Indikator Motivasi Belajar Tinjauan tentang Motivasi Belajar

19

6. Indikator Motivasi Belajar

Hamzah B. Uno 2010: 23 menyebutkan motivasi belajar mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Adapun indikator tersebut adalah sebagai berikut: a. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil. b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan. d. Adanya penghargaan dalam belajar. e. Adanya keinginan yang menarik dalam belajar. f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif. Orang yang termotivasi dapat dilihat dari ciri-ciri yang ada pada diri orang tersebut. Sardiman A. M. 2007: 83 berpendapat bahwa motivasi yang ada pada setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Tekun menghadapi tugas. b. Menunjukan minat terhadap macam-macam masalah. c. Lebih senang bekerja mandiri. d. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin. e. Dapat mempertahankan pendapatnya. f. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. g. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Apabila seseorang yang memiliki ciri-ciri seperti yang disebutkan di atas, berarti orang tersebut memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri atau indikator motivasi tersebut sangatlah penting dalam kegiatan proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik jika siswa tekun dan ulet dalam menyelesaikan tugas, tidak mudah menyerah sebelum mendapatkan apa yang diinginkan, menunjukan minat dan senang memecahkan masalah, serta mampu mempertahankan pendapatnya. Hal- 20 hal itu semua harus dipahami oleh guru, agar dalam berinteraksi dengan siswanya dapat memberikan motivasi yang tepat dan optimal. Dalam penelitian ini, peneliti memodifikasi indikator motivasi belajar dari pendapat ahli di atas, antara lain tekun dalam menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitantugas, menunjukan minat belajar, senang mengikuti pelajaran, berani berpendapat. Selain itu, berdasarkan pendapat dari expert judgment menambahkan indikator kerjasama dalam belajar IPS karena disesuaikan dengan metode make a match yang mengkondisikan siswa untuk belajar secara berkelompok, sehingga motivasi belajar siswa dapat dilihat ketika siswa belajar secara berkelompok.

B. Tinjauan tentang Cooperative Learning dengan Metode Make a Match

Dokumen yang terkait

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Make A Match Pada Siswa Kelas Iv SD Negeri 3 Keden Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Make A Match Pada Siswa Kelas Iv SD Negeri 3 Keden Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN MAKE A-MATCH PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Make a- Match Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Papahan Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI METODE TEBAK KATA PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 2 176

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 1 232

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN MEDIA MICHAEL FLASH CARD PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO, YOGYAKARTA.

1 4 165