48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  ini  adalah  Penelitian  Tindakan  Kelas  PTK.  Wijaya Kusumah  dan  Dedi  Dwitagama  2012:  9  menyatakan  bahwa  penelitian
tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan  cara  merencanakan,  melaksanakan,  dan  merefleksi  tindakan  secara
kolaboratif  dan  partisipasif  dengan  tujuan  memperbaiki  kinerjanya  sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Penelitian tindakan yang baik adalah penelitian yang dilakukan dalam bentuk  kolaborasi,  yaitu  pihak  yang  melakukan  tindakan  adalah  guru  itu
sendiri,  sedangkan  yang  diminta  untuk  melakukan  pengamatan  terhadap berlangsungnya  proses  tindakan  adalah  peneliti,  bukan  guru  yang  sedang
melakukan  tindakan  Suharsimi  Arikunto,  dkk,  2007:  17.  Oleh  karena  itu, penelitian  ini  dilakukan  secara  kolaboratif  antara  guru  kelas  VA  SD  Negeri
Golo  dengan  peneliti.  Guru  bertindak  sebagai  pelaksana  pembelajaran, sedangkan peneliti bertindak sebagai observer. Penelitian Tindakan Kelas ini
dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode make a match dalam pembelajaran IPS.
B. Desain Penelitian
Penelitian  Tindakan  Kelas  ini  menggunakan  model  tindakan  yang dikembangkan  oleh  Kemmis  dan  Mc  Taggart  Wijaya  Kusumah  dan  Dedi
49 Dwitagama, 2012: 21,  yang mencakup empat komponen, yaitu perencanaan
planning,  tindakan  acting,  pengamatan  observing  dan  refleksi reflecting. Keempat komponen tersebut saling terkait satu sama lain dalam
suatu sistem spiral. Berikut ini gambaran secara singkat langkah-langkahnya:
Gambar 2. Desain Penelitian Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart Wijaya Kusumah
dan Dedi Dwitagama, 2012: 21 Berdasarkan  gambar  di  atas,  dalam  setiap  siklus  terdiri  dari  tiga
komponen,  yaitu  perencanaan  plan,  tindakan  dan  pengamatan  action  and observing,  dan  refleksi  reflect.  Berikut  penjelasan  dari  masing-masing
komponen: 1.
Perencanaan Planning Tahap  perencanaan  merupakan  proses  merencakanan  tindakahan
yang  akan  dilakukan  oleh  peneliti  untuk  meningkatkan  motivasi  belajar IPS  siswa  kelas  VA  SD  Negeri  Golo  .  Perencanaan  dalam  penelitian  ini
adalah sebagai berikut: a
Peneliti  dan  guru  menyusun  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran RPP  yang  disesuaikan  dengan  langkah-langkah  metode  make  a
Keterangan: Siklus I:
Plan Perencanaan Tindakan Siklus I Act and Observe Tindakan dan Observasi I
Reflect Refleksi I Siklus II
Plan Perencanaan Tindakan Siklus II Act and Observe Tindakan dan Observasi II
Reflect Refleksi II
50 match,  dengan  tujuan  untuk  meningkatkan  motivasi  belajar  siswa
dalam  mata  pelajaran  IPS.  Sebelumnya  RPP  dikonsultasikan  kepada dosen pembimbing terlebih dahulu.
b Peneliti  menyiapkan  media  pembelajaran  berupa  kartu-kartu
pertanyaaan  dan  kartu-kartu  jawaban  dari  pertanyaan  tersebut,  yang dikonsultasikan dengan dosen pemimbing.
c Peneliti menyusun instrumen penelitian berupa skala motivasi belajar
IPS  dan  lembar  observasi  mengenai  aktivitas  guru  dan  siswa  saat pembelajaran IPS menggunakan metode make a match.
2. Tindakan dan Pengamatan Acting  Observation
Tahap  pelaksanaan  tindakan  merupakan  implementasi  atau penerapan  isi  rancangan  sebelumnya,  peneliti  dan  guru  melaksanakan
kegiatan  pembelajaran  secara  kolaboratif  seseuai  dengan  RPP  yang  telah disusun  yaitu  menggunakan  metode  make  a  match.    Sedangkan  tahap
observasi  yaitu  kegiatan  pengamatan  terhadap  proses  pembelajaran. Observasi  dilakukan  oleh  peneliti  dan  dua  orang  rekan  peneliti  dengan
menggunakan  lembar  observasi  yang  telah  ditentukan  untuk  mengetahui aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti
mengamati setiap proses pembelajaran dari awal sampai akhir kegiatan di dalam  kelas  selama  pembelajaran  IPS  berlangsung
. Hasil  pengamatan
terhadap  aktivitas  guru  dan  siswa  dirangkum  ditulis  dalam  lembar observasi yang telah siapkan.
51 3.
Refleksi Reflecting Refleksi  adalah  kegiatan  untuk  mengemukakan  kembali  apa  yang
telah  dilakukan  selama  proses  pembelajaran  secara  mendalam  tentang perubahan  yang  terjadi  pada  siswa,  guru  dan  kelas,  Dalam  kegiatan  ini
peneliti  mengamati,  mengkaji,  dan  menganalisis  hasil  dari  tindakan  yang telah  dilakukan  berdasarkan  data  yang  telah  terkumpul.  Kekurangan
maupun  ketercapaian  pembelajaran  didiskusikan  bersama  antara  peneliti dan  guru  untuk  selanjutnya  dikonsultasikan  dengan  dosen  pembimbing.
Apabila pelaksanaan tindakan belum dapat meningkatkan motivasi belajar siswa  dalam  mata  pelajaran  IPS,  maka  dilakukan  perbaikan  pada  siklus
beikutnya.  Berdasarkan  refleksi  inilah  suatu  perbaikan  tindakan  data ditentukan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian