dalam pembelajaran dengan hasil belajar berarti semakin baik penggunaan internet dalam pembelajaran maka akan semakin baik hasil belajar peserta
didik. Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi hubungan dengan menggunakan statistik uji t, diperoleh t
hitung
= 11,92 pada taraf kesalahan alpha 5 diperoleh t
tabel
dengan dk = 134 sebesar 1,960, karena t
hitung
t
tabel
maka dinyatakan H
o
ditolak dan Ha diterima dengan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan alpha 5 0.00 0.05, maka terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan internet dalam pembelajaran dan hasil belajar.
Analisis dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresinya didapatkan hasil Y = 75,767 + 0,142 X
2
, artinya konstanta sebesar 75,767 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel penggunaan internet dalam
pembelajaran maka hasil belajar peserta didik adalah 75,767, koefisien regresi sebesar 0,142 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan
penggunaan internet dalam pembelajaranmaka akan meningkatkan hasil belajar sebesar 142.
c. Pengujian Hipotesis Ketiga Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara
pembiayaan pendidikan X
1
dan penggunaan internet dalam pembelajaran X
2
dengan hasil belajar Y menggunakan rumus korelasi ganda besar hubungan yang diperoleh adalah r
hitung
0,403 sehingga dapat diketahui terdapat hubungan yang positif sebesar 0,403 dengan tingkat keeratan
“sedang” antara pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam
pembelajaran dengan hasil belajar peserta didik, berarti semakin baik pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran maka
akan semakin baik pula hasil belajar. Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi hubungan dengan menggunakan statistik uji t, diperoleh t
hitung
= 12,58 pada taraf kesalahan alpha 5 diperoleh t
tabel
dengan dk = 134 sebesar 1,960, karena t
hitung
t
tabel
maka dinyatakan H
o
ditolak dan Ha diterima dengan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan alpha 5 0.00
0.05, maka terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pembiayaan
pendidikan dan
penggunaan internet
dalam pembelajaranterhadap hasil belajar.
Analisis dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresinya didapatkan hasil Y = 68,760 + 0,081 X
1
+ 0,147 X
2
, artinya konstanta sebesar 68,760 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel pembiayaan
pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran maka hasil belajar peserta didik adalah 68,760.
C. Pembahasan
Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara pembiayaan pendidikan dan penggunaan internet dalam pembelajaran terhadap hasil belajar pendidikan
agama islam peserta didik kelas VIII di SMP Al-Kautsar Bandar Lampung, berdasarkan data yang terkumpul dan dianalisis kemudian dilakukan pembahasan
mengenai hasil penelitian sebagai berikut : 1. Pengaruh Pembiayaan Pendidikanterhadap Hasil Belajar Pendidikan
Agama Islam Peserta didik
Penelitian ini memperoleh data yang menunjukan bahwa koefisien korelasi antara pembiayaan pendidikan X
1
dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik Y sebesar 0,613 dan tingkat
keeratan koefisien korelasinya masuk dalam kategori “kuat”, kemudian
pada hasil statistik uji t diperoleh t
hitung
= 14,64 pada taraf kesalahan alpha 5 diperoleh t
tabel
dengan dk = 134 sebesar 1,960, dan terlihat bahwa t
hitung
t
tabel
dengan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan alpha 5 0.000 0.05, maka terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
pembiayaan pendidikan dengan hasil belajar. Hal ini menunjukan bahwa H
ditolak yang sehingga ada hubungan yang positif dan signifikan antara pembiayaan pendidikan dengan hasil belajar peserta didik dan dapat
diartikan semakin baik pembiayaan pendidikan maka akan semakin baik pula hasil belajar peserta didik. Hal ini sesuai dengan pendapat Soraya
yang mengatakan bahwa pembiayaan pendidikan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
94
Doug Lennick pun menegaskan, hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan biaya, sehingga dapat
dikatakan bahwa tanpa biaya, proses pendidikan di sekolah tidak dapat berjalan.
95
Pembiayaan memiliki peran yang besar terhadap telaksananya suatu proses pendidik, karena segala komponen yang terdapat di dalam
pendidikan sangat memerlukan biaya baik itu untuk siswa, guru, perangkat sekolah, maupun untuk sekolah itu sendiri. Apabila komponen pembiayaan
94
Soraya,.Op,Cit,.h.45
95
Dedi Supriadi,.Op,Cit,.h. 3.
pendidikan siswa sudah terpenuhi, maka kegiatan pendidikan siswa di sekolah akan berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu, suatu pembiayaan
pendidikan merupakan faktor penting untuk mendorong peserta didik mencapai hasil belajar dan prestasi mencapai puncak. Peserta didik yang
pembiayaan pendidikannya terpenuhi oleh orang tuanyaia akan merasa nyaman dantenang dalam menjalankan pendidikan di sekolah. Hal tersebut
dapat menambah motivasi siswa dalam meningkatkan hasil belajar secara maksimal.
2. PengaruhPenggunaan Internet dalam Pembelajaranterhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Peserta Didik
Penelitian ini memperoleh data yang menunjukan bahwa koefisien korelasi antara penggunaan internet dalam pembelajaran X
1
dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik Y sebesar 0,222 dan
tingkat keeratan koefisien korelasinya masuk dalam kategori “rendah”,
kemudian pada hasil statistik uji t diperoleh t
hitung
= 11,92 pada taraf kesalahan alpha 5 diperoleh t
tabel
dengan dk = 134 sebesar 1.960, dan terlihat bahwa t
hitung
t
tabel
dengan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan alpha 5 0.000 0.05, maka terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara penggunaan internet dalam pembelajaran dengan hasil belajar. Hal ini menunjukan bahwa H
ditolak yang sehingga ada hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan internet dalam
pembelajaran dengan hasil belajar peserta didik dan dapat diartikan