Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
penelitiannya menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap konsep penilaian masuk dalam kategori tinggi sebesar 89,1 atau sebanyak 41
guru. Pemahaman terhadap teknik penilaian masuk dalam kategori tinggi sebesar 70 atau sebanyak 32 guru. Pemahaman terhadap kegiatan
penilaian oleh guru masuk dalam kategori tinggi sebesar 100 atau sebanyak 46 guru. Evaluasi Pelaksanaan penilaian berdasarkan
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 terhadap guru yang meliputi prosedur penilaian dan bentukjenis tes dapat dikelompokkan dalam
kategori tinggi 50 atau sebanyak 15 guru. Sebagian besar guru SMA Negeri di Kabupaten Klaten telah melaksanakan Permendiknas Nomor 20
Tahun 2007 dengan baik. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah pada kurikulum yang digunakan yaitu Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan KTSP sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan Kurikulum 2013. Perbedaan lainnya yaitu
peraturan yang dijadikan pedoman. Penelitian ini berpedoman pada Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007, sedangkan pada penelitian yang
akan dilakukan berpedoman pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013. Persamaannya terletak pada subjek penelitian, yaitu guru mata pelajaran
Ekonomi. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Ani Widayati 2008 yang berjudul Evaluasi Pelaksanaan Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Akuntansi
Di SMK Program Keahlian Akuntansi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penyusunan portofolio yang meliputi perencanaan, penentuan
tugas, penyusunan isi, dialog, dan penyimpanan portofolio belum baik. Guru merencanakan portofolio sesuai pemahamannya yang masih
sederhana bahwa portofolio merupakan bukti fisik pengerjaan praktik Akuntasi, menentukan tugas portofolio, menyusun, dan tidak mengadakan
dialog dan refleksi portofolio. Penyimpanan portofolio hanya dilakukan oleh sebagian kecil guru 2 SMK. Penilaian portofolio dilaksanakan
dengan memberi tugas-tugas praktik dengan menggunakan lembar kerja
jobsheet
baik yang disediakan sekolah maupun peseta didik. Tugaspekerjaan dinilai sepenuhnya oleh guru tidak melibatkan peserta
didik. Penyimpanan dokumen tidak dilakukan oleh sebagian besar guru sehingga kelengkapan portofolio tidak diperiksa. Hasil penilaian tidak
dilaporkan secara khusus, melainkan digabung dengan ulangan harian dan atau uji kompetensi, serta ulangan umum, dan dilaporkan dalam rapor.
Secara garis besar penilaian portofolio yang dilakukan oleh guru belum dapat dikatakan mencerminkan kompetensi sebenarnya, mengingat
penilaian dilakukan untuk melihat hasil dari pembelajaran di mana tugas ditentukan oleh guru sepenuhnya dengan tingkat kesulitan yang sama
untuk semua peserta didik tanpa melihat perbedaan individual peserta didik. Manfaat penilaian portofolio yang dilakukan oleh guru adalah
pemberian tugas akan memacu peserta didik untuk lebih giat belajar dan berlatih mengerjakan soal-soal Akuntansi yang pada akhirnya akan
membentuk keterampilan Akuntansi yang diharapkan. Perbedaan antara penelitian Ani Widayati dengan penelitian ini adalah objek evaluasi yang
dilaksanakan. Persamaannya terletak pada model evaluasi yang digunakan, yaitu model evaluasi Stake.