Menurut Hamzah B. Uno dan Nina Lamatanggo dalam bukunya Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran, Ada berbagai cara untuk mengakses
internet antara lain: 1. Melalui warung internet warnet. Warnet merupakan salah satu sarana
yang memungkinkan orang yang tak memiliki computer untuk mengakses internet dengan mudah. Seseorang cukup dating ke tempat tersebut dan
mengakses internet dengan basis pembayaran berdasarkan jumlah jam akses.
2. Dengan menggunakan sarana internet pada perusahaan yang telah terpasang pada perusahaan tempat pegawai bekerja atau kampus tempat
mahasiswa belajar. 3. Dengan cara berlangganan dan mengakses internet di rumah.
47
Yang dimaksud mengakses internet di rumah adalah dengan menggunakan
modem atau media ponsel Handphone tentunya yang memiliki layanan Internet GPRS3GHSDPA.
Dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan internet tersebut, maka penyediaan fasilitas berupa infrastruktur sangat diperlukan.Hal ini bukan saja
didukung oleh data seperti yang disajikan diatas, namun juga semakin banyaknya warung-warung internet yang muncul di berbagai pelosok di Indonesia.Fasilitas-
fasilitas tersebut diantaranya seperti listrik, telepon, Wifi corner, warung internet warnet, dan fasilitas-fasilitas lainnya. Penggunaan internet bukan saja dari
kalangan terpelajar pelajar dan mahasiswa, namun juga dari kalangan masyarakat yang lain. Hal ini bisa dipakai sebagai indikasi bahwa internet
memang diperlukan untuk membantu kelancaran pekerjaan atau tugas-tugas yang berhubungan dengan internet.
3. Penggunaan Internet dalam Pembelajaran e-Learning
Menurut Jaya Kumar C. Koran, e-Learning adalah pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik LAN, WAN, atau internet untuk
menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang
47
Hamzah B.Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, h.170
menafsirkan e-Learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan oleh media internet. Sedangkan Dong, mendefinisikan e-Learning sebagai kegiatan
belajar asynchronous melalui perangkat elektronik computer yang memperoleh bahan belajar yang sesuaidengan kebutuhannya. Atau e-Learning di definisikan
sebagai berikut: e-Learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio
and videotapes, teleconferencing, satellite transmission, and the more recognized webbased training or computer aided instruction also commonly referred to as
online courses, yang artinya: e - Learning adalah istilah umum untuk semua pembelajaran teknologi didukung menggunakan berbagai alat pengajaran dan
pembelajaran sebagai ponsel bridging, audio dan video , telekonferensi , transmisi satelit, dan pelatihan berbasis web lebih diakui atau instruksi dibantu komputer
juga biasa disebut kursus sebagai secara online.
48
Rosenberg menekankan bahwa e-Learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirim serangkaian solusi yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan Cambell dan Kamarga yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakikat e-
learning. Bahkan Onno W. Purbo menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan
dari elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pembelajaran lewat teknologi
internet.
49
48
Rusman, Deni Kurniawan, dan Cepi Riyana, Op.cit., h.288.
49
Ibid
Pemanfaatan Internet khususnya di bidang pendidikan e-Learning merupakan motor terbentuknya New Education System atau popular dikenal e-
Educasion atau e-School atau e-Campus, atau e-Learning atau e-University. Sejumlah sarana pendidikan berbasis Internet telah tercipta seperti: e-Book, e-
Magazine, e-Library, dan sebagainya. Perubahan tersebut tentu akan berlanjut dengan pesatnya perkembangan Internet.
50
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajar mengkondisikan siswa untuk belajar
secara mandiri. “Through independent study, students become doers, as well as thinkers”. Para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai
perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistik. Informasi
yang diberikan server-computer itu dapat berasal dari commercial businesses .com, government services .gov, nonprofit organizations .org, educational
institution .edu, atau artistic and cultural group .arts. siswa dapat berperan sebagai peneliti, menjadi seorang analisis, tidak hanya sebagai konsumen
informasi saja. Mereka menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyatanya real life.
51
Banyak sekali kenikmatan-kenikmatan internet yang dapat dirasakan oleh pendidikan.Hal tersebut dikarenakan kemudahan yang diberikan internet berupa
fasilitas yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun kita berada. Fasilitas yang ditawarkan oleh internet dalam dunia pendidikan antara lain:
50
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, e-Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan,Yogyakarta: ANDI, 2002, h. 12
51
Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana, Op.cit., h.278.