Rasio Elektrifikasi Penurunan Intensitas Energi

Tabel 5.11 Perkembangan DME Tahun 2009-2011 No Indikator Realisasi DME Total Kumulatif 2009 2010 2011 1 DME berbasis Non BBN 62 34 19 115 2 DME berbasis BBN 28 16 32 75 Total DME 90 50 51 191 Gambar 5.11. Bahan Bakar Nabati yang Digunakan Pada Pembangunan DME d. Jumlah daerah sulit air yang kebutuhan air bersihnya dapat terpenuhi melalui sumur bor air tanah Program pembangunan daerah lainnya, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat adalah program penyediaan air bersih melalui pemboran air tanah. Program tersebut dilakukan sejak tahun 1995 melalui pendanaan dari APBN. Pada tahun 2011, telah dilaksanakan pemboran air tanah di 255 lokasi dengan peruntukan bagi 640.560 jiwa. Sedangkan selama periode 1995 sampai dengan 2011 ini, total pemboran air tanah yang telah dilakukan sebanyak 784 titik yang tersebar di seluruh Indonesia dengan peruntukan bagi sekitar 1,8 juta jiwa. e. Jumlah wilayah yang teraliri jaringan gas untuk rumah tangga Pada tahun 2011 ini telah dilaksanakan pembangunan gas kota di 5 kota yaitu Rusun Jabotabek, Bontang, Sengkang, Sidoarjo lanjutan dan Bekasi lanjutan. Dari target sebanyak 16.000 sambungan rumah tangga SR yang direncanakan akan dibangun pada 5 Kota Wilayah terealisasi sebanyak 17.939 SR, atau capaian target sebesar 112. f. Jumlah wilayah yang terbangun fasilitas dan pemanfaatan gas untuk transportasi. Target di tahun 2011 ini akan dibangun fasilitas dan pemanfaatan gas untuk transportasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM Tahun 2011 sebanyak 4 empat instalasi SPBG dan satu bengkel pemeliharaan peralatan BBG untuk transportasi di Palembang. Semua target yang telah ditetapkan dapat direalisasikan, dengan kata lain, capaian kinerja ini adalah 100. Sebagai tambahan informasi kinerja, ditahun ini juga telah dibagikan 200 Konverter Kit untuk angkutan kota dan taksi di Kota Palembang.

10. Persentase pemanfaatan energi Non BBM dalam rangka diversifikasi energi

Selain dengan memberdaya kan energi terbarukan, KESDM juga melakukan upaya untuk mengurangi pembangkit tenaga listrik yang masih menggunakan produk minyak bumi BBM dengan memberdayakan gas bumi, batubara, panas bumi dan air sebagai energi alternatif bahan baku utama untuk pembangkit tenaga listrik. a. Pangsa Gas Bumi Pangsa gas bumi ditargetkan dapat mencapai 30 di tahun 2011 ini, namun yang dapat direalisasikan sebesar 26, atau 86,67. Tidak tercapainya target pemanfaatan gas bumi sebagai pembangkit tenaga listrik dikarenakan terlambatnya COD PLTU dalam FTP I, sehingga pasokan gas yang disediakan untuk pembangkit tersebut tidak terpakai. Sebagai penggantinya dioperasikannya PLTD sewa di beberapa sistem kelistrikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik sementara karena belum beroperasinya pembangkit utama yang telah direncanakan. b. Pangsa Batubara Batubara masih merupakan energi yang mendominasi energi mix bagi pembangkit tenaga listrik, pada tahun ini pangsa batubara untuk pembangkit listrik mencapai 46 dari target yang ditetapkan sebesar 49, atau dengan kata lain capaian kinerja sebesar 93,88. c. Pangsa Panas Bumi Pangsa energi panas bumi ditahun 2011 ini hampir mencapai target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 4,22 dari target sebesar 4,24 atau capaian 99,6. Hal ini disebabkan adanya penambahan potensi energi lebih besar dari kenaikan jumlah kapasitas terpasang. d. Pangsa Tenaga Air 7 Realisasi pangsa tenaga air pada tahun ini tercapai sesuai target yaitu sebesar 7, namun angka ini masih di bawah realisasi pada tahun 2010 yang mencapai 12. e. Pangsa Bio Diesel Bio Energi Tahun 2011 ini bio diesel mulai dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik, walaupun pangsa biodiesel masih relatif rendah yaitu 0,08, namun angka tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan. Jumlah bio diesel yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik pada tahun ini adalah sebesar 4.253.839 KL. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM Tahun 2011