50
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
4.5. Daftar Isian II-B
Pencacah wajib mengisi daftar isian II-B untuk semua perusahaan dalam Direktori yang tahun lalu aktif termasuk perusahaan yang baru ditambahkan ke Direktori pada
waktu pemutakhiran terakhir tetapi tidak dapat mengisi daftar isian II-A atau daftar isian survei tahunan karena
tutuppindah, industri kecil, usangtidak terpakai, pindah, atau aktif tapi non respon.
Daftar isian II-B digunakan dalam dua tahap.
1. Selama Januari-April
Ketika pencacah mengunjungi perusahaan dari Direktori lama tetapi tidak dapat memberikan daftar isian survei tahunan karena perusahaan tersebut
tutuppindah, atau menjadi kecil, atau menjadi usangtidak terpakai, maka pencacah tersebut
langsung mengisi daftar isian II-B ditempat . Langkah ini
memungkinkan memasukkan data ke dalam Direktori dengan segera, sehingga baik BPS Provinsi maupun pencacah mengetahui tidak perlu lagi mengambil daftar
isian II-A.
2. Pada saat mendekati batas waktu
Pada saat batas waktu pengembalian daftar isian survei tahunan daftar II- A yang terisi lengkap telah dekat, BPS Provinsi supaya meminta BPS
KabupatenKota untuk mengumpulkan semua daftar isian II-B yang berisi perusahaan dalam Direktori yang aktif tetapi belum melengkapimengisi non
respon daftar isian survei tahunan. BPS Provinsi akan memasukkan informasi pokok dari daftar isian II-B ke dalam database Direktori daftar isian I-A, kemudian
daftar isian II-B tersebut dikirimkan ke BPS RI c.q. Subdit Statistik Industri Besar dan Sedang.
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
51
4.6. Direktori Menurut Wilayah
BPS KabupatenKota akan menggunakan Direktori menurut wilayah untuk memonitor penggunaan daftar isian survei daftar II-A dan II-B. Daftar ini menunjukkan
perusahaan-perusahaan yang : 1.
Aktif , termasuk aktif lama AL, aktif baru AB dan aktif kembali AK.
2. Baru non aktif
, termasuk tutup permanen baru TP, tutup sementara baru TS, kecil baru KB, usang baru UB dan bukan industri BI.
Pada akhir tahun survei, BPS KabKota supaya mengirimkan daftar II-B, untuk setiap perusahaan yang tidak bisa mengisi kuesioner survei tahunan daftar II-A ke BPS
Provinsi. Dengan demikian jumlah daftar II-A aktif ditambah daftar II-B Non Respon sama dengan jumlah perusahaan aktif atau target yang harus diselesaikan 100 persen.
Kategori “
tutup sementara ”
dan ”
kecil baru ”
dibuat untuk memudahkan BPS KabKota memantau perusahaan yang diperkirakan akan hidup kembali. Karena dalam
menentukan kelompok industri dari hasil Survei Industri Pengolahan tahun 2011 mengacu pada penggunanaan KBLI 2009 khususnya Kategori Industri Pengolahan. Jika terdapat
perusahaan manufaktur dalam frame Direktori I-A ternyata bukan termasuk Sektor Industri Pengolahan, maka harus dilakukan perubahan kondisi perusahaan di Direktori I-A menjadi
bukan industri. BPS Provinsi perlu mengirim ke BPS KabupatenKota daftar perusahaan yang
“ tutup sementara
” dan
” kecil baru
” untuk diperiksa ulang oleh BPS KabupatenKota.
4.7. Perusahaan Tutup