PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
17
2.3. Melaporkan Non-Aktif dan Non-Respon Daftar Isian II-B
Daftar II-B digunakan untuk melaporkan keadaan perusahaan yang tidak dapat mengisi kuesioner survei tahunan daftar II-A, termasuk perusahaan yang baru
ditambahkan ke Direktori I-A sampai batas waktu yang telah ditetapkan pada kegiatan Pemutakhiran Direktori dibulan.
Ada empat kelompok perusahaan yang keadaannya harus dilaporkan dengan daftar II-B : 1
Non-aktif, yaitu: tutup, dan usangtidak terpakai karena tidak memenuhi syarat sebagai perusahaan baru, gabung dan dobel.
2 Pindah keluar KabupatenKota
3 Perusahaan aktif tetapi non respon
4 Berubah skala menjadi kecil Tenaga Kerja kurang dari 20 orang
Daftar II-B dapat menghindarkan dari dua kesalahan yang umum terjadi:
· Salah menutup perusahaan.
· Salah menyatakan nonrespon, yaitu perusahaan yang benar-benar tutup tetapi
dinyatakan sebagai nonrespon.
Daftar isian II-B dapat digunakan dalam dua tahap : Tahap I untuk perusahaan non-aktif atau pindah.
Pada bulan Januari-April
, disaat Koordinator Statistik Kecamatan KSK mengirimkan kuesioner survei tahunan Daftar II-A ke respondenperusahaan yang tercatat aktif dalam
Direktori Industri Besar dan Sedang, tetapi perusahaan yang dikunjungi ternyata telah tutuppindah keluar KabupatenKota, menjadi industri kecil, bergabung dengan
perusahaan lain atau dobel tercatat lebih dari satu kali dalam Direktori, maka Koordinator Statistik Kecamatan harus segera melaporkan perusahaan tersebut dengan daftar isian II-
B ke BPS KabupatenKota melalui Kasie Produksi, untuk selanjutnya dikirim ke BPS
18
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
Provinsi untuk dilakukan update pada Direktori I-A melalui software Updating Direktori. BPS Provinsi tidak perlu menunda melaporkan hal ini sampai bulan Oktober.
Pelaporan non aktif setelah bulan April hanya dilakukan untuk perusahaan yang baru masuk Direktori pada tahun itu tetapi ternyata tidak memenuhi syarat sebagai unit
pencacahan. Perusahaan seperti ini digolongkan sebagai perusahaan usang.
Tahap II untuk perusahaan non-respon atau kosong
Pada bulan November
, apabila Daftar II-A tidak respon sampai batas waktu pengembalian kuesioner selesai, Koordinator Statistik Kecamatan KSK segera mengisi
blok non respon dalam daftar isian II-B. Blok non respon digunakan untuk mencatat penegasan Koordinator Statistik Kecamatan bahwa perusahaan masih aktif tetapi non
respon. Hal ini bukan berarti membebaskan Koordinator Statistik Kecamatan dari keharusan memenuhi kewajiban mendapatkan daftar II-A. Tetapi hanya pernyataan tertulis
bahwa Koordinator Statistik Kecamatan gagal mendapatkan kuesioner yang terisi sampai batas waktu survei yang telah ditentukan. Dari perusahaan non respon diharapkan bisa
didapatkan data minimal yaitu jumlah tenaga kerja, nilai pemakaian bahan baku, serta nilai produksi. Tiga variabel tersebut akan digunakan sebagai bahan estimasi.
Untuk perusahaan yang tutup, berubah skala menjadi kecil, pindah lokasi, usangtidak terpakai maupun untuk perusahaan yang aktif tapi non respon di laporkan
dengan menggunakan Daftar II-B. Informasi perubahan kondisi perusahaan dari yang sebelumnya aktif menjadi non aktif langsung dilakukan perubahan data pokok perusahaan
di sub menu updating data dimenu proses direktori perusahaan. Perubahan ini hanya bisa dilakukan di tingkat BPS Provinsi dan tidak bisa dilakukan oleh BPS KabupatenKota.
Daftar isian II-B berikut contoh pengisiannya seperti gambar 6 sebagai berikut :
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
19
Gambar 6. Daftar Isian II-B
20
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
Tahapan kegiatan Updating Direktori di dalam pemutakhiran Direktori Industri Besar dan Sedang secara garis besar dijelaskan dalam diagram sebagai berikut:
Diagram 2 Sistem Pemutakhiran Direktori Industri Besar dan Sedang
DIREKTORI I-A 2011
PENGAMATAN
Perusahaan non aktif
Perusahaan aktif
Aktif Kembali
Aktif Tutup,
Kecil, Bukan
Industri
Daftar Perusahaan dari Instansi pemberi ijin :
Kementerian Perindustrian,
Perdagangan, BKPM, Pemda, Depkes,
Depnaker, dsb
Matching Matching
Calon Perusahaan Tambahan I-SL
Tidak terpilih sebagai calon
tambahan
Cek di lapangan Dilaporkan
Dengan Daftar I-B
Perusahaan Tambahan
Gagal menjadi perusahaan
tambahan
D i r e k t o r i 2 0 1 2
Daftar II-B untuk non aktif
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
21
Perkembangan jumlah perusahaan yang masuk dan yang keluar hasil pelaksanaan kegiatan Upating Direktori dari seluruh BPS Provinsi dari tahun 2006 sampai dengan 2011
seperti pada grafik sebagai berikut :
Dari grafik di atas jelas bahwa keluar masuknya perusahaan harus dilaporkan dengan benar. Pelaporan adanya perusahaan baru dengan daftar I-B sedangkan
pelaporan perusahaan yang keluar ditunjukkan dengan perusahaan yang sudah tidak aktif lagi melalui daftar II-B menjadi sangatlah penting. Keluar masuk perusahaan dari kegiatan
Updating Direktori Perusahaan dapat dijelaskan pada diagram 3 sebagai berikut :
2000 4000
6000 8000
10000 12000
2006 2007
2008 2009
2010 2011
Grafik 1 Perkembangan Perusahaan Masuk dan Keluar Tahun 2006 - 2011
Masuk Keluar
22
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
Diagram 3 I-B Adalah Pintu Masuk, II-B Adalah Pintu Keluar
Direktori I-A
Perusahaan yang respon
Perusahaan Baru saja
Non aktif Perusahaan non aktif
tutup, kecil, usang
Perusahaan aktif yang
non-respon Daftar II-B
2.4. Pendataan Perusahaan Terlewat Daftar Isian II-C