32
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
1 BPS Pusat melakukan matching, memisahkan menurut Provinsi, dan mengirimkannya dalam bentuk sofcopy atau print-out nya dengan bentuk
daftar I-SL C ke tiap BPS Provinsi. 2 BPS Provinsi melakukan matching, menambahkan pada daftar perusahaan
yang diterima dari Pusat dalam komputer dan mengirimkannya dalam softcopy atau print-out nya dengan bentuk I-SL P ke tiap BPS
KabupatenKota. 3 BPS KabupatenKota melakukan matching, menambahkan pada daftar
perusahaan yang diterima dari BPS Provinsi dalam komputer, mencetak menurut kecamatan, dan meneruskannya ke masing-masing Koordinator
Statistik Kecamatan KSK dalam daftar I-SL K. BPS KabupatenKota dapat memberikan keterangan tambahan pada calon
yang diberikan oleh tingkat diatasnya yang kurang lengkap. Sebagai contoh jika calon yang berasal dari BPS Provinsi tidak memiliki alamat yang jelas, BPS KabupatenKota
dapat menambah alamat yang bersumber dari instansi tingkat KabupatenKota.
3.3. Daftar Isian I-SL
Daftar I-SL digunakan untuk mempersiapkan daftar calon yang disusun berdasarkan wilayah. Daftar ini dibuat dalam komputer dan bisa diprint.
Ada 3 jenis daftar I-SL: 1. I-SLC dibuat di BPS Pusat,
2. I-SLP dibuat di BPS Provinsi, 3. I-SLK dibuat BPS KabupatenKota.
Kolom produksi utama dan banyaknya pekerja dalam daftar isian I-SL digunakan hanya untuk informasi dari sumber. Jika sumber tidak menyediakan informasi, staf segera
menuliskan “
TA ”
tidak ada. Untuk menghindari kesalahfahaman, kolom tersebut tidak
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
33
boleh dibiarkan kosong, agar Koordinator Statistik Kecamatan tidak mengisi kolom kosong tersebut dengan keterangan dari lapangan.
Sumber informasi beserta kode sumbernya harus ditulis dengan jelas pada daftar isian I-SL. Sumber diberi kode sesuai dengan tabel kode sumber seperti tabel sebagai
berikut :
Tabel 5. Kode Sumber Calon Perusahaan Baru
Kode Sumber
Kode Sumber
Calon yang tahun lalu gagal 34
TK 1-Tenaga Kerja 01
Produksi percobaanEksplorasi 35
TK 1-Pemda 02
Sedang dibangun 36
TK 1-Pertambangan 03
Baru ada lokasipenyelidikan umum 37
TK 1-Pekerjaan Umum 04
Industri tenaga kerja 20 38
TK 1-Kesehatan 05
Listrik non PLN pelanggan 10 39
TK 1-Perkebunan Calon tahun ini
41 TK 1-Pertanian
11 BPS-Perindustrian
42 TK 1-Kehutanan
12 BPS-BKPM
43 TK 1-Asosiasi
13 BPS-KADIN
49 TK 1-Lainnya
14 BPS-Tenaga Kerja
51 TK II-Perindustrian
Perdagangan 15
BPS-Kementrian Dalam Negeri 54
TK II-Tenaga Kerja 16
BPS-Pertambangan Energi 55
TK II-Pemda 17
BPS-Pekerjaan Umum 56
TK II-Pertambangan 18
BPS-Kesehatan 57
TK II-Pekerjaan Umum 19
BPS-Perkebunan 58
TK II-Kesehatan 21
BPS-Pertanian 59
TK II-Perkebunan 22
BPS-Kehutanan 61
TK II-Pertanian 23
BPS-Asosiasi 62
TK II-Kehutanan 24
BPS-Perdagangan 63
TK II-Asosiasi 27
ASTEK 66
DesaKelurahan 28
BPS-Kehakiman 67
Kecamatan 29
BPS-Lainnya 68
Kawasan Industri 31
TK 1-Perindustrian Perdagangan 69
TK II-Lainnya 32
TK 1-BKPMD 70
Pengamatan Langsung 33
TK 1-KADINDA
34
PEDOMAN PEMUTAKHIRAN DIREKTORI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
Jika sumber calon berasal dari daftar calon tahun sebelumnya yang sudah dicek, maka sumbernya ditulis
“ I-B tahun lalu, percobaan,
” dsb, dan bukan sumber yang
memberikan informasi pada tahun yang lalu.
3.4. Persiapan Matching