41
E. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
1. Penelitian  Mytalia  2012  yang  berjudul  “Pengaruh  Penggunaan  Model
Pembelajaran  Koopertif  tipe  Make  a  Match  pada  pembelajaran  IPS terhadap  Motivasi  Belajar  Siswa  Kelas  IV  SD  Negeri  Ngrenak  Sleman
Yogyakarta  Tahun  Ajaran  20112012”  yang  menyimpulkan  bahwa penggunaan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Make  a  Match  dapat
berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.  Hal tersebut terlihat dari hasil skor posttest angket motivasi belajar kelompok
eksperimen yang mencapai nilai rata-rata 84,76 lebih tinggi dibandingkan dengan  hasil  skor  posttest  motivasi  belajar  kelompok  kontrol  yang  rata-
ratanya  77,45.  Selain  itu,  jika  hasil  uji  t  taraf  sig    0,05  berarti  ada perbedaan  yang  signifikan  dan  sebaliknya  sig    0,05  maka  tidak  ada
perbedaan  yang  signifikan.  Hasil  uji  t  posttest  angket  antara  kelompok eksperimen  dan  kelompok  kontrol  diperoleh  0,001    0,05.  Berarti  ada
perbedaan  yang  signifikan  antara  kelompok  eksperimen  dan  kelompok kontrol, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan.
2. Penelitian  Titik  Wijayanti  2012  yang  berjudul  “Upaya  Meningkatkan
Motivasi  dan  Hasil  Belajar  pada  Mata  Pelajaran  IPS  dengan  Metode Pembelajaran  Kooperatif  Tipe  Make  a  Match  Siswa  Kelas  IV  SD  N
Karanganyar  03  Semester  II  Tahun  Pelajaran  20112012 ”  yang
menyimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe  make a match pada  mata  pelajaran  IPS  dapat  meningkatkan  motivasi  dan  hasil  belajar
siswa kelas IV Semester II SD Negeri Karanganyar 03. Peningkatan cukup
42 signifikan  pada  hasil  belajar  yang  ditunjukan  dengan  kondisi  awal  siswa
yang  nilai  IPSnya  memenuhi  KKM  hanya  10  siswa  43,47,  menjadi terdapat  16  siswa  yang  nilai  IPSnya  memenuhi  KKM  69,56  pada
siklus I, kemudian menjadi terdapat 20 siswa yang nilai IPSnya memenuhi KKM  86,95  pada  siklus  II.  Sedangkan  peningkatan  motivasi  belajar
siswa dari kondisi awal sebesar 43,47 meningkat menjadi 78,26 pada siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 86,95 pada siklus II.
F. Kerangka Berpikir