5 Memperkuat penyesuaian moral dan nilai-nilai. Dalam
kelompok teman sebaya, remaja mencoba mengambil keputusan atas diri mereka sendiri.
6 Meningkatkan harga diri. Menjadi orang yang disukai oleh
sejumlah besar teman-teman sebaya membuat remaja merasa senang.
Dengan adanya teman sebaya yang baik akan memberikan motivasi dan menunjang keberhasilan belajar karena di antara
mereka terjadi proses saling mengisi dalam bentuk persaingan yang sehat. Teman sebaya yang baik merupakan unsur penggerak untuk
belajar dan menyelesaikan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya Soerjono Soekanto, 2006: 388.
c. Indikator-indikator Lingkungan Teman Sebaya
Berdasarkan uraian mengenai fungsi-fungsi Lingkungan Teman Sebaya, dapat ditarik kesimpulan bahwa indikator
Lingkungan Teman Sebaya terdiri dari: 1 Interaksi dengan teman sebaya
2 Memberikan dukungan 3 Teman dalam belajar
4 Berbagi dan bertukar pikiran
Indikator ini merupakan tolok ukur yang nantinya akan digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Lingkungan
Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
4. Tinjauan tentang Motivasi Belajar a. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata “motif” yang dapat diartikan
sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata motif tersebut, Purwanto 2006: 71
mengungkapkan bahwa motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan dan menjaga tingkah laku
seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Selain itu, ada
pendapat lain yang mengungkapkan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapainya Oemar Hamalik, 2011: 158.
Definisi motivasi belajar diungkapkan oleh Hamzah B. Uno 2008: 23 yaitu:
“Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk
mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan berbagai indikator-indikator atau unsur
yang mendukung.”
Sardiman A.M. 2011: 75 mengungkapkan bahwa
“Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non- intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan
gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar ”. Siswa yang
memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energy untuk
melakukan kegiatan belajar. Sedangkan pengertian motivasi belajar menurut Iskandar 2009: 181 adalah daya penggerak dari dalam
diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan serta pengalaman.
Dari beberapa definisi tersebut, pada dasarnya memiliki maksud yang sama yaitu motivasi adalah dorongan dalam diri
siswa yang menyebabkan terjadinya suatu perbuatan guna mencapai suatu tujuan. Yang dimaksud motivasi dalam hal ini
adalah Motivasi Belajar Siswa, yaitu dorongan dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada
kegiatan belajar agar prestasi belajar dapat dicapai.
b. Fungsi Motivasi Belajar
Sardiman A. M. 2011: 85 mengungkapkan ada 3 fungsi motivasi dalam belajar yaitu:
1 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi seorang penggerak
atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang
dikerjakan. 2
Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan
demikian motivasi
dapat memberikan arah dari kegiatan yang harus dikerjakan sesuai
dengan rumusan tujuannya.
3 Menyeleksi
perbuatan yakni
menentukan perbuatan-
perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan
yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus,
tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk kartun atau membaca komik,
sebab tidak serasi dengan tujuan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa adanya fungsi
motivasi belajar yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Adanya usaha yang tekun dan didasari fungsi motivasi
belajar, maka seseorang yang belajar akan mendapatkan prestasi yang baik.
Fungsi Motivasi Belajar menurut Oemar Hamalik 2011: 108 adalah:
1 Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar.
2 Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan.
3 Sebagai penggerak. Ia akan berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besarnya motivasi akan menentukan cepat atau
lambatnya suatu pekerjaan.
Nana Syaodih 2005: 61 mengemukakan bahwa motivasi memiliki dua fungsi, yaitu:
1 Mengarahkan directional function, dan 2 Mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan activating and
energizing function, Dari uraian di atas jelas bahwa motivasi bukan saja penting
karena menjadi faktor penyebab belajar, namun juga memperlancar prestasi belajar. Prestasi belajar akan menjadi optimal kalau ada
motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Menurut Dimyati dan Mudjiono 1999, terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar, antara lain:
1 Cita-cita atau Aspirasi Siswa Dari segi manipulasi kemandirian, keinginan yang tidak
terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar, dari segi pembelajaran penguatan dengan hadiah
atau hukuman dapat mengubah keinginan menjadi kemauan dan kemauan menjadi cita-cita. Cita-cita dapat berlangsung
dalam waktu sangat lama bahkan sampai sepanjang hayat. Cita-cita seseorang akan memperkuat semangat belajar dan
mengarahkan perilaku belajar.