24
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
2.5. Pemutakhiran dan Kegunaan Direktori
2.5.1. Pemutakhiran Direktori
Frame Direktori I-A Industri Besar dan Sedang dimutakhirkan dalam dua tahap yaitu :
Tahap 1 Perusahaan yang baruterlewat, yang baru jadi nonaktif dan yang pindah
Direktori awalsementara disiapkan pada bulan April-Mei dengan menggunakan informasi dari daftar isian I-B untuk perusahaan yang baruterlewat
dan menggunakan daftar isian II-B untuk perusahaan yang baru non aktif tutup, berubah skala menjadi kecil, pindah lokasi dan tidak terpakaiusang. Filenya
dikirimkan ke BPS RI c.q Subdirektorat Statistik Industri Besar dan Sedang Direktorat Statistik Industri paling lambat pada tanggal 1 Mei tahun pelaksanaan
survei. Ditingkat pusat informasi yang terdapat pada frame direktori juga digunakan untuk mempertahankan konsistensi penggunaan KIP dari seluruh BPS Provinsi.
Sedangkan di BPS daerah berguna untuk memonitor kelengkapan survei tahunan Daftar II-A baik yang respon maupun tidak.
Tahap 2
BPS Daerah menyelesaikan Direktori final pada bulan Oktober-November, memasukkan tandaflag untuk yang aktif tapi non respon dan melakukan
perubahan berdasarkan isian yang terdapat pada daftar II-B seperti nama perusahaan, alamat, telpon dan faxsimile. Penyelesaian akhir ini tidak akan
memakan waktu lama, karena sebagian besar telah dilakukan pada tahap 1 Direktori sementara. Dalam aplikasi program pengolahan Updating Direktori
Industri Besar dan Sedang pada level Provinsi disediakan tabel laporan yang memperlihatkan banyaknya perusahaan aktif termasuk perusahaan baru dan
yang aktif kembali serta banyaknya perusahaan yang non aktif baik tutup, kecil dan usang dengan nama tabel A-11 seperti gambar sebagai berikut :
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
25
BPS ProvinsiKabupatenKota bisa menghitung tingkat respon sebenarnya yaitu banyaknya kuesioner II-A yang masuk dengan keadaan terisi lengkap
dibanding dengan banyaknya perusahaan yang aktif dalam direktori. Selain itu dalam tabel juga dapat juga digunakan oleh BPS Provinsi untuk
memonitor hasil pelaksanaan kegiatan survei dilapangan masing-masing KabupatenKota. Skema kedua tahap tersebut serta hubungannya dengan
penjadwalan waktu pelaksanaan Survei Perusahaan Industri Besar dan Sedang terkait penggunaan kuesioner I-B, II-A, II-B, dan II-C dapat dilihat pada diagram 4.
26
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
Diagram 4. Waktu Dan Keterkaitan Antar Kegiatan
Pemutakhiran Direktori, Pencacahan dan Data Entri
NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV
Data Entri II-A
I-A
Regeneasi
Matching
Cek Lapangan Daftar
IS-L Data Entry
I-
B
Antar Kuesioner Perusahaan Lama
· Antar Kuesioner
Perusahaan Baru ·
Pencacahan Persh Terlewat
dg II-C
I-B
II-A II-C
II-B
Lapor Keadaan Tutup, Kecil,
Non Respon
FINAL
Direktori Sementara
Ambil Kuesioner
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
27
2.5.2. Kegunaan Direktori