p
0,000 pada taraf signifikansi 0,05 5. Nilai
p
lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05. Perhitungan
gain score
dengan membandingkan kenaikan rata-rata pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diperoleh hasil berikut. Skor rata-
rata tes awal membaca cepat kelompok kontrol adalah 16,67 dan rata-rata tes akhir sebesar 19,08. Artinya, terjadi peningkatan rata-rata kemampuan membaca
cepat pada kelompok kontrol sebesar 2,41. Pada kelompok eksperimen, skor rata- rata tes awal
membaca cepat sebesar 17,33 dan rata-rata tes akhir sebesar 21,04.
Artinya, terjadi peningkatan rata-rata kemampuan membaca cepat kelompok eksperimen sebesar 3,71. Pada saat tes akhir
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sama-sama mengalami peningkatan skor rata-rata. Akan tetapi,
peningkatan skor rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Selisih diantara keduanya mencapai 1,3. Berdasarkan data tersebut dapat
disimpulkan uji-t hipotesis sebagai berikut.