Listrik Uap panas bumi

6. Prosentase pemanfaatan produk sektor ESDM :

a. Prosentase pemanfaatan hasil produksi minyak bumi domestik yang diolah menjadi LPG, BBM dan hasil olahannya. Dengan adanya penambahan kilang-kilang gas baru setelah implementasi UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, maka kapasitas pengolahan gas bumi di dalam negeri pada akhir tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 1,37 dibanding tahun 2010 dikarenakan pada bulan April 2011 kilang Yudistira Energi dengan kapasitas 160 ton hari 58 MTPA mulai beroperasi, dengan produksi kilang LPG oleh Pertamina sebesar 1156 MTPA, kilang pola hulu sebesar 2.342 MTPA dan kilang pola hilir sebesar 724 MTPA, sehingga pasokan LPG dari kilang dalam negeri total sejumlah 4.222 MTPA. Secara umum, persentase LPG di kilang dalam negeri pada tahun 2011 menurun sebesar 8,29 dibanding tahun 2010. Penurunan ini salah satunya disebabkan oleh tidak beroperasinya kilang LPG milik KKKS Conoco Phillips di Belanak dikarenakan Calm Buoy untuk LPG FSO Gas Concord tenggelam, dimana kapasitas LPG dari kilang tersebut bisa mencapai 1.150 ton hari. Gambar 5.8. Kilang LPG LNG di Indonesia Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM Tahun 2011 b. Prosentase pemanfaatan produksi gas untuk kebutuhan domestik Pada tahun 2011 ini kebijakan alokasi gas untuk kebutuhan domestik contracted demand+potential demand lebih diutamakan yaitu mencapai 58, namun pada kenyataan terealisasi sebesar 41,2 atau 4.468,2 MMSCFD, menurun sebesar 8,8 dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 4.848 MMSCFD. Sehingga capaian kinerja untuk kinerja ini adalah sebesar 81,9. Dari tahun ke tahun, ekspor gas sudah mulai dikurangi, sebaliknya pemanfaatan domestik terus diintensifkan. Trend pemanfaatan gas bumi saat ini mulai meningkat untuk domestik dibandingkan ekspor sebagaimana grafik di bawah ini, hal tersebut menunjukkan keberpihakan untuk pemenuhan domestik. - 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 B B T U D Ekspor Domestik Tangguh 710 BBTUD c. Prosentase hasil pemanfaatan batubara untuk kebutuhan domestik. Dalam rangka mencukupi kebutuhan batubara di dalam negeri, maka pemerintah menerapkan kebijakan Domestic Market Obligation DMO. Diterapkannya DMO batubara cukup efektif untuk Ekspor 42 peningkatan produksi 3,8 Pupuk 11 Listrik 24 Industri 19 Gas Kota 0 ,023 BBG Transportasi 0 ,19 Gambar 5.9. Alokasi Gas Bumi Tahun 2011 Contracted Demand+Potential Demand Tahun 2011 contracted demand+potential demand alokasi gas bumi untuk domestik 58 peningkatan produksi pupuk, listrik, industri lain, gas kota dan BBG transportasi, ekspor 42. Grafik 5.3. Pemanfaatan Gas Bumi Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM Tahun 2011