65 observasi  tersebut  disusun  oleh  peneliti  yang  kemudian
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.
b. Pelaksanaan Tindakan Action
Pelaksanaan  tindakan  siklus  I  dilaksanakan  sebanyak  dua  kali pertemuan dan pada akhir siklus diberikan skala motivasi belajar untuk
mengukur  motivasi  belajar  IPS  siswa  kelas  VA.Pelaksanaan  tindakan dalam  penelitian  ini  dilakukan  oleh  guru  kelas  VA  SD  Negeri  Golo,
sedangkan peneliti dan dua rekan peneliti bertindak sebagai pengamat. Berikut ini merupakan deskripsi dari pelaksanaan tindakan siklus I:
1 Pertemuan pertama
Pertemuan  pertama  siklus  I  dilaksanakan  pada  hari  Sabtu tanggal  11  April  2015.Pelaksanaan  pembelajaran  berlangsung
selama  70  menit  dimulai  pada  pukul  07.15 –  08.25
WIB.Pembelajaran  IPS  pada  pertemuan  pertama  siklus  I membahas
tentang Peristiwa-peristiwa
sekitar poklamasi
kemerdekaan Indonesia.Kegiatan pembelajaran mengacu pada RPP yang  telah  disusun.  Berikut  ini  deskripsi  proses  pembelajaran  IPS
dengan  menggunakan  metode  make  a  match  pada  siklus  I pertemuan pertama:
a Kegiatan Awal
Pembelajaran IPS dimulai pukul 07.15 setelah kegiatan doa bersama yang rutin dilakukan setiap hari Sabtu di halaman
sekolah. Siswa
menjawab salam
dari guru.
Guru
66 kemudianmelakukan  presensi  yang
dilanjutkan  dengan apersepsi.  Siswa
menyanyikan  lagu  “Hari  Merdeka”  dengan bersemangat  yang  dilanjutkan  dengan  menjawab  beberapa
pertanyaan  dari  guru “Adakah  yang  tahu  atau  pernah
mendengar peristiwa
Rengasdengklok?Peristiwa apakah
itu?Mengapa  Ir.Soekarno  dan  Moh.Hatta  diculik? ”.Setelah  itu
siswa  menyimak  tujuan  pembelajaran  yang  disampaikan  guru pada pertemuan hari ini.
b Kegiatan Inti
Kegiatan  inti  pada  pertemuan  pertama  yaitu  siswa mendengarkan penjelasan guru yang menyampaikan informasi
atau  garis  besar  materi  tentang  peristiwa-peristiwa  sekitar proklamasi  kemerdekaan.Siswa  yang  tidak  memperhatikan
guru  diberi  pertanyaan.  Selanjutnya,  siswa  menyimak penjelasan guru yang sedang memperkenalkan metode  make a
match kepada siswa “Anak-anak hari ini kita akan melakukan
sebuah  permainan  make  a  match  atau  mencari  pasangan dengan  menggunakan  media  kartu.  Kartu-kartu  ini  berisi
pertanyaan-pertanyaan  dan  jawaban-jawaban  dari  pertanyaan tadi. Apakah kalian ingin memainkan permainan make a match
ini? sambil menunjukkan kartu tersebut kepada siswa”, para siswa  terlihat  antusias  dan  bersemangat.  Namunsiswa  belum
diberikan  penjelasan  terlebih  dahulu  oleh  guru  tentang
67 langkah-langkah  metode  make  a  match,  sehingga  beberapa
siswa  terlihat  kebingungan  saat  mengikuti  pembelajaran dengan metode tersebut.
Siswa  langsung  membentuk  kelompok  menjadi  5 kelompok  besar  sesuai  dengan  jumlah  submateri  yang  akan
dipelajari.  Kelompok  1  Pertemuan  di  Dalat,  kelompok  2 Menanggapi berita kekalahan Jepang, kelompok 3 Peristiwa
Rengsdengklok,  kelompok  4  Perumusan  Teks  Proklamasi, kelompok 5 Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus
1945.Pembagian  kelompok  dilakukan  guru  berdasarkan tempat  duduk  siswa.Siswa  yang  duduk  di  depan  menjadi  satu
kelompok  dengan  siswa  yang  duduk  dibelakangnya,  begitu seterusnya.  Siswa    juga  belum  membagi  lagi  kelompok  besar
menjadi  kelompok  pembawa  kartu  pertanyaan  dan  kelompok pembawa jawaban.
Setelahsiswa  mendapatkan  kartu,  dengan  sendirinya siswa  langsung  berdiskusi  dengan  temannya  dan  langsung
mencari  pasangan  dari  kartu  yang  dimilikinya,  sebab  guru tidak  memberikan  aba-aba  untuk  memulai  memikirkan
jawaban ataupertanyaan dari kartu yang dimiliki siswa.Batasan waktu pencarian pasangan kartu dianggap selesai ketika semua
kelompok  telah  menemukan  pasangan  kartu  pertanyaan  dan
68 kartu jawaban, sebab siswa tidak diberikan batasan waktu oleh
guru. Setelah  semua  kelompok  menemukan  pasangan  kartu
pertanyaan  dan  kartu  jawaban,  setiap  kelompok  maju  untuk mempresentasikannya,  siswa  dibimbing  dan  mengarahkan
jalannya  kegiatan  presentasi  oleh  guru.  Setelah  itu, siswamendapatkan
konfirmasi tentang
kebenaran dan
kecocokan  pertanyaan  dan  jawaban  dari  presentasi  siswa, terdapat  5pasang  siswa  yang  belum  memasangkan  kartu
pertanyaan  dengan  jawabannya  dengan  tepat.Siswa  bertepuk tangan
karena karena
siswa telah
berani untuk
mempresentasikan  hasil  dari  memasangkan  kartu  walaupun masih  ada  yang  belum  tepat  dalam  memasangkan  kartu.Hal
tersebut  agar  siswa  tetap  termotivasi  dalam  mengikuti pelajaran  selanjutnya.  Selanjutnya,  siswa  bersama  guru
menyimpulkan  apa  yang  telah  dipelajari  dengan  menjawab pertanyaan-pertanyaan  tentang  meteri  peristiwa-peristiwa
sekitar proklamasi kemerdekaan. c
Kegiatan Akhir Pada  akhir  pembelajaran  guru  tidak  memberikan  soal
latihan  kepada  siswa.Siswa  menjawab  salam  penutup  dari guru.
