Pengamatan Observing Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

96

c. Pengamatan Observing

Tahap pengamatan dilakukan oleh peneliti dan rekan peneliti dengan mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran IPS dengan menggunakan metode make a match. Pelaksanaan obeservasi berpedoman pada lembar obsevasi yang telah disusun oleh peneliti yang sudah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan observasi. 1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru pada tindakan siklus II, dapat diketahui bahwa guru sudah melaksanakan semua langkah-langkah metode make a match, baik pada pertemuan pertama maupun pertemuan kedua. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 183.Berikut deskripsi hasil observasi aktivitas guru pada tindakan siklus II: a Menyampaikan tujuan pembelajaran Guru mengawali pembelajaran dengan melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan ini sudah dilakukan guru dengan baik pada setiap pertemuan di siklus II ini. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan materi yang akan diajarkan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa dan mengajak 97 siswa untuk bernyanyi lagu “Halo-halo Bandung” agar siswa lebih bersemangat, setelah itu dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dipelajari. b Menyajikan informasi atau garis besar materi pelajaran. Pada siklus II ini, guru terlihat sudah baik di dalam menyampaikan informasi atau garis besar materi pelajaran, yaitu dengan memutarkan video terkait materi yang diajarkan.Hal ini bertujuan agar siswa lebih tertarik dan lebih mudah memahami isi materi. Guru sesekali mengajukan beberapa pertanyaan terutama kepada siswa yang sedang bergurau dan ramai sendiri, agar siswa tersebut kembali fokus memperhatikan guru.Guru juga memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. c Memperkenalkan metode make a match kepada siswa. Sama seperti pada siklus I, guru kembali mengajak siswa untuk melakukan permainan mencari pasangan kartu dan menjelaskan langkah-langkah make a matchkepda siswa secara jelas. Dalam kegiatan ini guru terlihat sudah baik, sehingga hampir semua siswa terlihat tertarik untuk melakukan lagi permainan tersebut dan siswa dapat mengikuti semua langkah-langkah make a match dengan cukup tertib. 98 d Mengorganisasikan ke dalam kelompok-kelompok. Pada kegiatan pembagian kelompok di siklus II ini, guru telah menerapkan hasil refleksi dari siklus I yaitu dengan membagi siswa menjadi 2 kelompok besar dan kemudian pada masing-masing kelompok besar tersebut dibagi lagi menjadi kelompok pembawa kartu pertanyaan dan kelompok pembawa kartu jawaban. Hal ini bertujuan agar peluang untuk menemukan pasangan kartu pertanyaan dan kartu jawaban sedikit lebih sulit karena anggota masing-masing kelompok tidak sedikit, sehingga siswa akan lebih tertantang dan bersemangat dalam menemukan pasangan dari kartu yang dimilikinya. Dalam kegiatan ini guru sudah melakukannya dengan baik dan siswa dapat menerima anggota kelompoknya dengan senang hati. e Mengatur posisi masing-masing kelompok. Setelah membentuk kelompok, guru memberikan arahan kepada kelompok pembawa kartu pertanyaan dan kelompok kartu jawaban dari masing-masing kelompok untuk saling berbaris berhadap-hadapan.Dalam kegitan ini guru telihat sudah baik dan siswa mengikuti arahan dari guru dengan baik pula. 99 f Membagikan kartu kepada siswa. Dalam kegiatan ini guru sudah melaksanakannya dengan baik.Guru membagikan kartu pertanyaan kepada kelompok pembawa pertanyaan dan kartu jawaban kepada kelompok pembawa kartu jawaban pada masing-masing kelompok besar. g Memberikan waktu kepada siswa untuk memikirkan jawaban atau pertanyaan. Setelah guru membagikan kartu kepada semua siswa, guru memberikan waktu kepada siswa untuk memikirkan jawaban atau pertanyaan dari kartu yang dimilikinya dengan cara memberikan aba-aba kepada siswa. h Memberikan batasan waktu kepada siswa untuk mencari pasangan kartu pertanyaan atau kartu jawaban. Pada siklus II ini, guru memberikan batasan waktu kepada siswa untuk mencari pasangan kartu pertanyaan dan kartu jawaban sambilmemutarkan musik instrumental. Selama proses mencari pasangan kartu pertanyaan dan kartu jawaban, siswa terlihat lebih bersemangat dan berusaha menemukan pasangan kartu lebih awal dari temannya yang lain. Guru juga memberikan dorongan kepada siswa agar dapat menemukan pasangan kartu dengan cepat dan tepat. 