JK G = Jumlah Kuadrat Galat
88
Jika nilai F
hitung
F
tabel
dengan dk pembilang k-2 dan dk penyebut n-k, untuk taraf kesalahan 0,05 atau taraf kesalahan 0,01
maka hubungan variabel bebas dengan terikat berbentuk liner. Jika nilai F
hitung
F
tabel
maka hubungan variabel bebas dengan terikat tidak berbentuk linear.
Uji Keberartian
F =
2 2
Jika F
hitung
F
tabel
pada dk pembilang = 1 dan dk penyebut n-2, baik taraf kesalahan 0,05 maupun 0,01 kesimpulannya koefisien itu berarti.
2. Uji Hipotesis
Pada penenlitian ini dalam menguji hipotesis pertama, kedua maupun ketiga menggunakan software program SPSS.16.0.
a Uji Hipotesis Pertama
Penghitungan korelasi dapat menggunakan rumus :
= �
2 2
Keterangan : = Koefesien korelasi
x =Skor tiap item y = Skor tiap item
N = Jumlah responden uji coba
89
88
Sudjana, Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti Bandung: Tarsito, 1992, h. 17.
Hasil nilai koefisien korelasi dilihat ke tabel interpretasi tingkat keeratannya, dan untuk uji signifikansinya digunakan
dengan taraf kesalahan 5 dan dapat juga dengan rumus t sebagai berikut :
= � − 2
1 −
2
Dimana : r = nilai korelasi sampel
n = jumlah pengamatan. Analisis
dapat dilanjutkan
dengan menghitung
persamaan regresinya, hal ini digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai
valriabel indenpenden dimanipulasi diubah-ubah. Adapun persamaan regresi sederhananya adalah sebagai berikut :
Y = a + bX Keterangan :
Y = nilai yang diprediksi
a = konstanta atau bila harga X = 0
b = koefisien regresi
X = nilai variabel independen
90
Untuk dapat menemukan persamaan regresi, maka harus dihitung terlebih dahulu a dan b.
Harga b = r
89
Sugiyono, Op.Cit. h. 255.
90
Sudjana, Op.Cit. h. 6.
Harga a = y – bx
Keterangan : r
= koefisien korelasi product moment antara variabel X dan variabel Y
S
y
= simpangan baku variabel y S
x
= simpangan baku variabel x.
91
b Pengujian hipotesis kedua
Untuk pengujian hipotesis kedua sama dengan pengujian hipotesis pertama.
c Pengujian hipotesis ketiga
Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan korelasi ganda R
yx1x2
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : R
yx1x2
=
2 2
+
2 2
− 2
1 2
1 2
1 −
2 1 2
Keterangan : R
yx1x2
= korelasi antara variabel X
1
dengan X
2
secara bersama-
sama dengan variabel Y
1
= korelasi product moment antara X
1
dengan Y
2
= korelasi product moment antara X
2
dengan Y
1 2
= korelasi product moment antara X
1
dengan X
2. 92
Selanjutnya uji signifikansi dengan taraf kesalahan 5, dan analisis regresi ganda digunakan bila peneliti bermaksud
meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel
91
Ibid, h. 8.
92
Sugiyono, Op.Cit. h. 266.