57 pembelajaran
Evaluasi 18
1 Total
18
Tabel 4. Kisi-kisi Lembar Obsesrvasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Metode Make a Match
Variabel Aspek
Indikator Jumlah
Butir Nomor
Butir Penerapan
metode make a
match Efektivitas
penerapan metode make a match
dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa
Memperhatikan penjelasan guru
2 1,2
Menunjukan minat dan ketertarikan
terhadap kartu-kartu 1
3
Melaksanakan perintah guru
2 4,6
Kerjasama dalam kelompok
3 7,8,9
Memperhatikan presentasi dari
kelompok lain 1
10
Berani memberi pendapattanggapan
1 11
G. Validitas Instrumen
Validitas  merupakan  derajat  yang  menunjukan  sejauh  mana  hasil tersebut  dapat  berguna  relevan  sebagai  petunjuk  untuk  guru  dan
kekuatannya  untuk  memberi  informasi  dan  pendapat  tentang  meningkatkan praktik  pendidikan  di  masyarakat  Wijaya  Kusumah  dan  Dedi  Dwitagama,
2012:  85.  Suatu  instrumen  dikatakan  valid  apabila  instrumen  yang  akan digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur Sukardi, 2007: 121.
Pengujian  validitas  yang  dilakukan  oleh  peneliti  adalah  pengujian validitas  konstrak,  yaitu  dilakukan  dengan  meminta  pendapat  para  ahli  atau
yang  sering  disebut  dengan  expert  judgment.  Langkah-langkah  yang  harus
58 ditempuh peneliti yaitu mengajukan instrumen yang telah dibuat oleh peneliti
kepada para ahli. Prosesnya adalah instrumen yang telah dibuat oleh peneliti, kemudian  diajukan  kepada  ahli.  Ahli  tersebut  akan  menyatakan  apakah
instrumen  tersebut  sudah  bisa  digunakan  dalam  penelitian  tanpa  perbaikan ataupun masih membutuhkan perbaikan. Dalam penelitian ini, yang bertindak
sebagai validator skala motivasi belajar adalah bapak Agung Hastomo, M.Pd. Beliau memberikan beberapa pendapat terkait penambahan indikator dan sub
indikator yaitu menambahkan indikator kerjasama dalam belajar IPS dengan membuat 3 butir soal dan menambahkan 1 butir soal pada sub indikator tekun
dalam menghadapi tugas. Instrumen penelitian dalam penelitian ini dikatakan valid jika disetujui dan disahkan oleh ahli yang terkait dalam penelitian ini.
H. Metode Analisis Data
Setelah  data  terkumpul  perlu  segera  dilakukan  pengolahan  data  atau analisis  data.  Menganalisis  data  adalah  suatu  proses  mengolah  dan
menginterpretasi  data  dengan  tujuan  untuk  menunjukkan  berbagai  informasi sesuai  dengan  fungsinya  hingga  memiliki  makna  dan  arti  yang  jelas  sesuai
dengan  tujuan  penelitian  Wina  Sanjaya,  2010:  106.  Adapun  analisis  yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Analisis data observasi
Analisis  data  kualitatif  digunakan  untuk  memaknai  hasil pengamatan  yang  berasal  dari  lembar  observasi  aktivitas  guru  dan  siswa
59 yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  dengan  mengolah  kata-kata  menjadi
kalimat yang bermakna. 2.
Analisis data skala motivasi belajar Penelitian  ini  menggunakan  teknik  analisis  data  kuantitatif  untuk
mengukur  skala  motivasi  belajar  siswa  melalui  langkah-langkah  sebagai berikut:
a. Mencari skor maksimum ideal untuk motivasi belajar siswa
b. Menjumlah skor yang diperoleh siswa setiap aspek
c. Mencari  presentase  hasil  skala  motivasi  belajar  siswa  dengan  rumus
sebagai berikut:
Keterangan: NP
: nilai persen yang dicari atau diharapkan R
: skor mentah yang diperoleh siswa SM
: skor maksimum ideal dari angket yang bersangkutan 100
: bilangan tetap Sumber: Ngalim Purwanto 2013: 102
Beradasarkan  pendapat  tersebut,  hasil  dan  perhitungan  persentase penelitian ini ditafsirkan ke dalam kriteria sebagai berikut:
60 Tabel 5. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Kriteria Presentase
Sangat baik 86 - 100
Baik 76 - 85
Cukup 60 - 75
Kurang 55 - 59
Kurang sekali ≤ 54
Sumber: Ngalim Purwanto 2013: 103
I. Indikator Keberhasilan
Penelitian  ini  dikatakan  berhasil  apabila  motivasi  belajar  siswa  kelas VA  SD  Negeri  Golo  dalam  mata  pelajaran  IPS  minimal  termasuk  dalam
kategori baik yaitu ≥ 76.
61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Pra Tindakan
Pada  kegiatan  pra  tindakanyang  dilakukan  pada  tanggal  4  April 2015,  peneliti  memberikan  skala  motivasi  untuk  mengukur  motivasi
belajar  IPS  siswa  kelas  VA  SD  Negeri  Golo  sebelum  diberikan tindakan.Rata-rata  motivasi  belajar  IPS  siswa  pada  pra  tindakan  hanya
sebesar  57  atau  termasuk  dalam  kategori  kurang.Data  motivasi  belajar IPS siswa secara lengkap pada pra tindakan dapat dilihat dalam lampiran 8
halaman 168. Skala motivasi digunakan untuk mengukur tingkat motivasi belajar
IPS  yang  terdiri  dari  beberapa  indikator  yaitu  tekun  dalam  menghadapi tugas,  ulet menghadapi  kesulitantugas,  menunjukkan  minat  belajar  IPS,
senang belajar IPS, berani berpendapat, dan kerjasama dalam belajar IPS. Berikut  ini  merupakan  persentase  pencapaian  motivasi  belajar  IPS  pada
pra tindakan yang dihitung per indikator. Tabel 6.Pencapaian Motivasi Belajar IPS Per Indikator
Pra Tindakan
No. Indikator Motivasi Belajar IPS
Persentase Kategori
1. Tekun dalam menghadapi tugas
57 Kurang
2. Ulet menghadapi kesulitantugas
60 Cukup
3. Menunjukkan minat belajar IPS
55 Kurang
4. Senang belajar IPS
56 Kurang
5. Berani berpendapat
55 Kurang
6. Kerjasama dalam belajar IPS
56 Kurang