100 i Memberi kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan atau menunjukkan pasangan kartu pertanyaan dan kartu jawaban. Setelah proses mencari pasangan kartu pertanyaan dan kartu jawaban selesai, siswa diminta untuk mempresentasikannya. Kelompok yang selesai lebih awal diberi kesempatan untuk presentasi terlebih dahulu. j Memberikan konfirmasi Guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan kartu yang telah dipresentasikan siswa. Pada siklus II ini semua kelompok sudah memasangkan antara kartu pertanyaan dengan kartu jawabannya dengan benar.Selain itu, guru juga telah memberikan penekanan pada materi-materi yang penting kepada siswa. k Memberikan reward. Setelah semua kelompok sudah mempresentasikan hasil pasangan kartu yang telah dibentuk, guru mengajak siswa untuk bertepuk tangan bersama-sama sebagai tanda jika siswa sudah melakukan kegiatan mencari pasangan kartu pertanyaan dan kartu jawaban dengan baik.Selain itu, guru juga memberikan reward berupa bintang kertas kepada siswa yang berhasil memasangkan kartu pertanyaan dengan kartu jawaban 101 secara cepat dan tepat.Hal ini bertujuan agar siswa tetap termotivasi untuk belajar lebih giat lagi. l Membuat kesimpulan pembelajaran Siswa dibimbing untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait materi tersebut.Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.Selanjutnya guru juga memberikan penekanan- penekanan pada materi yang penting. m Memberikan evaluasi Pada akhir kegiatan pembelajaran,guru memberikan soal latihan kepada siswa yang dijadikan sebagai PR sebab waktu pembelajaran sudah habis. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan memberikan nasehat kepada siswa agar mempelajari materi berikutnya. 2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode make a match pada siklus II secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 190. Berikut deskripsi hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II adalah sebagai berikut: a Memperhatikan penjelasan guru 102 Pada siklus II, hampir seluruh siswa sudah menunjukkan perhatian baik pada saat guru menjelaskan materi maupun menjelaskan langkah-langkah make a match. Ketika siswa sedang bermain-main atau bergurau dengan temannya, siswa tersebut di tegur oleh guru dan sesekali diberikan pertanyaan agar siswa kembali fokus mengikuti pelajaran. b Menunjukkan minat dan ketertarikan terhadap kartu-kartu Pada pertemuan pertama dan kedua siklus II, sebagian besar siswa semakin terlihat tertarik dan berminat terhadap permaianan make a match dengan media kartu-kartu, siswa merasa tidak bosan bahkan senang dan bersemangat, meskipun sudah pernah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. c Kerjasama dalam kelompok Hampir seluruh siswa sudah menunjukkan kerjasama dalam kelompok dengan baik, mulai dari memanfaatkan waktu saat diskusi dan saat menemukan pasangan kartu, kerjasama dalam menemukan pasangan kartu dan telah menemukan pasangan kartu sebelum batas waktu berakhir.Selain itu semua kelompok sudah dapat memasangkan antara kartu pertanyaan dengan kartu jawaban dengan benar. 103 d Memperhatikan presentasi dari kelompok lain Pada siklus II ini sebagian besar siswa sudah menyimak dan menunjukkan perhatian yang baik saat kelompok lain sedang berpresentasi. e Berani memberikan pendapat tanggapan Karena adanya dorongan dari guru, pada siklus II ini beberapa siswa menjadi berani untuk memberikan pendapat atau tanggapan kepada kelompok lain.

d. Motivasi Belajar IPS

Dokumen yang terkait

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Make A Match Pada Siswa Kelas Iv SD Negeri 3 Keden Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Make A Match Pada Siswa Kelas Iv SD Negeri 3 Keden Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN MAKE A-MATCH PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Make a- Match Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Papahan Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI METODE TEBAK KATA PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 2 176

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 1 232

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN MEDIA MICHAEL FLASH CARD PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI GOLO, YOGYAKARTA.

1 4 165