Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Evaluasi

Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya. Menurut pengertian istilah evaluasi adalah proses pemberian makna atau ketetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu Hamzah dan Satria, 2012 : 3. Kriteria ini digunakan sebagai pembanding dari proses pengukuran atau dapat pula ditetapkan sesuai pelaksanaan pengukuran. Dalam penerapan Kurikulum 2013, kriteria yang digunakan sebagai pembanding pengukuran adalah Penilaian Acuan Patokan PAP atau Penilaian Acuan Kriteria PAK yang merupakan kriteria penilaian yang berupa batas kriteria minimal yang telah ditetapkan sebelum pengukuran dan bersifat mutlak. Pemahaman mengenai pengertian evaluasi dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian evaluasi yang bervariatif oleh ahli evaluasi. Bloom dalam Daryanto 2012 : 1 mengemukakan bahwa: Evaluation, as we see it, is the systematic collection of evidence to determine whether in fact certain changes are taking place in the learners as well as to determine the amount or degree of change in individual students . Artinya evaluasi, sebagaimana kita lihat, adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa. Senada dengan Bloom, Roestiyah dalam Slameto 2001 : 6 mendefinisikan evaluasi ialah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar. Stufflebeam dalam Daryanto 2012 : 1-2 mendefinisikan evaluasi sebagai berikut: “ Evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging decision alternatives.” Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan. Dengan menilai alternatif keputusan tersebut, guru dapat mengetahui apakah proses pembelajaran yang telah dilaksanakan telah mencapai tujuan yang ditentukan. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah suatu kegiatan untuk mengumpulkan dan menyajikan informasi secara sistematis untuk menentukan keefektifan suatu program dan pengambilan keputusan terhadap implementasi suatu program. Evaluasi meliputi mengukur dan menilai yang digunakan dalam rangka pengambilan keputusan. Hubungan antara pengukuran dan penilaian saling berkaitan. Menurut Anas Sudijono 2011 : 4-5, mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran tertentu. Pengukuran bersifat kuantitatif yang hasilnya berupa angka-angka atau bilangan-bilangan. Sedangkan penilaian berarti menilai sesuatu. Menilai mengandug arti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan sebagainya. Oleh karena itu penilaian bersifat kualitatif. Suharsimi 2013 : 3 juga berpendapat bahwa mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran bersifat kuantitatif, menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk bersifat kualitatif, dan mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah di atas, yakni mengukur dan menilai. Pendapat lain mengenai evaluasi dikemukakan oleh Suharsimi dan Cepi 2009 : 2 bahwa: Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan. Sedangkan Sudaryono 2012 : 38, mengatakan bahwa: Evaluasi berarti menentukan sampai seberapa jauh sesuatu itu berharga, bermutu, atau bernilai. Evaluasi terhadap hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik dan terhadap proses pembelajaran mengandung penilaian terhadap hasil belajar atau proses belajar itu, sampai seberapa jauh keduanya dapat dinilai baik. Menurut Djaali dan Pudji 2008 : 1, evaluasi dapat juga diartikan sebagai proses menilai sesuatu berdasarkan kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan, yang selanjutnya diikuti dengan pengambilan keputusan atas