minyak bumi dunia sudah mulai tergantikan dengan energi fosil lainnya seperti batubara, gas bumi dan unconventional gas seperti CBM, shale gas, gas hydrates serta renewable energy.
g. Apabila produksi minyak bumi dilihat secara keseluruhan bersama gas bumi dan batubara sebagai energi fosil, maka totalnya menjadi 5.769 ribu barel oil equivalen per day boepd atau
101 dari tahun 2010, sehingga melampaui target tahun 2011. h. Cadangan minyak bumi pada tahun 2011 sebesar 7.732,27 MMSTB, yang terdiri dari cadangan
terbukti proven sebesar 4.039,57 MMSTB Dan cadangan potensial sebesar 3692,70 MMSTB. Dengan tingkat produksi seperti saat ini, maka berdasarkan perbandingan antara total cadangan
minyak bumi dengan tingkat produksi minyak saat ini diperkirakan cadangan minyak bumi masih dapat bertahan sekitar 23tahun dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru.
b. Gas Bumi
Produksi gas bumi tahun 2011 ditargetkan sebesar 8.541 MMSCFD sesuai APNB 2011. Pada realisasinya, produksi gas bumi tahun 2011 mencapai 8.443 MMSCFD atau 99 terhadap
target tahun 2011. Produksi gas tersebut ekivalen dengan 95 realisasi tahun 2010 sebesar 8.857 MMSCFD.
c. Batubara
Produksi batubara pada APBN-P 2011 ditargetkan sebesar 327 juta ton. Pada realisasinya, produksi batubara tahun 2011 mencapai 293 juta ton atau 89 terhadap target tahun 2011.
Produksi batubara tersebut ekivalen dengan 106 realisasi tahun 2010 sebesar 275 juta ton. Diterapkannya Domestic Market Obligation DMO batubara cukup efektif untuk turut
menjamin ketersediaan batubara dalam negeri. Pada tahun 2011, pasokan batubara domestik diperkirakan mencapai 65 juta ton, sedangkan ekspor sebesar 209,1 juta ton.
Produksi Batubara 2011 hanya mencapai 89 dikarenakan belum semua data IUP terkumpul. Data IUP yang tersaji adalah yang tercatat dan dilaporkan secara resmi ke Direktorat Jenderal
Mineral dan Batubara c.q Direktorat Pembinaan Pengusahaan Batubara
d. Mineral
Secara umum, produksi mineral tahun 2011 relatif baik, terdapat peningkatan produksi dari beberapa komoditi mineral seperti logam timah, bijih besi, bijih nikel, ferro nike, dan granit
dibandingkan produksi tahun 2010. Tidak tercapainya rencana produksi komoditas tembaga emas dan perak terjadi akibat
penurunan produksi PT Freeport Indonesia yang terjadi akibat demo dan pemogokan kerja yang terjadi sejak triwulan III tahun 2011, yang berimbas pada berhentinya operasional PT
Freeport Indonesia. Tidak tercapainya rencana produksi komoditas logam timah di tahun 2011 terjadi akibat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM Tahun 2011
keputusan bersama pengusaha timah di Bangka dan Belitung untuk menghentikan ekspor logam timah sejak Oktober 2011. Hal ini berimbas pada terhentinya aktivitas produksi logam
timah di Bangka Belitung.
e. Listrik
Terkait dengan energi domestik, permintaan kebutuhan energi listrik meningkat tiap tahunnya dengan pertumbuhan tahun 2011 mencapai 11tahun. Kebutuhan listrik selalu
melebihi dari kapasitas terpasang yang ada. Krisis ekonomi 19981999, memiliki dampak sangat luas bagi pembangunan ketenagalistrikan. Krisis tersebut, menyebabkan tidak adanya
investasi yang masuk dan pertumbuhan kapasitas pembangkit terhambat. Bahkan proyek- proyek IPP pun menjadi terhenti. Untuk mengejar pertumbuhan kebutuhan tersebut,
dilakukan upaya antara lain pembangunan pembangkit listrik dengan program 10.000 MW tahap I, 10.000 MW tahap II dan IPP.
Pada tahun 2011 ini ditargetkan produksi listrik mencapai 171.330,16 GWh, dan terealisasi sebesar 170.584,24 GWh atau sebesar 99,6
f. Uap panas bumi
Realisasi Produksi uap panas bumi pada tahun ini sebesar 68.610.109 ton dari targetkan sebesar 71.000.000 ton, atau dengan kata lain capaian sebesar 96,6.
