107 Gambar 7.Diagram Peningkatan Motivasi Belajar IPS
dari Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II
e. Refleksi Reflecting
Refleksi pada siklus II ini dilakukan peneliti bersama guru untuk melakukan penilaian selama proses pembelajaran IPS dengan
menggunakan metode make a match. Berdasarkan diskusi tersebut, dapat diperoleh hasil bahwa metode make a match sudah terlaksana
dengan baik sesuai dengan langkah-langkah yang telah disusun. Guru telah melaksanakan semua aktivitas dalam lembar observasi. Hal
tersebut berdasarkan dari hasil observasi aktivitas guru terhadap keterlaksanaan metode make a match pada siklus II yang dapat dilihat
pada lampiran 9 halaman 183. Hasil lembar skala motivasi belajar IPS pada siklus II telah
mencapai 82 dan termasuk dalam kategori baik.Hal ini
20 40
60 80
100 57
60 55
56 55
56 71
75 77
71 64
75 84
87 83
81 77
79
Pra Tindakan Siklus I
Siklus II
108 menunjukkan bahwa penelitian ini telah memenuhi kriteria
keberhasilan yaitu rata-rata motivsi belajar IPS pada siswa kelas VA SD Negeri Golo telah termasuk dalam kategori baik ≥
76.Berdasarkan hasil tersebut, maka peneliti dan guru kelas sepakat untuk menghentikan penelitian pada siklus II ini.
B. Pembahasan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari siklus I dan siklus II.Setiap siklus tersebut
terdiri dari 2 kali pertemuan.Setiap pertemuan terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.Kegiatan yang
dilaksanakan pada sikllus II merupakan perbaikan dari siklus I. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari hasil observasi dan hasil skala
motivasi belajar.Kedua hasil tersebut digunakan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas VA.Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk meningkatkan motivasi belajar IPS dengan menggunakan metode make a match pada siswa kelas VA SD Negeri Golo, Yogyakarta.
Penelitian tindakan dengan penerapan metode make a match pada pembelajaran IPS di kelas VA SD Negeri Golo menunjukkan bahwa motivasi
belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Miftahul Huda 2014: 253 yang menyebutkan bahwa salah satu
kelebihan metode make a match adalah meningkatkan motivasi belajar siswa. Peningkatan tersebut terjadi karena siswa belajar dalam suasana yang