12.8 content laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kementerian esdm tahun 2011
Pertumbuhan anggaran untuk community development mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 8tahun. Anggaran community development untuk BUMN dalam kurun waktu lima
tahun terakhir sebesar 127. Anggaran community development untuk PKP2B dalam kurun waktu lima tahun terakhir sebesar 16 dan Anggaran community development untuk KK dalam
kurun waktu lima tahun terakhir sebesar 4. Anggaran community development untuk tahun 2011 lebih rendah dari tahun 2010 dikarenakan data tahun 2011 belum semuanya masuk dan
ditjen minerba masih menginput data tersebut. Program CSR yang dijalankan perusahaan, yaitu :
a. Hubungan Masyarakat, berupa Keagamaan, Sosial, Budaya dan Olahraga b. Pelayanan Masyarakat, berupa Bantuan Bencana Alam dan DonasiCharityFilantropi
c. Pemberdayaan Masyarakat, berupa Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi dan Agriculture
d. Pengembangan Infrastruktur, berupa Sarana, seperti Sarana Ibadah, Sarana Umum, Sarana Kesehatan, dll.
Corporate Social Responsibility CSR Subsektor Minyak dan Gas Bumi
Di sektor energi dan sumber daya mineral, community development comdev merupakan bagian dari tanggung jawab korporat corporat social responsibility yang merupakan komitmen
bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut berikut komunitas setempat dan
masyarakat secara keseluruhan, dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan. Realisasi CSR subsektor Migas pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 178,4 Milyar, angka ini jauh
dibawah target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 266,4 Miliar atau hanya mencapai 67. Begitu pula jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 menurun sangat drastis yaitu dari sebesar
Rp 425 Milyar menjadi Rp 178,4 Milyar. Dana CSR sebesar Rp 178,4 Milyar ini digunakan untuk kerjasama PT Pertamina dengan KUD
dalam pengelolaan sumur tua; Program
Pembangunan Jaringan
Gas Bumi
untuk rumah tangga, transportasi
dan usaha
kecil; dan
Pengembangan industri
penunjang migas dalam negeri. Kegiatan comdev dilakukan
antara lain melalui kegiatan ekonomi
peningkatan
Gambar 5.45. Pengelolaan Sumur Tua
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM Tahun 2011
pendapatan, perbaikan jalan, sarana pertanian, pembangunanperbaikan sarana ibadah, pendidikan dan kebudayaan kelompok usaha, pelatihan, perencanaan, kesehatan kesehatan
terpadu, air bersih, lingkungan penanaman bakau, reklamasi dan lainnya kegiatan sosial, penyuluhan, pembangu-nan sarana olah raga. Besarnya dana comdev sub sektor migas pada
tahun 2012 direncana-kan sebesar Rp 392,6 miliar.
Corporate Social Responsibility CSR Sub Sektor Kelistrikan dan pengembangan Energi Baru Terbarukan EBT
Penggunaan dana CSR di Sub Sektor Kelistrikan dan pengembangan EBT pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 89 Milyar, dibandingkan dengan realisasi di tahun 2010 Dana CSR untuk Sub
Sektor kelistrikan mengalami sedikit penurunan sebesar 1,4 yaitu dari Rp 90,3 Milyar ditahun 2010 menjadi Rp 89 Milyar di tahun 2011.
Dana CSR ini digunakan untuk pembangunan Listrik Pedesaan PLTS, PLTB, PLTMH; Memberikan kesempatan kepada UKM untuk pembangkitan energi terbarukan dengan
kapasitas 1 MW Skala kecil dan 1-10 MW Skala menengah; membangun Desa Mandiri Energi DME; dan Pengembangan Bahan Bakar Nabati; serta Pengembangan Biomassa. Disamping
itu dana CSR ini juga digunakan untuk Ekonomi peningkatan pendapatan, perbaikan jalan, sarana pertanian, pembangunanperbaikan sarana ibadah, Pendidikan dan Kebudayaan
kelompok usaha, pelatihan, perencanaan, Kesehatan kesehatan terpadu, air bersih, Lingkungan penanaman bakau, reklamasi dan lainnya kegiatan sosial, penyuluhan,
pembangunan sarana olah raga.
Grafik 5.28. Kegiatan CSR Sub Sektor Ketenagalistrikan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM Tahun 2011