Jumlah produksi uap panas bumi tersebut diperoleh dari PLTP Kamojang, Lahendong, Sibayak, G.Salak, Darajat, Wayang windu dan Dieng. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel dan
Grafik di bawah ini.
Tabel 5.5 Perkembangan Produksi Uap PLTP
No Area
Kapasitas Produksi ton
Total 2008
2009 2010
2011
1 Kamojang
200 12.099.515
12.612.255 12.446.134
12.472.068 49.629.972
2 Lahendong
60 2.349.480
2.664.546 2.964.180
2.441.258 10.419.464
3 Sibayak
12 288.761
497.918 548.411
312.285 1.647.375
4 G.Salak
375 24.481.941
24.538.210 24.271.622
24.673.075 97.964.848
5 Darajat
255 13.487.496
13.977.250 14.264.431
14.131.343 55.860.520
6 W.windu
227 6.665.057
12.989.353 13.675.168
13.348.645 46.678.223
7 Dieng
60 1.644.159
780.457 1.221.300
1.231.435 4.877.351
TOTAL 1189
61.016.409 68.059.989
69.391.246 68.610.109
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM Tahun 2011
g. Bioetanol
Jumlah produksi bioethanol pada tahun ini belum mencapai seperti yang ditargetkan yaitu sebesar 4.000 Kl, hal ini disebabkan harga Indeks Pasar bioethanol terlalu rendah, sehingga
tidak ada produsen yang memasok ke Pertamina.
Tabel 5.6 Produksi Biodiesel dan Bioethanol
URAIAN SATUAN
2010 2011
REALISASI RENCANA
REALISASI
a. Biodiesel ribu KL
4.500,0 600,0
358.812
b. Bioethanol ribu KL
220,1 4.000,0
Grafik 5.2. Produksi Listrik Tenaga Panas Bumi MWh
Grafik 5.1. Produksi Uap Tenaga Panas Bumi Ton
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM Tahun 2011
PT . A n u
g r a h K u r n i a
A b a d i
5 5. 00 0 K L T h
PT . I n d o l a m
p u n g
Di s t i l l e r y
5 0. 0 0 0 MT T h
PT . EN3 Gr ee n
En e r g y 1 80 . 0
0 0 K l T h
PT . K a w
a n s ej a t i
p r i m a
10 . 2 4 0 K l
T h PT .
Pa s a d e n a
B i o f u e l sMa n d
i r i E t h
a no l : 9 . 99 0
K L t h
Bi o d i e s el : 10 . 2
4 0 Klt h
PT . B er l i a n
En e r g y 1 0. 00 0K l
T h PT .
Mo l i n d o Ra ya
5 0. 0 0 0 K l
T h
Kapas i t a s T er pas ang Bi oet hanol = 286. 686 KLy ear
PETA PERUS AHAAN K OMERSI AL BI OETHANOL Y ANG MEMI LI KI I J I N US AHA
h. Bio alkoholBiodiesel
Jumlah produksi biodiesel pada tahun ini adalah 358.812 Kl, angka ini masih jauh dibawah dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 600.000 Kl, atau capaian kinerja sebesar 59,8 , belum
tercapainya target dikarenakan kurangnya infrastruktur terkait dengan distribusi BBN di Pertamina produksi biodiesel.
PETA PERUS AHAAN K OMERSI AL BI ODI E SEL YANG MEMI LIKI I J I N US AHA
PT . Pel i t a
A g u n g Ag r i
I n d u s t r i e s 2 0 0
. 0 0 0 MT T h
P T . a n u g e r a h
i n t i g ema n u s a
40 . 0 0 0
MT T h
PT . s u m
i a s i h Ol eo
C h e m .
1 00 . 0 0 0
MT t h
PT . e t e
r i n d o Nu s a
Gr a h a 4 0 . 0 0 0
MT T h PT .
E t e r n a l B u a n a
C h e m ,
I n d 40 . 0
0 0 MT
T h PT .
I n d o B i o f u e l s
E n e r g y 6 0. 0 0
0 MT T h PT .
Da r m e x
Bi o f u e l s 1 50 . 0
0 0 MT t h
PT . Mu s i m
Ma s 4 2 0
. 0 0 0 MT
T h
PT . Si n t o n g
A b a d i 35 . 0 0
0 K l T h
P T . Pr i m
a n u s a Pa l m
a E n e r g i
24 . 0 0 0 K l T h
PT . Mu l t i k i m
i a I n t i
P el a n g i 14 . 0
0 0 K l T h
PT . C e m
e r l a n g e n e r g i
p er ka s a 4 00 . 0
0 0 MT lT h
PT . Pe t r o
A n d a l a n N u s a n t a r a
1 50 . 0 0 0
K l T h PT .
