Variabel Prestasi Belajar Akuntansi

Berdasarkan kategori di atas, dapat dibuat tabel identifikasi kategori variabel Prestasi Belajar Akuntansi sebagai berikut: Tabel 14. Kategori Kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi No. Rentang Skor Frekuensi Frekuensi Kategori 1 2 3 4 Y 75,005 50 Y 75,005 24,995 Y 50 Y 24,995 8 53 17 10,26 67,95 21,79 Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah Jumlah 78 100,00 Tabel di atas menunjukkan terdapat 8 siswa 10,26 yang memiliki Prestasi Belajar Akuntansi dalam kategori sangat tinggi, 53 siswa 67,95 memiliki Prestasi Belajar Akuntansi dalam kategori tinggi, 17 siswa 21,79 memiliki Prestasi Belajar Akuntansi dalam kategori rendah, dan 0 siswa 0 memiliki Prestasi Belajar Akuntansi dalam kategori sangat rendah. Berdasarkan distribusi kecenderungan di atas, disajikan dalam Pie Chart sebagai berikut: Gambar 4. Pie Chart Kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi Skor Ideal

b. Variabel Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi

Variabel Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi X 1 diukur melalui angket dengan 18 butir pernyataan. Berdasarkan data 10,26 67,95 21,79 sangat tinggi tinggi rendah sangat rendah yang diperoleh dari angket yang disebarkan kepada 78 responden siswa menunjukkan bahwa variabel Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi X 1 diperoleh skor tertinggi sebesar 61 dari skor tertinggi yang mungkin dicapai sebesar 72 4 x 18, dan skor terendah sebesar 27 dari skor terendah yang mungkin dicapai yaitu sebesar 18 1 x 18. Dari skor tersebut kemudian dianalisis menggunakan SPSS Statistik 20.0 for windows pada lampiran 5, diperoleh harga mean sebesar 45,67; median sebesar 45,00; modus sebesar 45,00 dan standar deviasi sebesar 5,45. Untuk menyusun distribusi frekuensi Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan jumlah kelas interval Jumlah kelas interval K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 78 = 1 + 3.3 1,89209 = 1 + 6,24391 = 7,24391 dibulatkan ke atas = 7 2. Menentukan rentang kelas range Rentang kelas R = nilai tertinggi – nilai terendah = 61 - 27 = 34 3. Menentukan panjang kelas interval Panjang kelas interval P = rentang kelas : kelas interval = 34 : 7 = 4,85 dibulatkan ke atas = 5 Tabel 15. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi No. Interval Skor Frekuensi 1 2 3 4 5 6 7 27 - 31 32 - 36 37 - 41 42 - 46 47 - 51 52 - 56 57 – 61 1 2 10 35 21 6 3 Jumlah 78 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat digambarkan histogram sebagai berikut: Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi 1 2 10 35 21 6 3 5 10 15 20 25 30 35 40 Fr ek ue ns i Kelas Interval 26,5 31,5 36,5 41,5 46,5 51,5 56,5 61,5 Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam kategori kecenderungan Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi. Untuk mengetahui kecenderungan masing-masing skor variabel digunakan skor ideal dari subjek penelitian sebagai kriteria perbandingan. Harga Mean ideal Mi dan Standar Deviasi ideal SDi diperoleh berdasarkan rumus sebagai berikut: Mean ideal Mi = ½ skor tertinggi + skor terendah = ½ 72 + 18 = 45 Standar Deviasi ideal SDi = 16 skor tertinggi - skor terendah = 16 72 – 18 = 9 1,5 SDi = 1,5 9 = 13,5 Mi + 1,5SDi = 58,5 Mi – 1,5SDi =31,5 Berdasarkan perhitungan di atas, variabel Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi dapat dikategorikan sebagai berikut: Tabel 16. Identifikasi Kategori Variabel Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi No. Kategori 1 2 3 4 Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah X ≥ 58,5 45 ≤ X 58,5 31,5 ≤ X 45 X 31,5 Berdasarkan kategori di atas, dapat dibuat tabel identifikasi kategori variabel Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi sebagai berikut: Tabel 17. Kategori Kecenderungan Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi No. Rentang Skor Frekuensi Frekuensi Kategori 1 2 3 4 X ≥ 55,25 42,50 ≤ X 55,25 29,75 ≤ X 42,50 X 29,75 2 57 18 1 2,56 73,08 23,08 1,28 Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah Jumlah 48 100,00 Tabel 17 di atas menunjukkan bahwa terdapat 2 siswa 2,56 yang memiliki Persepsi tentang Mata Pelajaran Akuntansi dalam kategori sangat tinggi, 57 siswa 73,08 yang memiliki Persepsi tentang Mata Pelajaran Akuntansi dalam kategori tinggi, 18 siswa 23,08 yang memiliki Persepsi tentang Mata Pelajaran Akuntansi dalam kategori rendah, dan 1 siswa 1,28 yang memiliki Persepsi tentang Mata Pelajaran Akuntansi dalam kategori sangat rendah. Berdasarkan distribusi kecenderungan frekuensi variabel Persepsi