Perusahaan Pindah Perusahaan Non-Respon

PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG 53

3. “Kosong”

Diisi oleh Koordinator Statistik Kecamatan KSK. Untuk perusahaan yang tercatat aktif baru menurut pemutakhiran terakhir tetapi menurut Koordinator Statistik Kecamatan KSK tidak memenuhi syarat tutup, kecil, non-industri, dobel, dsb. 4. ” Bukan Industri ” Proses kegiatan Updating Direktori hasil Survei Manufaktur tahun 2011 dalam menentukan kelompok industri sudah berpedoman pada KBLI 2009. Pada KBLI 2009 beberapa kelompok industri yang ada di KBLI 2005 sudah tidak masuk lagi kelompok Industri Manufaktur. Sehingga harus dilakukan pengecekan kembali untuk jenis kelompok industri masing-masing perusahaan. Beberapa kelompok industri yang bukan termasuk kelompok Industri Manufaktur seperti Industri Es Balok KBLI 15492, Industri Peneribitan KBLI 22130 dan 22190, Industri Pemotongan Kapal KBLI 35114, Industri Daur Ulang Barang-barang Logam KBLI 37100 dan Industri Daur Ulang Barang-barang Non Logam KBLI 37200. Jika terdapat perusahaan yang jenis kegiatan usahanya bukan kelompok Industri Manufaktur lagi menurut KBLI 2009, maka kondisi perusahaan tersebut dirubah menjadi bukan industri BI pada Program Updating Direktori.

4.10. Perusahaan Pindah

BPS KabupatenKota menggunakan blok III untuk melaporkan perusahaan yang pindah ke luar KabupatenKota. pindah masih di dalam KabupatenKota tidak perlu dilaporkan, kecuali perusahaan menghilang tanpa meninggalkan alamat baru, kasus ini bisa dilaporkan tutup. Laporan kepindahan dalam daftar II-B dikumpulkan di BPS Provinsi yang selanjutnya diinformasikan ke BPS KabupatenKota yang kedatangan perusahaan pindah tersebut. Informasi ini digunakan untuk mengirimkan kuesioner II-A, alamat barunya juga dimasukkan ke dalam Direktori. Untuk perusahaan yang pindah masih dalam satu Provinsi tidak diberikan KIP baru. Daftar II-B untuk kasus ini tidak perlu dikirim ke BPS Pusat. Jika perusahaan pindah keluar Provinsi dan alamat barunya diketahui, BPS 54 PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG Provinsi harus menulis surat ke BPS Provinsi yang kedatangan perusahaan tersebut sekaligus memberikan alamatnya yang baru, serta memberikan tembusan suratnya ke BPS RI c.q Subdit Statistik Industri Besar dan Sedang. Kemudian tanggal pengiriman berita dan kemana dikirimnya dicatat di blok V.B daftar isian II-B.

4.11. Perusahaan Non-Respon

Jika ada perusahaan yang aktif tapi nonrespon, BPS KabupatenKota memeriksa isian blok IV daftar isian II-B untuk mengetahui sudah berapa kali Koordinator Statistik Kecamatan KSK melakukan kunjungan ke perusahaan tersebut. Apabila tampaknya Koordinator Statistik Kecamatan sudah tidak mungkin lagi melakukan kunjungan ulang dan perusahaan tersebut bertenaga kerja 100 atau lebih, maka pejabat dari BPS KabupatenKota perlu mendatangi perusahaan tersebut. Demikian selanjutnya apabila pejabat BPS KabupatenKota masih tetap tidak berhasil mendapatkan daftar isian II-A yang terisi lengkap, maka pejabat dari BPS Provinsi diharapkan dapat turun ke lapangan khususnya ke perusahaan yang dominan. Seandainya tidak berhasil juga, maka perusahaan itu dinyatakan nonrespon. Banyaknya kunjungan yang telah dilakukan oleh pejabat BPS KabupatenKota dan pejabat BPS Provinsi dicatat di blok IV daftar isian II-B. Namun apabila tidak sempat dikunjungi, supaya diisi tanda strip - pada blok tersebut. Perusahaan non respon dapat membantu pengawas KabupatenKota untuk mengindentifikasi perusahaan-perusahaan yang paling sulit serta menyiapkan rencana untuk mengunjunginya.

4.12. Pemakaian KIP di Daftar II-A dan II-B