76
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
perusahaan aktif dan non aktif Direktori Perusahaan I-A pada Aplikasi Program Industri Pengolahan Besar dan Sedang Tahun 2011 sebagai berikut :
Gambar 8. Data Pokok Perusahaan Updating Direktori
5.9.1. Memperbaiki Format Nama Perusahaan
Oleh karena Direktori berdasar abjad merupakan alat utama menangkal perusahaan dobel, BPS Provinsi harus waspada terhadap format nama
perusahaan. Supaya mudah menyusun menurut abjad, dibutuhkan nama perusahaan yang baku. Yaitu, kata pertama nama perusahaan harus khusus untuk
perusahaan tersebut: misalnya Sinar, atau yang khas untuk suatu KBLI tertentu, misalnya tenun. Ketika memasukkan perusahaan baru, BPS Provinsi diminta
memperhatikan bentuk baku tersebut. Hal ini terutama untuk menghindari variasi yang tidak perlu, yaitu menggunakan dua bentuk berbeda yang memiliki kesamaan
arti. Aturan di atas diperlukan untuk menjamin tidak ada perusahaan yang dicatat dua kali atau lebih. Nama perusahaan akan muncul ditempat yang berdekatan. Jika
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
77
aturan tak dijalankan secara seragam, “
Perusahaan Roti Anisa ”
dapat muncul diberbagai tempat, seperti:
“ Pab Roti Anisa
” ,
“ Industri Roti Anisa
” ,
“ Perus Roti
Anisa, ”
“ Pers Roti Anisa,
” dsb. Aturan baku tidak memperbolehkan awalan:
“ perusahaan
” atau
“ industri,
” sehingga hanya
“
Roti Anisa” yang bisa muncul. Cara
ini mengakibatkan suatu perusahaan akan sulit tercatat dua kali atau lebih.
5.9.2. Pembakuan Format Nama Perusahaan
Nama perusahaan dimasukkan ke komputer dengan menggunakan bentuk baku sebagai berikut:
· Nama badan hukum seperti PT, CV, PD, UD, Firma ditulis di belakang nama
perusahaannya kecuali bentuk badan hukum koperasi dan yayasan yang penulisannya di depan nama perusahaan. Sebagai contoh: PT Vinitex ditulis
dalam bentuk Vinitex, PT
, untuk Koperasi Sigma Mandiri
tetap di tulis Koperasi Sigma Mandiri, bukan Sigma Mandiri Koperasi. Tapi ada perkecualian,
untuk PTP tetap ditulis di depan nama perusahaannya Misalnya PTP
Perkebunan Nusantara XIV Kebun Sawah. ·
Kata tambahan yang bersifat umum seperti: Pabrik Pab, Industri Ind, Perusahaan Pers, dsb. tidak perlu dituliskan. Sebagai contoh:
“ PABRIK
TEPUNG JOSHUA ”
adalah bentuk penulisan yang tidak dipakai dan yang dipakai adalah
“ TEPUNG JOSHUA
” .
· Kata tambahan yang bersifat khusus masih bisa dipakai tetapi yang dituliskan
adalah hanya kata dasarnya saja, yaitu sebagai berikut:
78
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
Bentuk yang dipakai Bentuk yang tidak dipakai
ACI PA
BATIK PEMBATIKAN
BERAS PB
GENTENG PG
TENUN PERT, PERTENUNAN
CETAK PERCETAKAN
ROKOK PR
TEMBAKAU TEMB
UBIN PU, TEGEL
Contoh: “
PERCETAKAN MAKMUR ”
ditulis CETAK MAKMUR “
PA SUTOMO ”
ditulis ACI SUTOMO
Ketentuan ini hanya berlaku bagi perusahaan yang belum punya nama atau masih menggunakan nama pemiliknya yang bukan nama resmi untuk
perusahaan tersebut. Untuk perusahaan yang nama resminya mengunakan kata-kata berimbuhan seperti Percetakan dan sebagainya, harus dituliskan
secara lengkap.
5.9.3. Pembakuan Format Alamat