Alasan Memilih Judul PENDAHULUAN
Korea Selatan adalah diantara sekian banyak contoh negara-negara yang miskin sumber daya alam namun memiliki seumber daya manusia berkualitas. Jepang
sebagai Negara yang miskin sumber daya alam dapat menjadi pendatang baru late comer dalam kemajuan industri dan ekonomi, karena sejak restorasi Meiji
memulai upaya mengejar ketertinggalannya dari negara-negara yang telah lebih dahulu mencapai kemajuan ekonomi dan industri fore runners seperti Jerman
dan Amerika Serikat dengan memacu pengembangan sumber daya manusia, yaitu dengan terlebih dahulu memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia
melalui pendidikan.
9
Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa, karena pendidikan merupakan wahana
untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Dari proses pendidikan tersebut, akan memunculkan sumber daya manusia yang
berprestasi dalam berbagai bidang terutama pendidikan. Menurut Sudirman dalam Ilmu Pendidikan Islam karangan Ramayulis,
pendidikan berarti usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang agar menjadi dewasa atau
mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. Didalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan negara.
10
Undang-Undang tersebut menjelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
9
Ibid., h.115-116
10
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam Jakarta: Kalam Mulia, 2010, h. 13
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat
berilmu dan cakap. Butir-butir dalam tujuan Nasional tersebut terutama yang menyangkut nilai-nilai dan berbagai aspeknya, sepenuhnya adalah nilai-nilai dasar
ajaran Islam, tidak ada yang bertentangan dengan tujuan pendidikan Islam. Seperti ayat dibawah ini tujuan hidup yang dijadikan tujuan pendidikan :
Artinya : “Dan Aku Allah tidak menjadikan jin dan manusia melainkan untuk
menyembah- Ku”. Q.S. Al-Zhariat : 56
11
Ayat diatas menjelaskan bahwa dalam tujuan pendidikan Islam, tujuan tertinggi atau terakhir ini pada akhirnya sesuai dengan tujuan hidup manusia, dan
peranannya sebagai mahluk ciptaan Allah SWT yaitu semata-mata untuk beribadat kepada Allah SWT. Dalam hal ini pendidikan harus memungkinkan
manusia memahami dan menghayati tentang Tuhannya sedemikian rupa, sehingga semua peribadatannya dilakukan dengan p
enuh penghayatan dan kekhusu‘an terhadap-
Nya, memalui seremoni ibadah dan tunduk senantiasa pada syari‘ah dan petunjuk Allah SWT. Agama Islam pun mewajibkan kepada umatnya untuk
selalu belajar agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka untuk meningkatkan derajat kehidupan mereka, yang dijelaskan dalam Al-
Qur‘an surat Al Mujadilah ayat 11, sebagai berikut:
11
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, Semarang: Karya Toha Putra, 1996, h. 417.