69 2
Pertemuan Kedua Pertemuan  kedua  siklus  I  dilaksanakan  pada  hari  Selasa,
tanggal 13 April 2015 pada pukul 07.35 – 08.45 WIB.Materi pada
pertemuan  kedua  adalah  Tokoh-tokoh  dan  perannya  dalam proklamasi  kemerdekaan  Indonesia.  Berikut  ini  deskripsi  proses
pembelajaran  IPS  dengan  menggunakan  metode  make  a  match pada siklus I pertemuan kedua:
a Kegiatan Awal
Pembelajaran  IPS  dimulai  pukul  07.35  WIB.Siswa menjawab  salam  pembuka  dari  guru  kemudian  dilanjutkan
dengan  presensi.  Kegiatan  selanjutnya  yaitu  apersepsi,  siswa menjawab  beberapa  pertanyaan  dari  guru
“Siapakah  yang dijuluki  sebagai  Bapak  Proklamator  Indonesia?Ada  yang  bisa
menyebutkan  tokoh-tokoh  lain  yang  turut  berperan  dalam memprokl
amasikan  kemerdekaan  Indonesia?”.Setelah  itu menyimak  penjelasan  guru  tentang  tujuan  pembelajaran  pada
pertemuan hari ini. b
Kegiatan Inti Siswa  menyimak  penjelasan  guru  yang  sedang
menyampaikan  informasi  atau  garis  besar  materi  tentang tokoh-tokoh  dan  perannya  dalam  proklamasi  kemerdekaan
dengan  menggunakan  media  power  point.  Kemudian  siswa melakukan  permainan  make  a  macth  seperti  pertemuan
70 sebelumnya.
Pada pertemuan
kedua ini,
siswasudah dijelaskanlangkah-langkah  permainan  make  a  matcholeh,
namun  belum  semuanya  dijelaskan  sehingga  masih  ada langkah-langkah  yang  tidak  dilakukan  guru,  antara  lain
memberikan  waktu  kepada  siswa  untuk  memikirkan  jawaban atau pertanyaan dan memberikan evaluasi.
Selanjutnya  siswa  membentuk  menjadi  2  kelompok, kelompok  pertama  sebanyak  7  siswa  akan  membawa  kartu
tokoh-tokoh  dan  kelompok  dua  sebanyak  21  siswa  akan membawa  kartu  peran  dari  tokoh-tokoh  tadi,  untuk  anggota
masing-masing kelompok dilakukan secara random, kemudian siswa  diminta  untuk  berbaris  berhadapan.  Selanjutnya  siswa
mendapatkan kartu dari guru.Setelah mendapatkan kartu, siswa langsung  berdiskusi  dengan  kelompoknya  sebab  sebelumnya
siswa tidak diberikan aba-aba untuk memikirkan jawaban atau pertanyaan dari kartu yang dibawanya.
Batasan  waktu  untuk  mencari  pasangan  kartu pertanyaan dan kartu jawabanyaitu selama 5 menit.Setelah ada
aba-aba  dari  guru,  siswa  mulai  mencari  pasangan  kartu pertanyaan  dan  kartu  jawaban
namun  masih  terlihat  beberapa siswa yang sudah mencari pasangan kartu pertanyaan dan kartu
jawaban    sebelumada  aba-aba  dari  guru. Selama  proses
pencarian  pasangan  kartu  pertanyaan  dan  kartu  jawaban,
71 siswamendapatkan motivasi dari guru agar tetap semangat dan
dapat menemukan pasangan kartu dengan cepat dan benar. Setelah  semua  kelompok  menemukan  pasangan  dari
kartu,  siswa  mendapat  bimbingan  dan  kesempatan  untuk mempresentasikan  hasil  pasangan  kartu  pertanyaan  dan  kartu
jawaban  yang  telah  dibentuk.Siswa  mendapat  konfirmasi tentang  kecocokan  antara  pertanyaan  dan  jawaban,  terdapat  4
siswa  yang  belum  tepat  dalam  memasangkan  antara  tokoh dengan
perannya.Setelah semua
kelompok melakukan
presentasi, siswa bertepuk tangan bersama-sama sebagai tanda jika  siswa  sudah  mengikuti  pelajaran  dengan  baik.Siswa
dibimbing  oleh  guru  untuk  menyimpulkan  apa  yang  telah dipelajari.
c Kegiatan Akhir
Pada  akhir  pembelajaran  siswa  tidak  diberikan  soal latihan  oleh  guru.Siswa  menjawab  salam  penutup  dari  guru
dan  mendapat  nasehat  agar  mempelajari  materi  berikutnya. Kemudian  pada  jam  istirahat  siswa  mengisi  lembar  skala
motivasi belajar pada akhir tindakan siklus I.
c. Pengamatan Observing