Prosedur Penilaian sesuai Ketentuan Permendikbud Nomor 66 Tahun

11. BentukJenis Penilaian sesuai Ketentuan Permendikbud Nomor 66

Tahun 2013 Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: a. Penilaian otentik, merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan input , proses dan keluaran output pembelajaran. b. Penilaian diri, merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan. c. Penilaian berbasis portofolio, merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan danatau kelompok di dalam danatau di luar kelas khususnya pada sikapperilaku dan keterampilan. d. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik. e. Ulangan harian, merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar KD. f. Ulangan tengah semester, merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. g. Ulangan akhir semester, merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.

12. Penilaian Pembelajaran Ekonomi

Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi angka, deskripsi, verbal, analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan Depdiknas 2007. Dalam proses pembelajaran, guru dapat menentukan keberhasilan peserta didik dengan menggunakan penilaian acuan kriteria PAK dan penilaian otentik. Menurut Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan, pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria PAK. PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal KKM. KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik. Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan menyebutkan bahwa penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik authentic assessment . Penilaian otentik authentic assessment ini menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional instructional effect dan dampak pengiring nurturant effect dari pembelajaran. Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program perbaikan remedial , pengayaan enrichment , atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik juga dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran Ekonomi dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat: angket, wawancara dan catatan