Pihak-pihak The Bank entered into certain transactions

PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 568 – Schedule 29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI lanjutan

29. RELATED PARTY TRANSACTIONS continued d.

Pendapatan dan biaya dari pihak berelasi lanjutan

d. Income and expense from related parties

continued 2014 2013 Pembayaran berbasis saham Share-based payment benefits untuk Direksi dan Manajemen for Directors and Key kunci bank 18,366 12,400 Management of Bank Imbalan pasca kerja 7,266 5,399 Post employment benefits Jumlah 184,698 110,590 Total Persentase terhadap jumlah Percentage of total salaries beban gaji dan tunjangan 29.21 20.69 and allowance expenses Pendapatan provisi dan komisi - 4,184 Fee and commision income Beban provisi dan komisi 137,478 77,689 Fee and commision expense Keuntungan transaksi derivatif 8,775 14,328 Gain from derivative transactions

e. Komitmen

dan kontinjensi dari pihak berelasi e. Commitments and contingencies from related parties 2014 2013 Tagihan komitmen Commitment receivables Fasilitas pinjaman yang belum digunakan - 2,872,120 Undrawn borrowing facilities Persentase terhadap jumlah fasilitas pinjaman yang belum Percentage of total undrawn digunakan - 100 borrowing facilities Tagihan kontinjensi Contingent receivables Garansi yang diterima 22,177,499 15,309,896 Guarantees received Persentase terhadap jumlah Percentage of total guarantees garansi yang diterima 98.71 99.84 received Liabilitas kontinjensi Contingent payables Garansi yang diberikan 25,100 22,100 Guarantees issued Persentase terhadap jumlah Percentage of total guarantees garansi yang diberikan 0.58 0.50 issued PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 569 – Schedule 30. MANAJEMEN RISIKO

30. RISK MANAGEMENT

Bank mengimplementasikan kebijakan manajemen risiko sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 58PBI2003 yang diubah melalui Peraturan Bank Indonesia No. 1125PBI2009, serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 521DPNP yang diubah melalui Surat Edaran Bank Indonesia No. 1323DPNP tentang “Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum”. Berdasarkan peraturan tersebut, penerapan manajemen risiko harus dilakukan pada risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko reputasi dan risiko stratejik. The Bank implements risk management policy in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 58PBI2003 which was amended by Bank Indonesia Regulation No. 1125PBI2009, and Bank Indonesia Circular Letter No. 521DPNP which was amended by Bank Indonesia Circular Letter No. 1323DPNP concerning “Application of Risk Management for Commercial Bank”. As stipulated in the decree, the application of risk management shall be implemented for credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, compliance risk, reputation risk and strategic risk. Bisnis Bank mencakup aktivitas dalam pengambilan risiko dengan fokus tertentu dan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Bank adalah mengidentifikasi, menilai, mengukur, memantau dan memitigasi semua risiko kunci yang ada di Bank. Dengan demikian, posisi risiko dikelola dan alokasi modal dapat ditentukan. Bank secara rutin mengkaji ulang kebijakan dan sistem manajemen risiko Bank untuk menyesuaikan dengan perubahan peraturan, kondisi pasar dan praktek terbaik yang ada. The Bank’s business involves taking activity in a targeted manner and managing them professionally. The core functions of the Bank’s risk management are to identify, assess, measure, monitor and mitigate all key risks of the Bank. Hence, risk positions are managed and capital allocation is determined. The Bank regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in regulations, market condition, and best practices in the market. Pengelolaan risiko Bank mengacu pada kebijakan dan kerangka kerja, struktur manajemen, perangkat dan proses yang telah didefinisikan dengan jelas. The Bank manages the risk in accordance with the clearly-defined policies and framework, management structure, tools and processes. Pengelolaan risiko yang efektif diterapkan, sehingga praktek-praktek yang sehat tertanam pada sistem utama dan proses bisnis yang ada di Bank, dengan demikian, memungkinkan pengelolaan risiko sendiri oleh satuan bisnis yang bersangkutan, dimana pengelolaan risiko adalah tanggung jawab dari semua pegawai pada semua level di organisasi. Bank juga menerapkan budaya kesadaran yang kuat dan proaktif atas risiko, yang mana merupakan fundamental di dalam mencapai konsistensi dan efektifnya pengelolaan risiko. Effective risk management is adopted, hence, the sound practices are embedded in the Bank’s core systems and business processes, thus allowing self-management of risk by respective business units, in which managing risk is a responsibility of all employees at all levels in the organizational hierarchy. The Bank also adopts a strong and proactive risk awareness mindset, which is fundamental in attaining consistent and effective risk management. Risiko yang berasal dari instrumen keuangan yang dihadapi oleh Bank adalah risiko keuangan, terutama termasuk risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko operasional. The risks arising from financial instruments to which the Bank exposes are financial risks, which include particularly credit risk, liquidity risk, market risk and operational risk.

a. Risiko kredit

a. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika nasabah, klien atau rekanan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Bank. Risiko kredit berasal dari kredit yang diberikan kepada konsumen dan sektor korporasi dan risiko kredit dari credit enhancement seperti derivatif, garansi, letters of credit, endorsement dan akseptasi. Credit risk is the risk of financial loss, should any of the customers, clients or market counterparties fail to fulfill their contractual obligations to the Bank. Credit risk arises mainly from consumer and corporate sectors and risk from credit enhancement such as derivative, guarantees, letters of credit, endorsements and acceptances.