Prinsip-prinsip Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran

sebaya yang memiliki usia yang sama memainkan peran khusus dalam perkembangan sosio emosional anak. Menurut Umar Tirtarahardja dan La Sulo 2005: 181, “Teman sebaya adalah suatu kelompok yang terdiri dari orang- orang yang sama usianya, antara lain: teman bermain pada masa kanak-kanak, teman monoseksual yang hanya beranggotakan anak- anak sejenis kelamin, atau geng yaitu kelompok anak-anak nakal ”. Menurut Slavin 2011: 114, “Lingkungan Teman Sebaya merupakan suatu interaksi dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam usia dan status. Dalam berinteraksi seseorang lebih memilih bergabung dengan orang-orang yang mempunyai pemikiran, hobi, dan keadaan yang sama ”. Mula-mula kelompok teman sebaya terbentuk secara kebetulan. Dalam perkembangan selanjutnya masuknya anak dalam kelompok sebaya berdasarkan atas pilihan. Setelah anak masuk ke sekolah kelompok teman sebaya dapat berupa teman-teman sekelasnya, klik dalam kelasnya dan kelompok permainan Abu Ahmadi, 2007: 192 Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Teman Sebaya adalah lingkungan sosial siswa di mana siswa melakukan interaksi yang intensif dan cukup teratur dengan teman-temannya yang mempunyai kesamaan usia, hobi, dan tujuan yang ingin dicapai. Interaksi tersebut berupa interaksi dengan teman sebaya di lingkungan sekolah.

b. Fungsi Lingkungan Teman Sebaya

Menurut Santrock 2009: 109, salah satu fungsi yang paling penting dari kelompok teman sebaya adalah untuk memberi sumber informasi dan perbandingan antara dunia luar dan keluarga. Anak-anak menerima umpan balik tentang kemampuan mereka dari kelompok teman sebaya. Mereka menggunakan orang lain sebagai tolok ukur untuk membandingkan dirinya. Menurut Abu Ahmadi 2007: 195, fungsi kelompok teman sebaya adalah: 1 Anak Bergaul dengan Sesamanya Dalam kelompok sebayanya anak belajar memberi dan menerima dalam pergaulannya dengan sesama temannya. Partisipasi dalam kelompok sebaya memberikan kesempatan yang besar bagi anak mengalami proses belajar sosial. 2 Anak Mempelajari Kebudayaan Masyarakat Melalui kelompok teman sebaya anak belajar bagaimana menjadi manusia yang baik sesuai dengan gambaran dan cita-cita masyarakat tentang kejujuran, keadilan, kerjasama, dan tanggungjawab. 3 Mengajarkan Mobilitas Sosial Melalui pergaulan dalam lingkungan kelompok teman sebaya anak-anak dari kelas sosial bawah menangkap nilai- nilai, cita-cita, dan pola tingkah laku dari kelas sosial menengah dan kelas atas. Anak-anak dari kelas sosial bawah mempunyai motivasi untuk mobilitas sosial. 4 Anak Mempelajari Peran Sosial yang Baru Dalam kelompok sebaya mungkin anak berperan sebagai sahabat, musuh, pemimpin, pencetus ide, kambing hitam, dan lain lain. 5 Dalam kelompok sebaya anak mempunyai kesempatan melakukan eksperimentasi sosial. 6 Anak Belajar Patuh kepada Aturan Sosial yang Impersonal dan Kewibawaan Impersonal Dalam kelompok sebaya anak bersikap patuh terhadap aturan dan kewibawaan tanpa memandang dari siapa aturan itu dan siapa yang memberikan perintah dan larangan. Menurut Santrock 2009: 113 fungsi teman sebaya adalah sebagai berikut: 1 Pertemanan Persahabatan memberikan anak seseorang teman akrab, seseorang yang bersedia untuk menghabiskan waktu dengan mereka dan bergabung dalam aktivitas kolaboratif. 2 Dukungan Fisik