dengan peningkatan skor rerata
pretest
ke
posttest
kelompok kontrol yaitu sebesar 36,73.
C. Kerangka Teori
Kemampuan siswa dalam membaca cepat sangatlah dibutuhkan. Membaca cepat merupakan suatu aktivitas membaca yang tidak mudah, karena dalam waktu
yang  singkat  kita  diharapkan  dapat  memahami  isi  bahan  yang  kita  baca.  Oleh karena itu perlu adanya suatu latihan dan pembiasaan sehingga membaca menjadi
suatu kegiatan yang bermanfaat. Dalam  membaca  cepat  ada  beberapa  hambatan  yang  biasa  ditemukan,
yang dapat mengganggu kecepatan dalam membaca, diantaranya vokalisasi  yaitu membaca dengan bersuara atau bergumam, menggerakkan bibir atau
komat kamit
, menggerakkan  kepala,  regresi  atau  membaca  kembali,  dan  subvokalisasi  atau
melafalkan dalam hati, sehingga membaca menjadi tidak efektif. Banyak  cara  yang  dapat  dilakukan  agar  dalam  melakukan  kegiatan
membaca  menjadi  lebih  efektif,  diantaranya  membaca  dengan  menggunakan teknik  membaca  cepat  Teknik  Khusus.  Teknik  membaca  cepat  Teknik  Khusus
merupakan  suatu  cara  atau  teknik  yang  dapat  dilakukan  dalam  membaca  cepat. Dengan menggunakan Teknik  Khusus, diharapkan siswa dapat  membaca  dengan
cepat, dapat menemukan pokok-pokok isi tekswacana, dapat memahami apa yang dibaca dan dapat lebih efesien menggunakan waktu dalam belajar.
D. Hipotesis
Berdasarkan  teori-teori  yang  telah  disusun  dalam  penelitian  ini,  hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut.
1. Hipotesis Nol
a. Tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca cepat antara siswa
kelas  XI  SMA  Negeri  2  Banguntapan  Bantul  yang  mengikuti  pembelajaran membaca cepat dengan menggunakan Teknik Khusus dan siswa kelas XI SMA
Negeri  2  Banguntapan  Bantul  yang  mengikuti  pembelajaran  membaca  cepat tanpa menggunakan Teknik Khusus.
b. Pembelajaran  membaca  cepat  siswa  kelas  XI  SMA  Negeri  2  Banguntapan
Bantul  dengan  menggunakan  Teknik  Khusus  tidak  lebih  efektif  daripada pembelajaan  membaca  cepat  siswa  kelas  XI  SMA  Negeri  2  Banguntapan
Bantul tanpa menggunakan Teknik Khusus.
2. Hipotesis Kerja
a. Terdapat  perbedaan  yang  signifikan  kemampuan  membaca  cepat  antara  siswa
kelas  XI  SMA  Negeri  2  Banguntapan  Bantul  yang  mengikuti  pembelajaran membaca cepat dengan menggunakan Teknik Khusus dan siswa kelas XI SMA
Negeri  2  Banguntapan  Bantul  yang  mengikuti  pembelajaran  membaca  cepat tanpa menggunakan Teknik Khusus.
b. Teknik Khusus terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran membaca cepat
siswa  kelas  XI  SMA  Negeri  2  Banguntapan  Bantul  daripada  pembelajaran membaca  cepat  siswa  kelas  XI  SMA  Negeri  2  Banguntapan  Bantul  tanpa
menggunakan Teknik Khusus.
31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian  ini  menggunakan  desain  penelitian  kuasi  eksperimen.  Dalam penelitian  ini  digunakan
pretest-posttest  control  group  design
.  Desain  yang digunakan bertujuan untuk mengetahui  apakah  Teknik  Khusus  efektif digunakan
dalam  pembelajaran  membaca  cepat  atau  apakah  terdapat  perbedaan  yang signifikan  antara  pembelajaran  membaca  cepat  dengan  menggunakan  Teknik
Khusus  dengan  pembelajaran  membaca  cepat  yang  tanpa  menggunakan  Teknik Khusus.
Tabel 1: Desain Penelitian Kelompok
Tes Awal Variabel Bebas
Tes Akhir
Eksperimen x1
X x2
Kontrol y1
y2 Keterangan:
x1 : Tes awal
kelompok eksperimen. x2
: Tes akhir kelompok eksperimen.
X : perlakuan berupa Teknik Khusus.
y1 : Tes awal
kelompok kontrol. y2
: Tes akhir kelompok kontrol.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini meliputi dua jenis variabel, yaitu sebagai berikut.