yaitu Prestasi Belajar Akuntansi. Perbedaannya penelitian ini dengan penelitian yang relevan adalah variabel bebas yang lain, yaitu
Lingkungan Belajar dan Peran Teman Bergaul. Dan perbedaan lainnya adalah tempat, subjek, dan waktu penelitian.
C. Kerangka Berpikir 1. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Mata Pelajajaran Akuntansi
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Persepsi merupakan suatu tanggapan tentang masuknya pesan informasi langsung seseorang atau mengorganisasi, menafsirkan
terhadap suatu hal yang dilihat, didengar, dirasakan yang menarik perhatiannya melalui alat indera. Di mana individu belum tentu
melakukan pencatatan secara benar yang memungkinkan hasil penafsirannya sangat berbeda dengan kenyataan dan setiap individu
ketika menerima stimulus yang sama bisa saja diterima dengan cara yang berbeda pada saat yang berbeda. Oleh karena itu, sekalipun
setiap siswa memperoleh rangsangan sama berupa Mata Pelajaran Akuntansi yang diberikan oleh guru yang sama pada saat yang
bersamaan, hasil persepsi yang dilakukan oleh setiap siswa akan berbeda-beda. Siswa yang memiliki persepsi positif tentang Mata
Pelajaran Akuntansi akan mampu menginternalisasikan dengan baik materi yang telah disampaikan sehingga Prestasi Belajar Akuntansi
dapat maksimal. Dengan demikian Persepsi Siswa tentang Mata
Pelajaran Akuntansi berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa.
2. Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Lingkungan sosial pertama di mana siswa belajar untuk hidup bersama orang lain yang bukan anggota keluarganya adalah
Lingkungan Teman Sebaya. Lingkungan Teman Sebaya mempunyai fungsi untuk belajar berinteraksi dengan orang lain, memberikan
dukungan, memberikan pengalaman baru yang tidak didapatkan dalam keluarga dan teman dalam belajar. Prestasi belajar merupakan hal yang
tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi belajar merupakan output dari
belajar. Prestasi Belajar Akuntansi adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah mempelajari mata pelajaran akuntansi yang diperoleh
dari hasil tes dan dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka. Lingkungan Teman Sebaya yang baik akan membawa dampak
positif dalam belajar karena teman sebaya yang baik akan mengajak belajar bersama, saling mengingatkan untuk belajar, memberikan
dukungan untuk melakukan hal-hal yang positif, sehingga siswa akan menjadi lebih termotivasi untuk untuk belajar dan prestasi belajar
akuntansi yang dicapai akan optimal. Dengan demikian, Lingkungan Teman Sebaya berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
siswa.