PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
Lampiran – 559 – Schedule 22. MODAL SAHAM
22. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The shareholders’ composition as at 31 December 2014 and 2013 were as follows:
2014 Jumlah lembar
saham yang ditempatkan dan
Persentase disetor penuh
Jumlah kepemilikan
Number of nominal
Percentage issued and
Nominal of ownership
paid-up shares value
DBS Bank Ltd. Singapore 99.00
60,247 3,012,350
DBS Bank Ltd. Singapore PT Bank Central Asia Tbk.
1.00 609
30,450 PT Bank Central Asia Tbk.
100 60,856
3,042,800
2013 Jumlah lembar
saham yang ditempatkan dan
Persentase disetor penuh
Jumlah kepemilikan
Number of nominal
Percentage issued and
Nominal of ownership
paid-up shares value
DBS Bank Ltd. Singapore 99.00
44,055 2,202,750
DBS Bank Ltd. Singapore PT Bank Central Asia Tbk.
1.00 445
22,250 PT Bank Central Asia Tbk.
100 44,500
2,225,000 Pada tanggal 31 Juli 2013, DBS Bank Ltd.
Singapore melakukan penambahan jumlah modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 809.600.
Pada tanggal 31 Desember 2013, penambahan modal tersebut masih dicatat sebagai uang muka
setoran modal karena Bank masih menunggu setoran modal tambahan dari pemegang saham
lain dan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pada tanggal 21 Februari 2014,
PT Bank Central Asia Tbk. telah melakukan setoran modal tambahan sebesar Rp 8.200.
Penambahan modal saham tersebut dituangkan dalam
dituangkan dalam
Akta yang
dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra S.H., No.156 tanggal 28
Februari 2014 mengenai perubahan Anggaran Dasar Bank lihat Catatan 1 dan telah disetujui
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 20 Maret 2014 melalui keputusan Menteri
Hukum
dan Hak
Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-11927.AH.01.02.Tahun 2014.
On 31 July 2013, DBS Bank Ltd. Singapore increased the issued and paid-in capital by Rp
809,600. As at 31 December 2013, the additional paid-in capital was still recorded as capital paid up
in advances as the Bank was still waiting for the payment for additional paid-in capital from other
shareholder and approval from the Minister of Justice and Human Right. On 21 February 2014,
PT Bank Central Asia Tbk. has completed the additional paid-in capital amounting to Rp 8,200.
The increase of share capital had been stated in Notarial Deed of Eliwaty Tjitra, S.H., No.156 dated
28 February 2014 regarding the amendment of the Bank’s Articles of Association refer to Note 1 and
had been agreed by the Minister of Justice and Human Right on 20 March 2014 through Minister
of Justice and Human Right decree No. AHU- 11927.AH.01.02.Tahun 2014.
PT BANK DBS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
Lampiran – 560 – Schedule 22. MODAL SAHAM lanjutan
22. SHARE CAPITAL continued
Pada tanggal 24 Desember 2014, DBS Bank Ltd. Singapore telah melakukan penambahan modal
sebesar Rp 1.200.000.
Pada tanggal
31 Desember 2014, penambahan modal tersebut
dicatat sebagai uang muka setoran modal karena Bank masih menunggu setoran modal tambahan
dari pemegang saham lain, perubahan Anggaran Dasar Bank dan persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia. Rencana penambahan modal disetor telah disetujui oleh OJK pada
tanggal 11 Desember 2014. Tidak ada perubahan dalam komposisi pemegang saham Bank akibat
penambahan modal tersebut. On 24 December 2014, DBS Bank Ltd. Singapore
has an additional capital injection of Rp 1,200,000. As at 31 December 2014, this capital injection is
recorded as capital paid up in advances capital injection from the other shareholder, changes on
The Bank’s Articles of Association and approval from the Minister of Justice and Human Right. The
capital injection plan has been approved by OJK on 11 December 2014. There will be no changes
in the shareholder composition of the Bank arising from this capital injection.
23. PENDAPATAN BUNGA 23. INTEREST INCOME
Pendapatan bunga
dari pihak
berelasi diungkapkan pada Catatan 29d.
Interest income from related parties are disclosed in Note 29d.
2014 2013
Pinjaman yang diberikan 3,492,282
2,713,669 Loans
Efek-efek 222,220
150,393 Marketable securities
Obligasi Pemerintah 215,239
137,951 Government Bonds
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain 67,206
28,624 and other banks
Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank
dan bank lain 15,984
13,103 Indonesia and other banks
Lain-lain 65,438
23,200 Others
4,078,369 3,066,940
Pendapatan bunga berdasarkan klasifikasi aset keuangan adalah sebagai berikut:
Interest income based on the classification of financial assets are as follow:
2014 2013
- Pinjaman yang diberikan dan piutang
3,705,319 2,799,827
Loans and receivables - - Diukur pada nilai wajar melalui
Fair value through profit - laporan laba rugi
238,443 174,902
profit and loss - Tersedia untuk dijual
134,607 92,211
Available-for-sale - 4,078,369
3,066,940 Termasuk dalam pendapatan bunga dari pinjaman
yang diberikan adalah pendapatan bunga yang diakui
atas bagian
yang tidak
mengalami penurunan nilai dari pinjaman yang mengalami
penurunan nilai untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-
masing adalah sebesar Rp 28.846 dan Rp 5.758. Pendapatan bunga dari provisi dan komisi yang
berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit yang diamortisasi berdasarkan metode suku
bunga efektif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-
masing adalah sebesar Rp 25.735 dan Rp 32.134. Included in interest income from loans is interest
income recognised on the impaired loans arising from unwinding of time value for the year ended 31
December 2014 and 2013 amounting to Rp 28,846 and Rp 5,758, respectively. Interest income from
fee and commission income directly attributable to lending activities amortised using effective interest
rate method for the years ended 31 December 2014 and 2013 amounting to Rp 25,735 and Rp
32,134, respectively.