RISK MANAGEMENT continued b.

PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 590 – Schedule 30. MANAJEMEN RISIKO lanjutan

30. RISK MANAGEMENT continued b.

Risiko pasar lanjutan b. Market risk continued ii Risiko nilai tukar mata uang asing lanjutan ii Foreign exchange risk continued Analisis sensitivitas di atas mengasumsikan perubahan nilai tukar untuk semua mata uang asing yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dengan mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan pada tanggal pelaporan keuangan. The above sensitivity analysis assumes changes in exchange rates of all the Bank foreign currencies as of 31 December 2014 and 2013, with assumption that all the other variables were constant at reporting date. iii Risiko tingkat bunga iii Interest rate risk Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berubah akibat adanya perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan akan berubah karena perubahan suku bunga pasar. Bank memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Margin bunga bisa meningkat sebagai hasil dari perubahan tersebut tetapi juga dapat menimbulkan kerugian pada saat terjadi pergerakan yang tidak diharapkan. Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will change because of changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument will change because of changes in market interest rates. The Bank takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks. Interest margins may also increase as a result of such changes but may cause losses in the event that unexpected movements arise. Tujuan utama pengelolaan tingkat suku bunga adalah untuk membatasi dampak buruk dari pergerakan tingkat suku bunga terhadap laba dan untuk meningkatkan pendapatan di dalam batasan tertentu. The main objective of the management of interest rate risk is to limit the adverse effect of interest rate movements on profit and to enhance earnings within defined parameters. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terhadap risiko tingkat suku bunga yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo: The table below summarises the Bank’s exposure to interest rate risks as at 31 December 2014 and 2013 which is categorised by the earlier of contractual repricing or maturity dates: PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 591 – Schedule 30. MANAJEMEN RISIKO lanjutan

30. RISK MANAGEMENT continued b.