12
3. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar
Peran  motivasi  dalam  belajar  yaitu  menggerakan  seseorang  untuk melakukan  kegiatan  belajar  sehingga  tujuan  yang  dikehendaki  dapat
tercapai. Eveline Siregar dan Hartini Nara 2010: 51  berpendapat bahwa terdapat  dua  peranan  penting  motivasi  dalam  belajar:  1  motivasi
merupakan  daya  penggerak  psikis  dalam  diri  siswa  yang  menimbulkan kegiatan  belajar,  menjamin  kelangsungan  belajar  demi  mencapai  satu
tujuan;  2  motivasi  memegang  peranan  penting  dalam  memberikan gairah,  semangat  dan  rasa  senang  dalam  belajar,  sehingga  siswa  yang
mempunyai  motivasi  tinggi  mempunyai  energi  yang  banyak  untuk melaksanakan kegiatan belajar.
Syaiful  Bahri  Djamarah  2002:  118-122  mengemukakan  bahwa motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar. Tidak
ada  motivasi  berarti  tidak  ada  kegiatan  belajar,  untuk  itu  perlu diperhatikan  prinsip-prinsip  motivasi  dalam  belajar  agar  motivasi  dapat
ditumbuhkan  secara  optimal.  Adapun  prinsip-prinsip  motivasi  dalam belajar adalah sebagai berikut:
a. Motivasi sebagai dasar penggerak  yang  mendorong aktivitas belajar.
Dalam  hal  ini  motivasilah  yang  menjadi  dasar  penggerak  seseorang agar terdorong untuk melakukan kegiatan belajar.
b. Motivasi  instrinsik  lebih  utama  daripada  motivasi  ekstrinsik  dalam
belajar.  Siswa  yang  belajar  atas  dasar  motivasi  intrisik  akan  lebih
13 bermakna,  karena  semangat  belajar  yang  dimilikinya  sangat  kuat
sehingga sangat sedikit terpengaruh dari luar. c.
Motivasi  berupa  pujian  lebih  baik  daripada  hukuman.  Dalam  hal  ini dengan  memberikan  motivasi  berupa  pujian  sama  halnya  dengan
memberikan  penghargaan  atas  prestasi  yang  dikerjakan  oleh seseorang,  sehingga  akan  menambah  semangat  untuk  lebih
meningkatkan  prestasi.  Sebuah  pujian  harus  diberikan  pada  tempat dan  kondisi  yang  tepat,  sebab  kesalahan  pujian  bias  bermakna
mengejek. d.
Motivasi  berhubungan  erat  dengan  kebutuhan  dalam  belajar. Kebutuhan  yang  tidak  bisa  dihindari  siswa  yaitu  keinginan  untuk
menguasai sejumlah
ilmu pengetahuan.
Guru harus
bisa memanfaatkan kebutuhan siswa dengan memancing semangat belajar
siswa,  sehingga  siswa  akan  giat  belajar  untuk  memenuhi  rasa  ingin tahunya terhadap sesuatu.
e. Motivasi  dapat  memupuk  optimisme  dalam  belajar.  Siswa  yang
memiliki  motivasi  dalam  belajar  selalu  yakin  dapat  menyelesaikan setiap pekerjaan yang sedang atau akan dihadapinya.
f. Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar. Dari berbagai penelitian
selalu menyimpulkan bahwa motivasi memperngaruhi prestasi belajar. Tinggi  rendahnya  motivasi  selalu  dijadikan  indikator  baik  buruknya
prestasi belajar seorang siswa.
14
4. Bentuk-bentuk Motivasi dalam Belajar