ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain model ini menggunakan sistem jarak jauh.
b. web centric couse, adalah penggunaan internet yang memadukan antara
belajar jarak jauh dan tatap muka konvensional. Sebagian materi disampaikan melalui internet dan sebagiannya lagi melalui tatap muka.
Dalam model ini guru bias memberikan petunjuk pada siswa untuk mempelajari materi pelajaran melalui web yang telah dibuatnya. Siswa
juga diarahkan untuk mancari sumber lain dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka, siswa dan guru lebih banyak diskusi tentang temuan
materi yang telah dipelajari melalui internet.
c. web enhanced couse, adalah pemanfaatan internet untuk menunjang
peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antar siswa
dengan guru, sesame siswa, anggota kelompok, atau siswa dengan nara sumber lain. Oleh karena itu, peran guru dalam hal ini dituntut untuk
menguasai teknik mencari informasi di internet, membimbing siswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan pelajaran,
menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, dan kecakapan lain yang diperlukan.
6. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Internet dalam
Pembelajaran
Menyadari bahwa di internet dapat ditemukan berbagai informasi dan informasi itu dapat diakses secara lebih mudah, kapan saja dan dimana saja, maka
pemanfaatan internet menjadi suatu kebutuhan. Bukan itu saja, penggunaan internet bisa berkomunikasi dengan pihak lain dengan cara yang sangat mudah
melalui teknik e-moderating yang tersedia di internet. Manfaat penggunaan internet, khususnya dalam pendidikan terbuka dan
jarak jauh, antara lain dapat disebutkan sebagai berikut: a. Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan siswa dapat
berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tampa
dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
b. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bias
saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari. c. Siswa dapat belajar atau me-riview bahan ajar setiap saat dan dimana
saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di computer. d. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan
bahan yang dipelajari, ia dapat melakukan akses di internet. e. Bila guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang
dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
f. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif. g. Relative lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari
perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri, dan
sebagainya.
55
Menurut Nana Syaodin Sukmadinata dalam bukunya Landasan Psikologi Proses Pendidikan, mengklasifikasikan keuntungan penggunaan internet dalam
belajar e-Learning antara lain: a Biayanya murah, b Mengikuti perkembangan- perkembangan terakhir, c Bahan bisa dipilih sesuai kebutuhan, d Bahan
mengikuti waktu, e Orang dapat mengakses e-learning kapan saja dan dimana saja, f Jutaan orang di seluruh dunia dapat mengakses e-learning bersama-sama,
g Bersifat universal, h Bisa membangun masyarakat, i Bisa dari skala kecil sampai besar.
56
Walaupun demikian pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e- learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan.
Kekurangan menggunakan internet khususnya dalam pendidikan, antara lain:
55
Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, Op.Cit., h.201
56
Nana Syaodin Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007, h.207