Persiapan Matching 2015 2173 ped Pedoman pemutakhiran direktori industri manufaktur

34 PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG Jika sumber calon berasal dari daftar calon tahun sebelumnya yang sudah dicek, maka sumbernya ditulis “ I-B tahun lalu, percobaan, ” dsb, dan bukan sumber yang memberikan informasi pada tahun yang lalu.

3.4. Persiapan Matching

Untuk persiapan matching, diperlukan empat hal pokok, yaitu: 1. FotocopyFile daftar perusahaan yang bersumber dari Instansi lain BPS RI, BPS Provinsi, dan BPS KabupatenKota lebih baik membuat fotocopy atau mempunyai file daftar perusahaan dari instansi lain untuk dibandingkan di BPS, dari pada memakai daftar tersebut di kantor instansi lain. Untuk menghindari keterlambatan, BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota agar segera mulai mendiskusikan masalah daftar perusahaan dengan instansi yang akan menjadi sumber dua bulan sebelum jadwal matching dimulai, yaitu pada bulan Oktober. Setelah berjalan beberapa tahun, kerjasama dengan instansi tersebut akan menjadi rutin dan keterlambatan bisa dihindari. Jika daftar perusahaan dari instansi lain telah difotocopydiperoleh file softcopy nya, BPS dapat melakukan matching kapan saja. Kalau daftar calon dari tingkat diatasnya tidak terlalu terlambat, BPS bisa tetap menunggu kiriman daftar calon dari tingkat diatasnya sebelum menyelesaikan daftar calon untuk daftar isian I-SL. 2. Penggunaan Direktori Menurut Abjad Pertama-tama sumber harus di match dulu dengan Direktori BPS yang sudah ada dan diurutkan menurut abjad. Nama perusahaan yang tidak ada dalam Direktori dicatat dalam komputer menjadi calon. Supaya matching menjadi mudah dan dapat dipercaya, tiap BPS Provinsi perlu mencetak Direktori menurut abjad. Direktori menurut abjad ini mencakup PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG 35 semua perusahaan yang pernah ada pada frame Direktori I-A untuk seluruh kondisi perusahaan baik yang tutup, kecil, usang maupun yang aktif. 3. Pengecekan Ulang Calon Perusahaan yang sudah Dientry I-B lama Calon perusahaan yang pernah dilakukan data entry di software Updating Direktori tetapi tidak memenuhi syarat sebagai perusahaan baru dilakukan pengecekan kembali oleh BPS Provinsi berdasarkan informasi terakhir. Sehingga tidak terjadi perusahaan dobel saat memasukkan calon perusahaan ke direktori I-A. Untuk memudahkan pengecekan oleh petugas, daftar calon perusahaan yang dicetak harus memuat keterangan nama, alamat, kode wilayah, sumber data untuk produksi utama dan pekerja, dan temuan Koordinator Statistik Kecamatan KSK mengenai situasi perusahaan pertanyaan Blok II rincian 3 daftar I-B yang disusun menurut abjad. Print outnya terdiri dari tiga jenis: A. Daftar B-21 . Untuk Perusahaan Industri yang sudah berproduksi secara komersil dengan tenaga kerja 20 atau lebih atau memenuhi syarat dapat dicetak pada menu laporan daftar I-B Aplikasi Program Program Direktori Perusahaan Industri Besar dan sedang sebagai berikut : Perusahaan-perusahaan semacam ini akan ditambahkan ke dalam Direktori, kecuali bila ternyata dobel tidak perlu dilakukan pengecekan 36 PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG kembali. Di BPS Provinsi, print out calon perusahaan dicetak dengan dua cara: · Berdasarkan abjad per KabupatenKota untuk keperluan BPS KabupatenKota. Dicetak dua kali, untuk BPS Provinsi dan BPS KabupatenKota. · Berdasarkan abjad per Kecamatan untuk keperluan KSK. Dicetak tiga kali, untuk BPS Provinsi, BPS KabKota, dan Koordinator Statistik Kecamatan KSK. Daftar B-21 untuk perusahaan yang memenuhi syarat sebagai perusahaan baru, bisa dicetak pada menu laporan daftar I-B Aplikasi Program Direktori Perusahaan Industri Besar dan sedang seperti daftar sebagai berikut : B. Daftar B-22 . Print out ini berisi perusahaan yang perlu dicek ulang, perusahaan yang pada saat dicek tahun sebelumnya keadaannya adalah: · dalam tahap pembangunan · dalam tahap produksi percobaan · baru mempunyai lokasi saja Khusus untuk perusahaan Industri, perusahaan yang masih tergolong kecil tenaga kerja kurang dari 20 akan dilakukan pengecekan ulang setiap 3 tahun. C. Daftar B-23 . Print out ini berisi perusahaan yang tidak perlu dan jangan dicek lagi, perusahaan yang pada saat dicek lapangan pada tahun lalu keadannya adalah: · dulu ada tetapi sekarang sudah tutup PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG 37 · ada di luar KabupatenKota ini · tidak ditemukan di lokasinya · bukan unit pencacahan Print out daftar B-23 yang dicetak di menu laporan daftar I-B tiap tahun perlu disimpan di BPS KabupatenKota sejak mulai melaksanakan daftar I-B, untuk dipakai sebagai bahan matching sehingga bisa menghindarkan cek ulang. Di BPS Provinsi data ini terus tersimpan di komputer. Hasil pengecekan calon perusahaan baik yang memenuhi syarat sebagai perusahaan baru pada tahun survei dan calon perusahaan yang perlu dilakukan pengecekan ulang maupun tidak untuk kegiatan survei tahun berikutnya dapat digambarkan pada digram 5 sebagai berikut : 38 PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG Diagram 5 Hasil Cek Lapang Dan Tindak Lanjutnya Keadaan Cek dobel oleh Staf Provinsi Direktori I-A Tahun Depan Perusahaan KSK 1. Produksi Komersil Belum ada di I-A Tambahan baru Sudah ada di I-A, tutup Diaktifkan kembali Industri dengan TK 1 – 19 Cek lagi 2.Produksi percobaan Cek lagi 3.Dalam pembangunan Cek lagi 4.Baru ada lokasi Cek lagi 5.Dulu ada sekarang sudah tutup 6.Ada di luar Kabupaten 7.Diluar Cakupan 8.Tidak ditemukan PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG 39 Setelah melakukan matching dengan daftar perusahaan dari instansi lain, BPS KabupatenKota perlu melakukan matching daftar calon sementara untuk menghindari dimasukkannya lagi calon yg sebelumnya telah di cek lapangan. Setelah beberapa tahun, jumlah calon yang pernah dicek tetapi tidak perlu dicek lagi jumlahnya akan menjadi besar. Karena banyak perusahaan terdaftar lebih dari satu instansi, dan KSK tidk perlu mencek lagi perusahaan tersebut.

3.5 Proses Matching di Masing-masing Tingkat