Bi o e n e r g y
Pr a t a m a
J a y a 66 . 0
0 0 MT T h
PT . P a s a d e n a
B i o f u e l s Ma n d i r i
1 0 . 2 4 0 K l t h
PT . Wa h a n a
A b d i t i r t a
t e h n i k a 1 3 . 2 0 0
K L t h
PT . A l i a
Ma d a Pe r k a s a
11 . 0 0 0 K L
t h
PT . Da ma i
s ej a h t e r a
s e n t o s a 1 20 . 0
0 0 M T
T h PT .
Oi l T a n k i n g
50 4 . 0 0 0 MT T h
PT . C i l i a n d r a
25 0 . 0 0 0 MT T h
PT . En er g i
a l t e r n a t i f 7 . 0 0 0
MT T h PT .
T j e n g k a r e n g
Dj a y a Bi o d i e s e l : 7
2 . 0 0 0
K l t h PT .
Wi l ma r B i o e n e r g y
I n d 1 . 0 5 0
. 0 0 MT T h
Kapas i t a s T er pas ang Bi odi es el
= 4.506.629 KL t ahun
Gambar 5.5. Peta Perusahaan Komersial Bioethanol yang Memiliki Ijin Usaha
Gambar 5.6. Peta Perusahaan Komersial Biodiesel yang Memiliki Ijin Usaha
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM Tahun 2011
i. Biogas
Dari target sebesar 28.800 M
3
, realisasi produksi biogas di tahun 2011 hanya
sebesar 13.835,76 M
3
atau capaian kinerja sebesar 48,04 . Secara rinci jumlah
produksi biogas ini berasal dari : Ditjen EBTKE 603 M
3
dari biogas digester 6 M
3
dan 20 M
3
BIRU Hivos 8.082 M
3
biogas digester 6 M
3
Digester fiber SWEN 5.150 MÅ kapasitas 4 M
3
, 5 M
3
, 6,4 M
3
, 7 M
3
, 11 M
3
, 17 M
3
, 100 M
3
5. Persentase Pengurangan volume Subsidi.
a.
BBM
Sebagaimana diketahui bahwa BBM bersubsidi terdiri dari 3 jenis; yaitu Premium, Minyak tanah dan Solar. Kuota volume BBM bersubsidi 2011 berdasarkan APBN 2011 dialokasikan sebesar 38,59
juta Kilo Liter KL dan mengalami perubahan berdasarkan APBN-P 2011 menjadi 40,49 juta KL. Realisasi volume BBM bersubsidi s.d. November 2011 sebesar 38 juta KL dan sampai dengan akhir
Desember 2011 mencapai dari 41,24 juta KL. Dengan demikian persentase capaian kinerja adalah sebesar 98,15
Over kuota terjadi pada jenis BBM Premium dan Solar berturut-turut sekitar 3 dan 0,1 yang disebabkan antara lain karena pertumbuhan jumlah kendaraan di atas rata-rata, tingginya harga
minyak dunia yang menyebabkan disparitas harga BBM bersubsidi dengan non-subsidi sehingga memicu konsumen bermigrasi dari BBM non-subsidi ke BBM bersubsidi dan penyalahgunaan BBM
utamanya ke industri. Sedangkan untuk minyak tanah, telah berhasil dilakukan penghematan konsumsi sebesar 3,4 dari kuota APBN-P. Hal tersebut utamanya karena berhasilnya program
konversi minyak tanah ke LPG.
b.
LPG 3 Kg
Dalam rangka melanjutkan program konversi minyak tanah ke LPG, berdasarkan APBN dan APBN-P tahun 2011 direncakanan isi ulangrefill LPG 3 kg sebesar 3.522 Ribu Metrik Ton. Namun
realisasi distribusi isi ulangrefill sebesar berjumlah 3.283 Ribu Metrik Ton atau 93,21 dari target. Program konversi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007 ini, telah berhasil mendistribusikan
paket untuk 53.287.342 rumah tangga, dan refill sebesar 7.413 ribu MT.Nett penghematan setelah dikurangi biaya konversi s.d Juli 2011 mencapai Rp. 37,54 triliun
Gambar 5.7. Kompor yang menggunakan bahan Bakar Biogas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM Tahun 2011