46 Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir
G. Hipotesis Penilitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis penelitian  tindakan  ini  adalah  sebagai  berikut:  Motivasi  belajar  IPS  siswa
kelas  VA  SD  Negeri  Golo  meningkat  dengan  menggunakan  metode  make a match dalam pembelajaran IPS.
H. Definisi Operasional Variabel
Variabel  yang  digunakan  sesuai  dengan  judul  penelitian  adalah
sebagai berikut:
1. Motivasi belajar merupakan suatu dorongan yang berasal dari dalam diri
siswa  maupun  dari  luar  siswa,  yang  menggerakkan  atau  mengarahkan Kondisi Awal
Motivasi belajar IPS siswa kelas VA
masih rendah
Tindakan Metode
make a match Menggunakan
metode make a match dalam
pembelajaran IPS
Kondisi Akhir Motivasi belajar
IPS siswa kelas VA meningkat
47 siswa  untuk  melakukan  kegiatan  belajar  sehingga  tujuan  yang
dikehendaki  siswa  dapat  tercapai.  Penelitian  ini  merupakan  salah  satu bentuk  motivasi  ekstrinsik  dimana  menggunakan  metode  make  a  match
untuk  meningkatkan  motivasi  belajar  IPS  siswa  kelas  VA  SD  Negeri Golo.
2. Metode  make  a  match  adalah  metode  pembelajaran  yang  kegiatannya
mencari pasangan kartu sambil belajar mengenai konsep atau topik dalam suasana  yang  menyenangkan.  Kartu-kartu  tersebut  terdiri  dari  sebagian
berisi  pertanyaan-pertanyaan  dan  sebagian  berisi  jawaban  dari pertanyaan-pertanyaan.  Kegiatan  yang  terdapat  dalam  metode  make  a
match  merupakan  upaya  guru  untuk  menarik  perhatian  siswa  sehingga pada  akhirnya  dapat  menciptakan  keaktifan  dan  meningkatkan  motivasi
belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Dalam penelitian ini, metode make a  match  digunakan  sebagai  metode  utama  dalam  pembelajaran  IPS  dan
metode  pendukung  lainnya  yang  digunakan  yaitu  diskusi,  tanya  jawab, dan ceramah.
48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  ini  adalah  Penelitian  Tindakan  Kelas  PTK.  Wijaya Kusumah  dan  Dedi  Dwitagama  2012:  9  menyatakan  bahwa  penelitian
tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan  cara  merencanakan,  melaksanakan,  dan  merefleksi  tindakan  secara
kolaboratif  dan  partisipasif  dengan  tujuan  memperbaiki  kinerjanya  sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Penelitian tindakan yang baik adalah penelitian yang dilakukan dalam bentuk  kolaborasi,  yaitu  pihak  yang  melakukan  tindakan  adalah  guru  itu
sendiri,  sedangkan  yang  diminta  untuk  melakukan  pengamatan  terhadap berlangsungnya  proses  tindakan  adalah  peneliti,  bukan  guru  yang  sedang
melakukan  tindakan  Suharsimi  Arikunto,  dkk,  2007:  17.  Oleh  karena  itu, penelitian  ini  dilakukan  secara  kolaboratif  antara  guru  kelas  VA  SD  Negeri
Golo  dengan  peneliti.  Guru  bertindak  sebagai  pelaksana  pembelajaran, sedangkan peneliti bertindak sebagai observer. Penelitian Tindakan Kelas ini
dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode make a match dalam pembelajaran IPS.
B. Desain Penelitian
Penelitian  Tindakan  Kelas  ini  menggunakan  model  tindakan  yang dikembangkan  oleh  Kemmis  dan  Mc  Taggart  Wijaya  Kusumah  dan  Dedi