Pelaksanaan Kegiatan Penilaian Pembahasan

5. Penggunaan BentukJenis Penilaian oleh Guru

Hasil analisis dari penggunaan bentukjenis penilaian oleh guru yang meliputi penilaian otentik, penilaian berbasis portofolio, dan ulangan menunjukkan bahwa sebanyak 25 guru dengan persentase 100 masuk dalam kategori selalu menggunakan berbagai macam bentukjenis penilaian yang termuat dalam Permendikbud Nomor 66 tahun 2013. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil wawancara dengan guru yang menyimpulkan bahwa untuk mengukur hasil belajar peserta didik, guru menggunakan berbagai macam bentukjenis penilaian sesuai dengan ranah hasil belajar. Bentukjenis penilaian tersebut seperti tes tertulis dan tes lisan dalam menilai aspek kognitif; melakukan pengamatan observasi, memberikan angket kepada peserta didik untuk menilai sikap peserta didik sendiri dan mencatat perilaku peserta didik jurnal untuk menilai aspek kepribadian atau sikap; mengadakan diskusi kelompok; memberikan tugas individu dan kelompok untuk menilai aspek keterampilan peserta didik.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilakukan sesuai prosedur ilmiah, akan tetapi masih memiliki berbagai keterbatasan antara lain: 1. Guru yang dijadikan subjek penelitian berasal dari sekolah yang berbeda-beda dan memiliki kesibukan masing-masing sehingga sangat sulit untuk melakukan penelitian dengan guru yang bersangkutan. 2. Adanya ketidaksesuaian antara data yang diperoleh menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi karena jawaban atau pernyataan yang diberikan oleh responden sulit untuk dikontrol. 3. Penggunaan angketkuisioner sebagai teknik pengumpulan data walaupun dianggap responden dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya, namun pada kenyataannya hal tersebut sulit untuk dikontrol. 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Guru Ekonomi SMA Negeri di Kabupaten Pemalang sangat paham terhadap prinsip penilaian dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 yang ditunjukkan dengan seluruh guru Ekonomi sebanyak 25 guru dengan persentase 100 masuk dalam kategori sangat paham. 2. Guru Ekonomi SMA Negeri di Kabupaten Pemalang paham terhadap teknik penilaian dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 yang ditunjukkan dengan sebanyak 12 dari 25 guru dengan persentase 48 masuk dalam kategori paham. 3. Guru Ekonomi SMA Negeri di Kabupaten Pemalang sangat paham terhadap prosedur penilaian dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 yang ditunjukkan dengan seluruh guru Ekonomi sebanyak 25 guru dengan persentase 100 masuk dalam kategori sangat paham. 4. Dalam pelaksanaan penilaian proses pembelajaran, guru Ekonomi SMA Negeri di Kabupaten Pemalang selalu melaksanakan kegiatan penilaian yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 meskipun terdapat kendala dalam pelaksanaannya yang ditunjukkan dengan sebanyak 24 guru dengan persentase 96 masuk dalam kategori selalu melaksanakan.