Prinsip-prinsip Evaluasi Kajian Teori

Seluruh kegiatan evaluasi haruslah diketahui dan dirasakan oleh peserta didik tidak hanya sebagai rekaman hasil belajarnya saja, melainkan juga sebagai upaya perbaikan dan peningkatan perilaku dan sikapnya, sehingga hasil evaluasi harus dinyatakan dan dapat dirasakan sebagai penghargaan bagi yang berhasil dan sebaliknya merupakan “hukuman” bagi yang belum berhasil yang menantang untuk belajar lebih giatbaik. Dengan demikian evaluasi akan ikut membentuk perilaku dan sikap yang positif. h. Prinsip akuntabilitas Melalui evaluasi kita mempertanggungjawabkan hasil pendidikan yang kita selenggarakan kepada lembaga pendidikan, masyarakat dan kelompok profesional. Dari berbagai prinsip evaluasi menurut beberapa ahli analisis, penelitian tentang Evaluasi Pemahaman dan Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran Ekonomi Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 di SMA Negeri Kabupaten Pemalang harus mengikuti prinsip keterpaduan, prinsip kontinuitas dan prinsip koheren dengan tujuan.

4. Pengertian Evaluasi Program

Suharsimi dan Cepi 2009 : 2-7 menyatakan ada dua pengertian dari program, yakni secara umum dan khusus. Secara umum program dapat diartikan sebagai rencana, seperti rencana seseorang setelah lulus ujian, apakah kemudian bekerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Secara khusus, program dikaitkan dengan evaluasi, didefinisikan sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung secara berkesinambungan dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Selanjutnya evaluasi program dapat didefinisikan sebagai sebuah upaya untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan suatu kebijakan secara cermat dengan cara mengetahui efektivitas masing- masing komponennya. Sementara menurut Joan L. Herman dalam Farida 2008 : 9, program adalah segala sesuatu yang dicoba lakukan seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh. Suatu program mungkin saja sesuatu yang berbentuk nyata tangible seperti materi kurikulum, atau yang abstrak intangible seperti prosedur. Selanjutnya, evaluasi suatu program berarti mengumpulkan informasi secara teratur sistematik tentang bagaimana program itu berjalan, dampak yang mungkin terjadi atau untuk menjawab pertanyaan yang diminati. Selanjutnya Stake dalam Farida 2008 mengatakan bahwa, menilai atau mengevaluasi suatu program berarti melakukan perbandingan secara relatif program tersebut dengan program lain atau melakukan perbandingan absolute suatu program dengan standar tertentu. Stake menekankan bahwa ada dua kegiatan atau proses dalam evaluasi program yang terbagi menjadi kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis dan penyajian informasi yang selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan penyusunan program selanjutnya. Dari berbagai pengertian evaluasi program di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi program adalah suatu rangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan mengetahui tingkat keberhasilan suatu program.

5. Model-model Evaluasi Program

Menurut Farida Yusuf T. 2008 : 13, model evaluasi adalah model desain evaluasi yang dibuat oleh ahli-ahli atau pakar-pakar evaluasi yang biasanya dinamakan sama dengan pembuatnya atau tahap pembuatannya. Beberapa model evaluasi program yang dikemukakan oleh Farida Yusuf T 2008 : 14-22 antara lain: a. Model Evaluasi Contect Input Process Product CIPP Pada model CIPP ini, evaluasi sebagai suatu proses menggambarkan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan. Huruf pertama dari konteks evaluasi ini dijadikan ringkasan CIPP, model ini terkenal dengan nama model CIPP oleh Stufflebeam. Evaluasi model CIPP terbagi menjadi empat macam antara lain, 1 Contect evaluation to serve planning decision yang membantu merencanakan keputusan, menentukan kebutuhan yang akan dicapai oleh program, dan merumuskan tujuan program; 2 Input evaluation, structuring decision yang mengatur keputusan, menentukan sumber- sumber yang ada, alternatif apa yang diambil, apa rencana dan strategi untuk mencapai kebutuhan. Bagaimana prosedur kerja untuk mencapainya; 3 Process evaluation, to serve implementing decision untuk membantu mengimplementasikan keputusan. Sampai sejauh mana rencana telah diterapkan? Apa yang harus direvisi? Begitu pertayaan tersebut terjawab, prosedur dapat dimonitor, dikontrol, dan